Kelebihan kekurangan seng – Dalam membangun sebuah
konstruksi bangunan, pastinya ada beragam jenis material yang harus
dipertimbangkan. Hal itu bukan tanpa sebab, karena pembelian material bangunan
juga harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.
Ngomong-ngomong soal material bangunan, secara kebetulan
juga pada kesempatan kali ini akan membahas seputar material seng. Tanpa banyak
panjang lebar lagi, yuk kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Sekilas Tentang Seng
Meski saat ini sudah hadir jenis-jenis material genteng yang
terbaru, namun atap seng masih tetap menjadi andalan bagi sebagian masyarakat,
khususnya untuk kalangan menengah ke bawah. Hal itu bukan tanpa alasan, karena
material seng menawarkan harga yang relatif terjangkau ketimbang jenis-jenis
atap lainnya.
Tak hanya menawarkan harga yang murah, bahkan proses
pemasangan atap seng juga terbilang cukup mudah. Adapun material seng yang
terbuat dari bahan zinc dengan campuran senyawa kimia lainnya. Adapun mengenai
berbagai keunggulan dan kekurangan dari atap seng seperti berikut.
Kelebihan Material Seng:
- Mempunyai daya tahan yang cukup baik berkat sifatnya yang tahan terhadap korosi
- Untuk jenis seng bergelombang, ia cukup mudah diaplikasikan tanpa harus melakukan banyak pemotongan
- Memiliki kemampuan yang dapat menyerap panas sehingga akan membuat suhu di dalam ruangan tetap sejuk
- Menawarkan harga yang relatif terjangkau ketimbang jenis atap lainnya
- Tidak sulit untuk kita jumpai di pasaran.
Kekurangan Material Seng:
- Ketika ada sedikit lubang ataupun kerusakan, maka bisa dipastikan bagian atap rumah akan bocor. Tapi untungnya, kebocoran pada atap seng ini bisa diperbaiki dengan cara ditambal
- Proses pemasangan harus dilakukan ketika cuaca sedang tidak panas. Jika proses pemasangannya dilakukan di bawah terik matahari, maka hal tersebut akan menimbulkan berbagai risiko pada pekerja
- Meski memiliki sifat anti korosi, hal itu pun tidak membuatnya kebal terhadap perubahan cuaca ekstrim. Ya, seiring dengan waktu penggunaan, maka tampilan warna seng akan mulai memudar
- Kekurangan berikutnya dari atap seng yang harus kalian ketahui, yakni dapat menimbulkan suara berisik ketika terjadi guyuran hujan deras.
Baca Juga : Yuk, Kita Intip Keunggulan dan Kekurangan Plafon PVC Beserta Daftar Harganya
2 Tipe Material Seng
1. Standing Seam
Standing Seam merupakan jenis atap datar yang pada umumnya diterapkan pada perumahan dengan desain modern. Hal itu bukan tanpa alasan, karena ia mengusung tampilan yang menyerupai genteng tanah liat.
Dengan kata lain, seng ini memiliki sebagian bentuk datar dan
lurus yang diikuti oleh bentuk trapesium serta bertulang. Ya, bagian trapesium
yang dimilikinya tampak menonjol ke atas sehingga dapat digunakan untuk
mengunci antar lembar seng. Meski tampilan bentuknya berbeda dengan tipe seng
bergelombang, namun Standing Seam ini memiliki fungsi yang sama.
Korosi menjadi masalah yang sering dialami oleh semua
material berbahan zinc maupun besi. Namun, masalah yang satu ini tidak akan
berlaku bagi seng gelombang.
Mengapa demikian? Pasalnya, ia memiliki sifat anti korosi
sehingga membuatnya dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Itu sebabnya,
mengapa seng standing steam juga kerap diaplikasikan untuk beragam kebutuhan
konstruksi lainnya.
2. Corrugated Sheet
Kemudian ada Corrugated Sheet atau yang biasa disebut dengan
seng bergelombang. Dibanding tipe standing seam, ternyata tipe Corrugated Sheet
ini merupakan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia.
Pasalnya, seng bergelombang menawarkan harga yang lebih murah
dari jenis seng datar. Bukan hanya itu, bahkan seng Corrugated Sheet ini dapat
diterapkan di area yang sempit sekalipun. Sehingga tak heran jika tipe
Corrugated Sheet ini lebih populer dibanding seng datar.
Namun, Masih banyak yang beranggapan bahwa penggunaan atap
seng itu akan membuat suhu ruangan menjadi panas. Padahal, anggapan tersebut
sama sekali tidak benar!
Perlu kalian ketahui, seng ini memiliki kemampuan yang dapat
menyerap panas dengan sangat baik. Menurut informasi yang didapat, material
seng mampu menyerap energi panas sebanyak 50% hingga 70%. Terlebih untuk jenis
seng bergelombang, yang mana daya serap panasnya bisa mencapai 90% lho.
Nah, karena hal itulah yang membuat penggunaan atap seng
dapat menciptakan sensasi sejuk di dalam ruangan. Ya, tak seperti atap asbes
yang terasa panas karena tidak memiliki kemampuan untuk menyerap panas.
Berapakah Harga Atap Seng..???
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa
seng menawarkan harga yang lebih murah dibanding jenis atap lainnya. Meski
menawarkan harga yang lebih murah, namun spesifikasi yang dimilikinya tidaklah
murahan.
Sehingga tak heran jika seng sering dijadikan alternatif bagi
mereka yang ingin mendapatkan atap berkualitas dengan harga bersahabat. Adapun
mengenai informasi harga terbaru atap seng seperti berikut:
Seng Gelombang Standar (Lebar 100 cm)
- Seng gelombang 0,50 mm : Rp 50.000 / lembar
- Seng gelombang 0,33 mm : Rp 60.000 / lembar
- Seng gelombang 0,35 mm : Rp 70.000 / lembar
- Seng gelombang 0,40 mm : Rp 80.000 / lembar
- Seng gelombang 0,45 mm : Rp 95.000 / lembar
- Seng gelombang 0,50 mm : Rp 105.000 / lembar
Baca Juga : Keunggulan Pintu Kayu Merbau Beserta Daftar Harganya
Seng Gelombang Berwarna (Lebar 75 cm)
- Seng Gelombang Berwarna 0,30 mm : Rp 62.000 / lembar
- Seng Gelombang Berwarna 0,35 mm : Rp 72.000 / lembar
- Seng Gelombang Berwarna 0,40 mm : Rp 82.000 / lembar
- Seng Gelombang Berwarna 0,45 mm : Rp 92.000 / lembar
- Seng Gelombang Berwarna 0,50 mm : Rp 102.000 / lembar
Seng Gelombang Berwarna (Lebar 100 cm)
- Seng Gelombang Berwarna 0,30 mm : Rp 83.000 / lembar
- Seng Gelombang Berwarna 0,35 mm : Rp 93.000 / lembar
- Seng Gelombang Berwarna 0,40 mm : Rp 103.000 / lembar
- Seng Gelombang Berwarna 0,45 mm : Rp 113.000 / lembar
- Seng Gelombang Berwarna 0,50 mm : Rp 115.000 / lembar
Nah, seperti itulah ulasan singkat mengenai seluk beluk
seputar material seng, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan saat
hendak menggunakannya untuk kebutuhan konstruksi bangunan.