WhatsApp
WhatsApp: 08122041996

Berikut Jenis-jenis Kayu Kelas ll Dari Segi Kekuatannya

Daftar Isi

 

Jenis kayu kelas 2

Jenis kayu kelas 2 – Banyaknya jenis kayu yang tersedia memang harus disortir berdasarkan karakteristik, mulai dari tingkat ketahanan dan kekuatannya.

Adapun mengenai penyortiran kayu yang berdasarkan kelasnya, mulai dari kelas 1, kelas 2, kelas 3, kelas 4, sampai kelas 5.

Kayu kelas 1 menunjukkan bahwa kualitasnya adalah yang paling bagus. Lantas, bagaimana dengan kayu kelas 2?

Meski tidak sebagus kelas 1, namun kayu kelas 2 masih tetap cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan konstruksi maupun mebel.

Nah, untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai jenis-jenis kayu kelas 2 yang berdasarkan kekuatannya, yuk simak langsung ulasan di bawah ini.

Berbagai Jenis Kayu Kelas 2

1. Kayu Meranti

Sebenarnya kayu meranti terdiri dari tiga jenis berbeda, yaitu kayu meranti merah, kayu meranti putih, dan kayu meranti kuning.

Namun, jenis kayu meranti merah mempunyai daya tahan yang lebih ketimbang meranti putih maupun meranti kuning.

www.lantai-kayu.id

Pasalnya, kayu meranti merah sudah terbukti tahan terhadap berbagai permasalahan, seperti serangan rayap, perubahan cuaca, hingga guyuran air.

Tingkat kekuatan jenis kayu meranti merah termasuk kedalam golongan kelas II – IV, sehingga daya tahannya mampu mencapai 11 tahun.

Dinilai dari tingkat keawetannya, kayu meranti merah termasuk ke dalam kelas III – IV yang dapat bertahan hingga 10 tahun. 

Adapun proses pengawetan kayu meranti yang biasanya menggunakan campuran minyak diesel dan kreosot.

Baca juga: Desain Taman Atap

2. Kayu Sungkai

Kayu sungkai memiliki beragam nama yang sesuai dengan daerah asalnya, seperti kayu jati sabrang, ki sabrang, kurus, sekai, dan lain sebagainya.

Umumnya pohon kayu sungkai dapat tumbuh dengan ketinggian berkisar 20 – 30 meter, sedangkan ukuran diameternya mencapai 60 cm.

Kayu Sungkai

Dalam industry perkayuan, kayu sungkai ini diklaim mampu menahan berat yang cukup baik.

Mengenai berat jenisnya, kayu sungkai memiliki berat sekitar 550 – 650 kg/m3 dan tingkat kelenturannya yang mencapai 400 – 900 kg/m3, sementara untuk tingkat kekuatannya berkisar 300 – 650 kg/m3.

Adapun mengenai tampilan fisiknya, yang mana bagian tengah kayu sungkai ini mengusung warna cokelat muda, sedangkan bagian pinggirannya tampil dengan warna yang lebih terang.

Namun, tekstur kayu sungkai tergolong cukup kasar meskipun sudah di amplas.

3. Kayu Bungur

Meski tidak sepopuler kayu meranti maupun sungkai, namun kayu bungur sangat ideal digunakan untuk kebutuhan konstruksi dan mebel.

Habitat pohon Kayu Bungur berasal di Kawasan Sumatera, yang mana tingkat kekuatannya termasuk kedalam kelas 2.

Kayu Bungur

Salah satu ciri khas yang paling menonjol dari Kayu Bungur, yakni tekstur permukaannya yang cukup halus dan agak licin saat diraba dengan tangan.

Disisi lain, Kayu Bungur juga kerap tampil dengan warna cokelat muda dan cokelat tua.

Soal manfaatnya, Kayu Bungur sering diandalkan untuk menunjang berbagai kebutuhan konstruksi, seperti tiang pondasi, lantai, kaso-kaso, reng, dan lain sebagainya.

4. Kayu Akasia

Jika kayu bungur berasal dari Kawasan Sumatera, maka habitat pohon Kayu Akasia ini berasal di daerah Yogyakarta.

Kayu Akasia

Namun, Kayu Akasia memiliki karakteristik yang lebih unik dibanding jenis kayu pada umumnya.

Itu sebabnya, mengapa kayu akasia selalu menjadi pilihan utama untuk dijadikan bahan baku pembuatan perabotan rumah tangga, produk mebel, furniture, hingga kertas.

5. Kayu Jati

Dari segi keawetannya, kayu jati termasuk kedalam kategori kelas 1, sedangkan tingkat kekuatannya masuk kedalam kelas 2.

Bagian teras kayu jati tampil dengan warna emas gelap, sedangkan bagian gubalnya mengusung warna krem atau bahkan putih kecoklatan.

Kayu Jati

Bukan hanya itu, kayu jati juga memiliki kandungan minyak pelumas yang berperan sebagai pelindung dari serangan rayap.

Sehingga tak heran juga jika kayu jati tidak mudah ditembus oleh rayap, tidak mudah mengalami pelapukan, hingga tahan terhadap air.

Akan tetapi, tidak semua tipe kayu jati menawarkan kualitas yang sama. Pasalnya, kayu jati akan dibedakan lagi kedalam beberapa kelas berbeda, yakni grade A, grade B, dan grade C.

Sesuai dengan urutan kelasnya, dimana jati grade A memiliki kualitas yang lebih bagus ketimbang grade B dan grade C.

Artikel terkait: Ciri-ciri Kayu Jati Grade A

6. Kayu Sonokeling

Berbicara soal jenis kayu dengan tampilan yang paling eksotik dan nyentrik, maka kayu sonokeling adalah jawabannya.

Kayu sonokeling

Bagaimana tidak? Sebab tampilan fisik kayu sonokeling ini mengusung warna hitam yang dominan, serta dipercantik oleh guratan berwarna kuning hingga cokelat kekuningan.

Nah, karena perpaduan warna tersebutlah yang membuat kayu sonokeling memiliki tampilan eksotik, unik, dan menarik.

Dinilai dari spesifikasinya, tingkat keawetan kayu sonokeling termasuk kedalam kelas 1 sedangkan tingkat kekuatannya dikategorikan kedalam kelas 2.

Nah, itu dia daftar kayu yang tingkat kekuatannya termasuk kedalam kelas 2.

 

 

 

 

Posting Komentar