Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Fashion Blog

Kenapa Kayu Jati Jarang Digunakan Sebagai Decking Outdoor ?

Decking kayu Jati - Kayu jati adalah jenis kayu yang menjadi primadona di Indonesia. Kalo kita berencana membuat olahan kayu menggunakan kayu jati, sudah pasti terjamin bagus, awet, mahal, menawan dan tidak merugikan.

Sejak dari dulu, kita sudah mengenal jika kayu jati adalah kayu yang dapat diandalkan. Branding kayu jati sebagai kayu berkualitas sudah sangat membumi dan memasyarakat, apalagi di Indonesia. 

Makanya, tak heran jika segala jenis produk kayu, pasti akan ditanyakan, Apakah ada yang terbuat dari kayu jatinya ?

Seperti untuk decking kayu outdoor.

Kenapa Kayu Jati Jarang Digunakan Sebagai Decking Outdoor ?

Apakah ada produk decking kayu Jati ?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus melihat data ke berbagai supplier lantai kayu. Oleh karenanya saya berkunjung ke salah satu Gudang lantai kayu yang ada di Bandung.

Ketika di amati kemudian saya tanyakan pada orang-orang terkait di dalamnya, ternyata tidak tersedia jenis decking dari kayu Jati.

Disana memang sangat berlimpah stok kayu jati untuk berbagai keperluan, terutama untuk kebutuhan lantai kayu indoor dan papan tangga.

Namun anehnya, untuk decking, produk yang di unggulkan bukanlah kayu jati, melainkan kayu Merbau, kayu bengkirai  dan tentu saja kayu Ulin kalimantan.

Lantai kenapa sih kayu jati tidak digunakan untuk decking ?

Informasi yang saya dapatkan mengenai alasan tidak digunakan kayu jati untuk kebutuhan decking kayu untuk kebutuhan decking adalah :

1. Ukuran kayu Jati terlalu kecil

Standarnya, decking yang digunakan untuk area outdoor seperti samping kolam renang, jembatan, balkon dan rooftop adalah 1,9 x 9 x 400 cm. Ukuran yang cukup lebar ini diperlukan agar tidak terlalu banyak terlihat yang akan mengganggu aktivitas serta esteika nantinya.

ukuran decking kayu ideal

Nah, untuk menghasilkan ukuran decking kayu ber ukuran 1,9 x 9 x 400 cm ini, kita membutuhkan 1 batang pohon kayu yang cukup besar. Sedangkan kayu jati ini memiliki diameter kayu yang pendek, sehingga akan sulit mendapatkan decking kayu jati dengan ukuran 1,9 x 9 x 400 cm.

Jikapun dipaksakan diproduksi, maka akan dibutuhkan banyak batang pohon jati, dan banyak bagian kayu yang terbuang sia-sia.

2. Harga akan sangat mahal

Menyambung dari alasan pertama, untuk membuat decking kayu yang umumnya memiliki ukuran cukup panjang, maka cost yang dibutuhkan akan sangat mahal dan membuat harga produk juga sangat tinggi.

Selain itu juga, kayu jati memang merupakan kayu yang cukup mahal dibandingkan dengan jenis kayu yang disediakan untuk decking lainnya seperti kayu merbau dan bengkirai.

3. Performa akan kurang maksimal

Bukan bermaksud menjelekan kayu jati, yang saya maksud adalah, kayu jati ini memiliki corak dan warna yang begitu arsistik. Dimana penggunaannya akan jauh lebih baik pada area-area visual, seperti untuk furniture, kesenian, estetika dinding hunian.

jual lantai kayu jati indoor

Sedangkan untuk area outdoor biasanya dibutuhkan kayu dengan tingkat dirabilitas tinggi, tanpa perlu menujukan corak menarik kayunya. 

4. Permintaan untuk kebutuhan area Indoor terlalu besar

Sebagaimana dijelaskan pada poin sebelumnya, kayu jati ini memiliki corak dan warna menawan yang dapat meningkatkan kesan visual yang baik untuk hunian.

Oleh karena itu, kayu jati banyak menjadi pilihan utama hiasan lantai indoor.

Saya juga diberitahukan oleh salah satu marketing lantai kayu di sana, bila permintaan lantai kayu jati untuk indoor ini sangat banyak. Bisa dikatakan kayu jati untuk lantai indoor ini merupakan produk best seller untuk hunian.

Produk lantai kayu best seller

Tak hanya untuk hunian pribadi, kayu jati juga kerapkali digunakan untuk kebutuhan lapangan basket, lapangan voli dan lapangan badminton.

Sehingga tidak diperlukan lagi pemekaran jenis produk, termasuk tidak perlu untuk decking kayu.

Tertarik dengan produk lantai kayu jati indoor ? : Parket Lantai Kayu Jati. Pilihan Terbaik Untuk Rumah Estetis Dan Arsistik

Alternatif Penggunaan Decking selain kayu Jati

Bagi anda yang membutuhkan kayu untuk hiasan lantai area luar ruangan, bisa menggunakan beberapa jenis kayu ini :

Kayu Merbau

Decking kayu Merbau adalah salah satu pilihan populer untuk lantai dek luar ruangan. Kayu Merbau, yang berasal dari papua, memiliki sifat alami yang membuatnya cocok untuk digunakan dalam lingkungan eksterior yang keras. 

decking kayu Merbau

Salah satu keunggulan utama kayu Merbau adalah kekuatannya yang tinggi dan daya tahan yang luar biasa terhadap cuaca ekstrem, rayap, serta kelembaban. Hal ini menjadikannya material yang tahan lama dan dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang berubah-ubah.

Kayu Bengkirai

Decking kayu Bengkirai telah lama menjadi pilihan yang populer untuk lantai dek luar ruangan. Bengkirai, atau juga dikenal sebagai kayu Balau, merupakan jenis kayu yang menjadi pilihan menarik untuk dijadikan decking, sebab harganya yang lebih terjangkau dibandingkan jenis decking kayu lainnya.

decking kayu bengkirai

Keistimewaan kayu Bengkirai terletak pada kekuatannya yang tinggi dan ketahanannya terhadap cuaca ekstrem serta serangan hama. Ini menjadikannya pilihan yang ideal untuk digunakan di area luar ruangan yang terpapar sinar matahari, hujan, dan kelembapan tinggi.

Kayu Ulin

Decking Kayu Ulin terkenal karena kekuatannya yang luar biasa, membuatnya cocok untuk digunakan di area luar ruangan yang sering terpapar cuaca ekstrem, kelembapan tinggi, serta serangan hama. 

Salah satu ciri khas utama decking kayu Ulin adalah kepadatannya yang tinggi dan ketahanannya terhadap kerusakan. 

Decking kayu Ulin

Kayu Ulin memiliki serat yang sangat padat, membuatnya kuat, tahan terhadap penyusutan, serta daya tahan yang luar biasa terhadap pergeseran dan deformasi. 

Keistimewaan ini menjadikan kayu Ulin sebagai pilihan yang ideal untuk lingkungan yang mengalami tekanan tinggi, seperti lantai dek yang sering dilalui atau digunakan untuk aktivitas outdoor.

Catatan Kecil

Sebetulnya ada juga yang menjual decking kayu jati, namun biasanya itu merupakan produk rumahan. Bukan skala industri besar. Dan biasanya ukuran deckingnya pun kecil-kecil, menyesuaikan dengan ukuran batang pohon jati yang kecil pula.

Bila anda kekeh ingin menggunakan decking kayu Jati, maka bisa menggunakan opsi decking kayu Jati tile yang di produksi beberapa pengolah kayu. 

Namun bila anda menginginkan produk decking dengan standar nasional, bisa menggunakan decking kayu bengkirai, ulin dan Merbau.

Demikian ulasan kali ini, mengenai decking kayu Jati. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan sobat.

Posting Komentar untuk "Kenapa Kayu Jati Jarang Digunakan Sebagai Decking Outdoor ?"