Fungsi rangka plafon - Selain berperan sebagai penutup rangka atap, plafon juga memiliki peranan penting dalam urusan estetika dan kenyamanan di dalam ruangan.
Akan tetapi, ada satu bagian yang kerap diabaikan padahal menjadi penentu terhadap kualitas plafon. Ya, baigan tersebut berupa rangka plafon.
Lantas, apa itu rangka plafon? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mending simak langsung ulasannya di bawah ini.
Pengertian dan Fungsi Rangka Plafon
Pada dasarnya, rangka plafon merupakan struktur dasar yang berperan sebagai tulang punggung dari sistem plafon.
Material yang digunakan untuk rangka plafon memang bervariasi, dimana masing-masingnya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Adapun mengenai berbagai fungsi utama rangka plafon seperti berikut:
1. Memastikan Kekuatan dan Keamanan
Rangka yang berkualitas akan membuat plafon tahan terhadap getaran, perubahan suhu, dan kelembapan.
Terlebih untuk iklim tropis seperti di Indonesia, sehingga perubahan cuaca sangat berpengaruh terhadap struktur plafon gypsum atau GRC.
Baca juga: Jenis Plafon GRC
2. Menciptakan Permukaan Plafon yang Rata
Tanpa adanya struktur yang presisi, maka plafon akan terlihat bergelombang. Nah, keberadaan rangka inilah yang akan membuat garis plafon tetap lurus dan simetris.
3. Menahan Aksesoris Tambahan
Aksesoris pada plafon biasanya terdiri dari lampu gantung, downlight, atau ventilasi.
Dengan adanya rangka yang kuat, sehingga instalasi tersebut dijamin aman dan tidak akan membebani material plafon.
4. Memudahkan Jalur Instalasi
Rangka plafon dapat memberi ruang bagi pipa AC, kabel listrik, serta sistem mekanikal lainnya.
Jika tidak ada rangka, tentunya hal ini akan menyulitkan para teknisi ketika hendak mengatur jalur instalasinya.
Jenis-jenis Rangka Plafon
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa setiap material rangka plafon memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri seperti berikut:
1. Rangka Kayu
Rangka kayu biasanya diaplikasikan pada rumah bergaya tradisional maupun klasik.
Keunggulan rangka kayu ini terdapat pada proses instalasinya yang lebih mudah, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya operasional.
Disisi lain, rangka plafon kayu menawarkan harga yang relatif terjangkau.
Meski harganya lebih murah, namun rangka kayu dapat menopang beban berat dengan sangat baik terhadap material plafon.
Akan tetapi, kelemahan rangka kayu adalah berpotensi terkena serangan rayap dan tidak terlalu tahan terhadap kelembapan tinggi.
Terlebih untuk jenis kayu dengan kualitas rendah, sehingga ia akan mudah melengkung akibat perubahan suhu.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Plafon Kayu
2. Rangka Besi Hollow
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Rangka Besi Hollow saat ini selalu diandalkan untuk kebutuhan plafon gypsum maupun GRC.
Adapun ukuran Rangka Besi Hollow yang umumnya berkisar 2 x 4 cm hingga 4 x 4 cm.
Tak seperti rangka kayu, Rangka Besi Hollow tahan terhadap rayap serta proses instalasinya yang cenderung mudah.
Bahkan, Rangka Besi Hollow juga terbukti tahan lembab serta bobotnya yang lebih ringan.
Namun, Rangka Besi Hollow yang tidak dilapisi dengan galvanis sangat rentan terhadap karat. Selain itu, Rangka Besi Hollow yang terlalu tipis juga akan mudah penyok.
3. Rangka Metal Furing
Rangka Metal Furing adalah standar industri modern yang selalu diandalkan untuk kebutuhan proyek perumahan, apartemen, dan bangunan komersil.
Rangka ini umumnya terdiri dari berbagai elemen, seperti MC (Main Channel), FC (Furing Channel), Wall Angle (Siku Dinding), klip atau konektor.
Keunggulan Rangka Metal Furing terdapat pada sifatnya yang kokoh, stabil, rahan terhadap lembap, dan rayap.
Akan tetapi, proses pemasangan Rangka Metal Furing bisa memakan biaya lebih tinggi karena membutuhkan Teknik khusus.
Pertimbangan Saat Memilih Rangka Plafon
- Sesuaikan Dengan Ruangan
Ruangan dengan kelembapan tinggi seperti dapur dan kamar mandi, sebaiknya menggunakan rangka hollow galvanis atau metal furing karena sifatnya yang tahan terhadap korosi.
- Tingkat Kelembapan Rumah
Ruangan dengan sirkulasi udara yang buruk harus menggunakan rangka anti lembab, seperti metal furing dan hollow galvanis.
- Jenis Bahan Plafon
Jika anda ingin menggunakan plafon gypsum, maka pilihlah rangka hollow atau metal furing.
Namun untuk plafon GRC, disarankan menggunakan rangka hollow dengan ukuran yang lebih tebal agar kokoh.
Adapun material plafon PVC atau lambersering kayu yang umumnya menggunakan rangka besi hollow.
- Beban Tambahan
Untuk aksesoris tambahan seperti memasang lampu gantung besar atau downlight dalam jumlah banyak, sebaiknya gunakan rangka yang kokoh seperti kayu keras atau metal furing.
- Ketebalan Material Rangka
Kesalahan yang paling umum, yakni memiliki rangka hollow yang terlalu tipis. Idealnya rangka hollow untuk plafon memiliki ketebalan sekitar 0,35 mm.
- Biaya Instalasi
Rangka plafon kayu mungkin bisa lebih murah diawal. Namun ketika terkena rayap, maka biaya perbaikannya bisa jauh lebih tinggi lho
Berbeda dengan rangka metal furing yang sedikit lebih mahal, namun minim risiko kerusakan dalam jangka panjang.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai fungsi dan jenis rangka plafon, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan referensi saat hendak membangun maupun merenovasi rumah.





