Selain ketahanan, Kayu Kelas 1 juga terkenal memiliki tampilan alami yang menawan. Seratnya halus, warnanya beragam dari cokelat keemasan hingga gelap kehitaman, dan sering kali memancarkan kesan hangat serta eksklusif.
Bahkan dalam industri modern, permintaan terhadap jenis kayu kelas I tetap tinggi karena dianggap sebagai simbol kualitas dan kemewahan yang tak lekang oleh waktu.
Berikut ini adalah 10 jenis kayu kelas I asal Indonesia yang paling terkenal, masing-masing memiliki karakter, warna, dan keunggulannya tersendiri — mulai dari kayu ulin yang keras seperti besi hingga sonokeling yang memesona dengan corak ungu kehitamannya.'
Jenis Kayu Kelas 1 Asal Indonesia
.jpg "kayu kelas 1")
1. Kayu Ulin
Kayu ulin dikenal sebagai Kayu Kelas 1 paling tangguh dari Kalimantan. Kayu ini memiliki ketahanan yang luar biasa terhadap air, rayap, dan jamur.
Karena sifatnya yang keras dan padat, kayu ulin sering dijuluki sebagai “kayu besi”. Tidak heran bila material ini menjadi pilihan utama untuk jembatan, dermaga, serta decking outdoor
Selain kekuatannya, warna kayu ulin yang gelap dengan serat halus menjadikannya tampak mewah dan elegan. Jenis kayu kelas I ini juga tidak mudah retak atau melengkung meski digunakan di area lembap.
Itulah sebabnya, banyak bangunan tradisional Kalimantan dan Sulawesi masih kokoh berdiri meskipun terbuat dari kayu ulin berusia puluhan tahun.
Baca Juga : Cek Kualitas Kayu Ulin dan produk Decking disini
2. Kayu Merbau
Kayu merbau termasuk jenis kayu kelas I yang banyak ditemukan di Papua dan Maluku. Dikenal karena kekuatan dan kestabilannya
kayu ini menjadi pilihan utama untuk lantai kayu, tangga, serta kusen pintu dan jendela. Warna merah kecokelatannya memberi kesan hangat dan eksklusif di ruangan.
Selain tampilan indah, kayu kelas 1 ini tahan terhadap serangan rayap dan perubahan cuaca ekstrem. Kandungan minyak alami di dalamnya membuat kayu merbau tidak mudah lapuk meski digunakan di area tropis yang lembap
3. Kayu Jat
Kayu jati merupakan salah satu Kayu Kelas 1 paling terkenal di Indonesia dan dunia. Seratnya indah, teksturnya halus, dan memiliki kandungan minyak alami yang membuatnya tahan terhadap cuaca, rayap, serta jamur. Jati banyak digunakan untuk perabot rumah tangga, kapal, hingga bangunan berarsitektur klasik.
Nilai estetika kayu jati juga tinggi karena corak seratnya yang elegan dan mudah dipoles. Tidak heran bila jenis kayu kelas I ini kerap dijadikan simbol kemewahan dalam desain interior maupun eksterior.
4. Kayu Bengkirai
Berasal dari hutan Kalimantan, kayu kelas 1 ini dikenal karena kekerasan dan daya tahannya terhadap beban berat.
Kayu bengkirai sering digunakan untuk konstruksi jembatan, dek, tiang rumah, hingga struktur outdoor lainnya
Selain kuat, jenis kayu kelas I ini memiliki warna kekuningan alami yang menawan. Namun karena sifatnya yang sangat keras, pengolahan kayu bengkirai membutuhkan alat potong yang tajam dan keterampilan tinggi agar hasilnya tetap presisi.
5. Kayu Keruing
Kayu keruing termasuk dalam kategori jenis kayu kelas I dan banyak dijumpai di Sumatera dan Kalimantan.
Kayu ini terkenal dengan kekuatan lenturnya dan daya tahan terhadap cuaca tropis. Karena itu, keruing sering digunakan untuk balok, kusen, hingga decking luar ruangan.
Selain awet, kayu kelas 1 ini memiliki permukaan halus dengan warna cokelat muda hingga kemerahan.
Kombinasi kekuatan dan keindahan membuatnya diminati baik untuk proyek besar maupun kebutuhan rumah tangga.
6. Kayu Balau
Kayu balau sering disamakan dengan bengkirai karena keduanya memiliki karakteristik yang mirip. Namun jenis kayu kelas I ini memiliki densitas lebih tinggi dan daya tahan lebih lama terhadap kelembapan. Balau sangat cocok untuk pembuatan lantai outdoor, kapal, serta konstruksi berat.
Sebagai kayu kelas 1, balau tidak mudah lapuk meski terkena air hujan terus-menerus. Warna kayunya yang cokelat tua membuatnya terlihat natural dan menawan, cocok untuk desain bergaya tropis alami.
7. Kayu Sonokeling
Kayu sonokeling merupakan jenis kayu kelas I yang terkenal karena corak hitam keunguan yang unik. Kayu ini sering dijuluki “rosewood dari Jawa” karena tampilannya yang eksotis dan bernilai seni tinggi.
Selain keindahan, kayu kelas 1 ini juga sangat kuat dan awet. Sonokeling banyak digunakan untuk furnitur mewah, alat musik, serta panel interior. Nilainya yang tinggi menjadikan kayu ini banyak dicari kolektor dan pengrajin.
8. Kayu Kamper Samarinda
Kamper Samarinda termasuk jenis kayu kelas I yang berasal dari Kalimantan Timur. Kayu ini terkenal dengan aroma khas dan serat yang indah.
Meskipun tidak sekeras ulin, kamper memiliki daya tahan luar biasa terhadap rayap dan jamur, menjadikannya pilihan populer untuk kusen, pintu, dan jendela.
Kayu kelas 1 ini juga memiliki kemampuan meredam suhu dan suara, membuat ruangan terasa lebih sejuk dan nyaman. Karena itu, banyak arsitek memilih kamper untuk proyek hunian tropis modern.
9. Kayu Borneo Ironwood (Belian)
Kayu belian atau dikenal juga sebagai Borneo Ironwood adalah kayu kelas 1 yang terkenal super keras dan sangat berat. Jenis kayu ini banyak digunakan untuk konstruksi pelabuhan, tiang, dan rumah adat Kalimantan.
Selain tahan air dan rayap, jenis kayu kelas I ini juga mampu bertahan lebih dari 50 tahun tanpa mengalami pelapukan. Karena kelangkaannya, kayu belian kini dilindungi dan penggunaannya diatur secara ketat.
10. Kayu Resak
Kayu resak merupakan jenis kayu kelas I yang memiliki karakter keras dan padat. Warna kayunya cokelat kemerahan dengan serat lurus yang indah. Kayu ini kerap digunakan untuk decking, tiang, dan struktur bangunan berat.
Sebagai kayu kelas 1, resak tahan terhadap serangan serangga dan kelembapan tinggi. Sifatnya yang kokoh membuatnya menjadi alternatif pengganti bengkirai untuk kebutuhan konstruksi modern.
