Berikut Jenis-jenis Kayu Kelas ll Dari Segi Kekuatannya
Jenis kayu kelas 2
– Banyaknya jenis kayu yang tersedia memang harus disortir berdasarkan
karakteristik, mulai dari tingkat ketahanan dan kekuatannya.
Adapun mengenai penyortiran kayu yang berdasarkan kelasnya,
mulai dari kelas 1, kelas 2, kelas 3, kelas 4, sampai kelas 5.
Kayu kelas 1
menunjukkan bahwa kualitasnya adalah yang paling bagus. Lantas, bagaimana
dengan kayu kelas 2?
Meski tidak sebagus kelas 1, namun kayu kelas 2 masih tetap
cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan konstruksi maupun mebel.
Nah, untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai jenis-jenis
kayu kelas 2 yang berdasarkan kekuatannya, yuk simak langsung ulasan di bawah
ini.
Berbagai Jenis Kayu Kelas 2
1. Kayu Meranti
Sebenarnya kayu meranti
terdiri dari tiga jenis berbeda, yaitu kayu meranti merah, kayu meranti putih,
dan kayu meranti kuning.
Namun, jenis kayu meranti
merah mempunyai daya tahan yang lebih ketimbang meranti putih maupun meranti
kuning.
Pasalnya,
kayu meranti merah sudah terbukti tahan terhadap berbagai permasalahan, seperti
serangan rayap, perubahan cuaca, hingga guyuran air.
Tingkat
kekuatan jenis kayu meranti merah termasuk kedalam golongan kelas II – IV,
sehingga daya tahannya mampu mencapai 11 tahun.
Dinilai
dari tingkat keawetannya, kayu meranti merah termasuk ke dalam kelas III – IV
yang dapat bertahan hingga 10 tahun.
Adapun
proses pengawetan kayu meranti yang biasanya menggunakan campuran minyak diesel
dan kreosot.
Baca juga: Desain Taman Atap
2. Kayu Sungkai
Kayu sungkai memiliki beragam
nama yang sesuai dengan daerah asalnya, seperti kayu jati sabrang, ki sabrang,
kurus, sekai, dan lain sebagainya.
Umumnya pohon kayu sungkai
dapat tumbuh dengan ketinggian berkisar 20 – 30 meter, sedangkan ukuran
diameternya mencapai 60 cm.
Dalam
industry perkayuan, kayu sungkai ini diklaim mampu menahan berat yang cukup
baik.
Mengenai
berat jenisnya, kayu sungkai memiliki berat sekitar 550 – 650 kg/m3 dan tingkat
kelenturannya yang mencapai 400 – 900 kg/m3, sementara untuk tingkat kekuatannya
berkisar 300 – 650 kg/m3.
Adapun
mengenai tampilan fisiknya, yang mana bagian tengah kayu sungkai ini mengusung
warna cokelat muda, sedangkan bagian pinggirannya tampil dengan warna yang
lebih terang.
Namun,
tekstur kayu sungkai tergolong cukup kasar meskipun sudah di amplas.
3. Kayu Bungur
Meski tidak sepopuler kayu meranti maupun sungkai, namun
kayu bungur sangat ideal digunakan untuk kebutuhan konstruksi dan mebel.
Habitat pohon Kayu Bungur berasal di Kawasan Sumatera, yang
mana tingkat kekuatannya termasuk kedalam kelas 2.
Salah satu ciri khas yang paling menonjol dari Kayu Bungur,
yakni tekstur permukaannya yang cukup halus dan agak licin saat diraba dengan
tangan.
Disisi lain, Kayu Bungur juga kerap tampil dengan warna
cokelat muda dan cokelat tua.
Soal manfaatnya, Kayu Bungur sering diandalkan untuk
menunjang berbagai kebutuhan konstruksi, seperti tiang pondasi, lantai,
kaso-kaso, reng, dan lain sebagainya.
4. Kayu Akasia
Jika kayu bungur berasal dari
Kawasan Sumatera, maka habitat pohon Kayu Akasia ini berasal di daerah
Yogyakarta.
Namun, Kayu Akasia memiliki
karakteristik yang lebih unik dibanding jenis kayu pada umumnya.
Itu sebabnya, mengapa kayu
akasia selalu menjadi pilihan utama untuk dijadikan bahan baku pembuatan
perabotan rumah tangga, produk mebel, furniture, hingga kertas.
5. Kayu Jati
Dari segi keawetannya, kayu jati termasuk kedalam kategori
kelas 1, sedangkan tingkat kekuatannya masuk kedalam kelas 2.
Bagian teras kayu jati tampil
dengan warna emas gelap, sedangkan bagian gubalnya mengusung warna krem atau
bahkan putih kecoklatan.
Bukan hanya itu, kayu jati juga memiliki kandungan minyak
pelumas yang berperan sebagai pelindung dari serangan rayap.
Sehingga tak heran juga jika kayu jati tidak mudah ditembus
oleh rayap, tidak mudah mengalami pelapukan, hingga tahan terhadap air.
Akan tetapi, tidak semua tipe kayu jati menawarkan kualitas
yang sama. Pasalnya, kayu jati akan dibedakan lagi kedalam beberapa kelas
berbeda, yakni grade A, grade B, dan grade C.
Sesuai dengan urutan kelasnya, dimana jati grade A memiliki
kualitas yang lebih bagus ketimbang grade B dan grade C.
Artikel terkait: Ciri-ciri Kayu Jati Grade A
6. Kayu Sonokeling
Berbicara soal jenis kayu dengan tampilan yang paling
eksotik dan nyentrik, maka kayu sonokeling adalah jawabannya.
Bagaimana tidak? Sebab tampilan fisik kayu sonokeling ini
mengusung warna hitam yang dominan, serta dipercantik oleh guratan berwarna
kuning hingga cokelat kekuningan.
Nah, karena perpaduan warna tersebutlah yang membuat kayu
sonokeling memiliki tampilan eksotik, unik, dan menarik.
Dinilai dari spesifikasinya, tingkat keawetan kayu
sonokeling termasuk kedalam kelas 1 sedangkan tingkat kekuatannya dikategorikan
kedalam kelas 2.
Nah, itu dia daftar kayu yang tingkat kekuatannya termasuk
kedalam kelas 2.
Posting Komentar