Karakteristik Kayu Walnut yang Menarik Untuk Dibahas
Karakteristik kayu walnut – Ada banyak sekali jenis-jenis pohon
kayu yang tumbuh subur di Indonesia. Sehingga tak heran jika material yang satu
ini tidak sulit untuk kita jumpai dipasaran.
Harga kayu dipasaran tergolong cukup bervariasi, karena akan
dibedakan berdasarkan jenis serta ukuran yang diperlukan. Secara otomatis, pada
masing-masing jenis kayu tersebut memiliki ciri khasnya.
Begitu juga dengan kayu walnut yang memiliki karakteristik
tersendiri. Nah, untuk kamu yang ingin mengenal lebih jauh lagi seputar kayu
walnut, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.
Penyebaran Pohon Kayu Walnut
Pada dasarnya semua jenis pohon walnut itu termasuk kedalam
keluarga Genus Juglans dan Juglandaceae. Selain bagian kayunya, bagian
biji walnut juga kerap dimanfaatkan untuk dijadikan camilan ringan yang sering
disebut dnegan kacang walnut.
Menurut informasi yang didapat, biasanya pohon kayu walnut
tumbuh dengan ketinggian berkisar 10 sampai 40 meter. Ia memiliki daun dengan
bentuk sirip dan berbunga yang muncul pada saat musim semi tiba.
Awalnya keberadaan pohon walnut hanya bisa dijumpai di
beberapa negara saja, seperti Jepang, Argentina, Kanada, dan kawasan Eropa.
Seiring dengan berjalannya waktu, kini pohon walnut mulai menyebar ke berbagai
kawasan Asia, seperti Indonesia, China, dan sekitarnya.
Baca Juga : Mengintip Tingkat Keindahan dan Keunikan Kayu Ebony
Ciri Khas Kayu Walnut
Sebenarnya terdapat beberapa nama untuk penyebutan kayu
walnut, seperti walnut wood, common walnut, dan black walnut. Adapun mengenai
ciri khas dari kayu walnut yang tampil dengan warna gelap kecoklatan, sedangkan
bagian tengah dan pinggirnya terdapat warna putih.
Bukan hanya itu, kayu yang satu ini juga memiliki tekstur
keras serta tingkat kepadatan yang sangat baik. Saat dikeringkan melalui metode Kiln, biasanya
warna kayu walnut akan berubah menjadi coklat murni. Lain halnya saat
dikeringkan di area terbuka, dimana warna kayunya akan berubah menjadi coklat
keungu-unguan.
Begitu pun saat tersorot oleh sinar matahari, yang mana warna
kayunya akan semakin terang. Nah, karena keunikan warna inilah yang membuat
kayu walnut selalu diandalkan untuk pembuatan produk mebel maupun furniture
kelas menengah ke atas.
Dinilai dari tingkat kekerasannya, kayu walnut ini
mendapatkan nilai sekitar 1010 pada uji tes Janka Hardness.
Pasalnya, kayu walnut mempunyai tingkat durabilitas yang
cukup baik. Hal itu pun terbukti, yang mana potensi pemuaian dan penyusutan
kayu walnut tergolong rendah. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, kayu walnut juga
diklaim tahan terhadap serangan rayap maupun jenis hama serangga pemakan kayu
lainnya.
5 Kelebihan Kayu Walnut
1. Mengusung Warna yang Bervariasi
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa
kayu walnut tampil dengan beberapa perpaduan warna berbeda. Ya, mulai dari
hitam coklat, coklat tua, coklat muda, dan hitam. Namun, kayu walnut berwarna
coklat hitam menjadi yang paling banyak diminati ketimbang warna lainnya.
Dalam industry perkayuan, kayu walnut yang sudah menghitam itu
merupakan pertanda bahwa tingkat kekerasannya semakin tinggi. Bukan hanya itu,
kayu walnut yang berwarna hitam juga tahan terhadap perubahan cuaca ekstrim,
serta tidak mudah mengalami pemuaian maupun penyusutan.
Melihat keunggulannya yang sedemikian rupa, maka wajar saja
jika kayu walnut yang berwarna hitam ini dibanderol dengan harga mahal.
2. Memiliki Bobot yang Tak Terlalu Berat
Selain menyediakan warna yang bervariasi, kayu walnut juga
memiliki bobot yang tidak terlalu berat. Ketika kayu walnut sudah kering, maka
bobotnya hanya mencapai sekitar 610 kg / m3. Apabila bagian tengahnya kering,
biasanya ia akan berubah menjadi warna coklat gelap atau coklat pucat.
Dengan bobot keringnya yang cukup ringan, tentu saja dapat
memudahkan proses pengolahan kayu walnut untuk dijadikan berbagai produk yang
bernilai tinggi. Tak hanya berbobot ringan, bahkan kayu walnut yang sudah
kering juga tidak akan mengeluarkan aroma menyengat.
Akan tetapi, serbuk kayu dari kayu walnut ini dapat memicu
masalah alergi pada kulit lho. Itu sebabnya, mengapa para pengrajin kayu selalu
menggunakan sarung tangan saat mengolah kayu walnut.
3. Menonjolkan Kesan Mewah
Pohon kayu walnut tampil dengan pola serat yang lurus dan
didominasi oleh warna hitam. Nah, pola serat tersebutlah yang membuat kayu
walnut lebih istimewa dibanding jenis kayu lainnya. Tak hanya itu, kayu walnut
juga mempunyai guratan dengan perpaduan warna coklat dan hitam.
Sehingga tak heran jika semua produk yang berbahan kayu
walnut akan tampak lebih mewah dan menawan. Hal itu pula yang menjadikan kayu
walnut termasuk kedalam jajaran kayu kelas atas.
4. Tingkat Kekuatan dan Ketahannya yang Begitu Baik
Mengingat tekstur pada jenis kayu yang satu ini tergolong
keras. Itu sebabnya, mengapa semua produk mebel maupun furniture yang berbahan
kayu walnut tidak mudah ditembus oleh kawanan rayap.
Bahkan, kayu walnut juga tidak akan mudah mengalami pemuaian
dan penyusutan sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Ditambah
dengan karakteristiknya yang tahan terhadap perubahan cuaca ekstrim, sehingga
kayu walnut cocok digunakan untuk kebutuhan exterior.
5. Memiliki Sifat yang Serbaguna
Umumnya penggunaan kayu walnut banyak diaplikasikan untuk
pembuatan patung hiasan atau aksesoris unik lainnya. Ya, jelas demikian, sebab
kayu walnut memiliki tampilan yang sangat cantik dan eksotik.
Tak hanya untuk kebutuhan produk aksesoris, ternyata kayu
walnut juga sangat ideal digunakan untuk kebutuhan konstruksi lho. Biasanya
kayu walnut digunakan untuk membuat dinding hingga interior dan exterior
bangunan.
Dengan menggunakan material berbahan kayu walnut, tentu saja
tampilan rumah kita akan tampak lebih mewah, elegan, dan natural. Belum lagi
kayu walnut dapat mengeluarkan aroma khas, sehingga akan membuat siapa saja
merasakan sensasi alami dan nyaman.
Baca Juga : Daftar Harga Kayu Balok, Kaso, dan Reng Terbaru
Nah, seperti itulah ulasan singkat mengenai seluk beluk kayu
wanut.
Bagaimana, apakah kamu juga tertarik menggunakan kayu walnut
untuk kebutuhan konstruksi?
Posting Komentar