Memahami Berbagai Jenis dan Ukuran Paku Untuk Kebutuhan Konstruksi Bangunan

Daftar Isi

 

Jenis paku bangunan

Jenis paku bangunan – Paku memang memiliki peranan yang cukup penting dalam menunjang kebutuhan konstruksi dan bangunan.

Pasalnya, paku berfungsi untuk menempelkan atau menyatukan antar material seperti kayu, logam, hingga beton.

Umumnya, paku terbuat dari logam yang bagian ujungnya dibuat runcing agar bisa menancap pada permukaan material.

Menariknya lagi, ternyata paku terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang berbeda lho.

Nah, buat kamu yang ingin tahu seputar jenis dan ukuran paku bangunan, yuk simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

5 Jenis Paku yang Umum Digunakan

5 Jenis Paku yang Umum Digunakan

1. Paku Kasar (Common Nails)

Ini dia salah satu jenis paku dengan struktur yang paling kuat dan kokoh. Hal itu bukan tanpa alasan, karena Paku Kasar terbuat dari bahan baja karbon.

Selain itu, Paku Kasar juga mempunyai kepala yang besar serta batang yang lebih kokoh. Itu sebabnya, mengapa Paku Kasar selalu diandalkan untuk kebutuhan konstruksi umum, seperti pemasangan balok, papan atap, pemasangan pagar, dan lain sebagainya.

Mengingat strukturnya yang sangat kokoh, bahkan Paku Kasar juga sangat ideal digunakan untuk pengerjaan yang membutuhkan daya tahan serta kekuatan struktural.

Baca juga: Panduan Komprehensif dalam Penggunaan Sekrup Kayu

2. Paku Tembak (Brad Nails)

Tak seperti paku kasar, Paku Tembak memiliki ukuran yang lebih tipis dengan kepala kecil. Pada umumnya, Paku Tembak basa diaplikasikan untuk pemasangan trim, molding, hingga material-material yang membutuhkan paku berukuran kecil.

Selain itu, Paku Tembak juga kerap diandalkan untuk menunjang pekerjaan interior karena ukuran dimensinya yang lebih kecil serta penempatannya yang rapi.

Akan tetapi, salah satu kekurangan dari Paku Tembak ini adalah daya tahannya yang tidak terlalu tinggi. Dengan kata lain, Paku Tembak hanya cocok digunakan untuk pekerjaan konstruksi yang ringan saja.

3. Paku Finishing (Finish Nails)

Seperti halnya paku tembak, Paku Finishing juga tampil dengan ukuran dimensi yang kecil. Kendati demikian, ia memiliki bagian kepala yang lebih besar dan terbuat dari bahan baja atau logam tahan karat.

Dalam penggunaannya, Paku Finishing biasa digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan estetika tinggi, seperti pemasangan trim interior.

Sebab setelah dipaku, maka kepala pakunya dapat di tutupi dan di finishing sehingga tidak akan terlihat dari luar.

4. Paku Beton (Mansory Nails)

Dari namanya saja sudah sangat jelas, yang mana jenis paku ini memang dirancang khusus untuk menaklukan material yang bertekstur keras, seperti beton, batu, batu bata, dan lain sebagainya.

Material Paku Beton terbuat dari bahan baja yang begitu keras dengan ujung runcing, sehingga mampu menembus permukaan material yang keras.

Berkat strukturnya yang tangguh dan kokoh, tentu saja Paku Beton sangat cocok digunakan untuk kebutuhan konstruksi yang berhubungan dengan bahan beton maupun batu.

5. Paku Drywall (Drywall Nails)

Jenis paku bangunan berikutnya yang menarik untuk dibahas, yaitu berupa Paku Drywall. Umumnya, jenis paku yang satu ini biasa digunkan untuk pemasangan gypsum board.

Bagian ujungnya tampak lebih runcing, sehingga dapat memudahkannya dalam menembus material. Bahkan, Paku Drywall tidak akan terlihat setelah pemasangannya.

Menariknya lagi, ternyata ada juga jenis Paku Drywall yang disebut “screw nails” dengan bentuknya yang menyerupai sekrup.

Pada umumnya, screw nails tersebut diaplikasikan untuk memperbaiki maupun mengencangkan gypsum yang sudah terpasang.

Bagi warga Bandung yang ingin memesan material dan peralatan untuk kebutuhan bangunan, segera hubungi nomor 0811 2075 500 (Hendi)

Ragam Ukuran Paku Bangunan

Ragam Ukuran Paku Bangunan

Ukuran paku bangunan akan dibedakan yang berdasarkan panjang dan diameter. Semakin panjang dan tebal ukuran diameternya, maka akan semakin kuat pula daya tekanannya.

Adapun mengenai ukuran paku bangunan yang akan dibahas seperti berikut

1. Ukuran Panjang

Pada dasarnya, ukuran panjang paku yang tepat dapat memberikan penetrasi memadai ke dalam material yang hendak dipasang.

Ukuran panjang paku yang tersedia dipasaran umumnya berkisar 1 inci sampai 6 inci, sedangkan panjangnya yang lebih digunakan untuk kebutuhan konstruksi dengan penetrasi yang lebih dalam lagi.

Lain halnya dengan paku yang lebih pendek, dimana ia cenderung cocok digunakan untuk kebutuhan konstruksi yang ringan.

2. Ukuran Diameter

Selain ukuran panjang, ukuran diameter juga sangat berpengaruh terhadap performa paku. Ya, semakin besar ukuran diameternya, maka akan semakin pula daya kekuatan yang diberikannya.

Adapun mengenai ukuran diameter paku umumnya berkisar 2 mm sampai 8 mm.

Penggunaan Paku yang Berdasarkan Material

Penggunaan Paku yang Berdasarkan Material

1. Paku Untuk Material Kayu

Pada pekerjaan material kayu, pastikan kamu memilih paku dengan diameter yang lebih tebal dengan panjang yang sesuai untuk mendapatkan penetrasi maksimal.

Selain itu, pastikan juga bahwa pakunya ditempatkan di sudut yang tepat sehingga membuatnya tidak merusak serat kayu.

Dalam memudahkan penetrasi, pilihlah paku dengan ujung yang runcing dan tajam. Disisi lain, usahkan untuk menyusun paku dengan jarak yang tepat guna menjaga kestabilan struktur.

Menurut informasi yang didapat, jarak antara paku yang paling ideal itu lebih dari dua kali panjang pakunya.

2. Paku Untuk Material Logam

Untuk pengerjaan material logam seperti baja maupun aluminium, sebaiknya gunakan paku yang bahannya terbuat dari baja galvanis dan stainless steel agar tahan terhadap korosi.

Dalam tahap pemasangan paku untuk kebutuhan material logam, biasanya membutuhkan peralatan tambahan seperti paku tembak dan bor khusus.

Agar pemasangannya kokoh dan kuat, pastikan penempatan pakunya pada lokasi yang tepat dengan ukuran yang sesuai ketebalan material.

3. Paku Untuk Material Beton

Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa penggunaan paku beton sangat cocok untuk pengerjaan material yang bertekstur keras seperti beton dan bata.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena paku beton memiliki ukuran diameter yang lebih tebal sehingga mampu menembus material beton maupun batu dengan mudah.

Ketika mengaplikasikan paku beton, disarankan untuk memakai pelindung mata dan masker debu agar terlindungi dari serpihan beton dan debunya.

Untuk memastikan kekokohan yang mumpuni, maka pakunya harus menembus beton sedalam 1 sampai 2 inci.

4. Paku Untuk Material Gypsum

Dikarenakan tekstur material gypsum lebih rapuh, tentu saja membutuhkan teknik khusus agar pakunya tidak merusak struktur gypsum.

Sebelum pemasangan paku, sebaiknya buat lubang kecil terlebih dulu pada permukaan gypsum dengan menggunakan bor untuk mencegah keretakan dan kerusakan.

Selain itu, kamu juga jangan sampai memberi tekanan yang terlalu kuat selama proses pemasangan paku pada gypsum.

Pasalnya, tekanan yang terlalu kuat akan membuat keretakan bahkan hingga pecah pada gypsum.

Apabila pakunya sudah terpasang, tutupi lubang-lubangnya dengan menggunakan spakel maupun bahan pengisi dinding agar hasilnya lebih rapi.

Nah, seperti itulah cara memasang paku yang sesuai dengan jenis material yang akan dikerjakan, sehingga bisa kamu coma sendiri dirumah.

Posting Komentar