Seluk Beluk Kayu Angsana (Sonokembang) yang Wajib Disimak!

Daftar Isi

 

Kayu angsana

Kayu angsana – Dari sekian banyaknya jenis kayu yang tersedia di pasaran, kayu angsana pun menjadi salah satu jenis kayu yang paling banyak diandalkan untuk berbagai kebutuhan.

Akan tetapi, ada juga sebagian masyarakat yang menyebut kayu angsana dengan nama kayu sonokembang.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena kayu angsana di setiap daerahnya memang memiliki nama yang berbeda-beda.

Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai seluk beluk kayu angsana, yuk kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

Karakteristik Kayu Angsana

Kayu angsana tampil dengan warna coklat muda hingga merah coklat, serta terdapat corak-corak dengan warna yang lebih gelap. 

Karakteristik Kayu Angsana

Dalam industri perkayuan, kayu angsana memang terkenal dengan struktur yang keras. Selain itu, ada juga kayu angsana yang memiliki sifat keras-sedang, berat-sedang, dan lenting.

Bobot kayu angsana diperkirakan mencapai 0,55 sampai 0,94 pada kadar air sebanyak 15 persen. Adapun mengenai salah satu keunggulan dari kayu angsana yang tidak dimiliki oleh jenis kayu lainnya, yakni tahan terhadap serangan rayap.

Berbicara soal teksturnya, kayu angsana memiliki tekstur halus-sedang dan kasar-sedang.

Baca juga: Karakteristik Kayu Walnut yang Menarik Untuk Dibahas

Asal Usul Pohon Angsana

Kabarnya, pohon angsana merupakan salah satu spesies pohon yang dapat beradaptasi pada lingkungan hutan hujan tropis.

Asal Usul Pohon Angsana

Adapun mengenai penyebarannya mulai dari Myanmar, Indonesia, kawasan Asia Tenggara lainnya, Pasifik Barat, Cina Selatan, Kepulauan Solomon, dan Ryukyu.

Untuk keberadaannya di Indonesia, pohon ansana ini tumbuh subur di kawasan hutan dengan ketinggian 500 mdpl.

Seperti hutan belantara Jawa Tengah, Jawa Timur, hutan Kalimantan, hingga kawasan Indonesia Timur. Tak hanya itu, kayu angsana juga memiliki beragam nama yang berdasarkan daerahnya seperti berikut:

  • Nama kayu angsana di Aceh : kayu sana
  • Nama kayu angsana di Sumatera Utara : kayu hasona
  • Nama kayu angsana di Sumatera Barat : kayu langsano
  • Nama kayu angsana di Jakarta : kayu babaksana / angsana
  • Nama kayu angsana di Pulau Jawa : kayu sanakembang / sonokembang
  • Nama kayu angsana di NTT : kayu ai na
  • Nama kayu angsana di Ambon : kayu lalan
  • Nama kayu angsana di Halmahera : kayu ligua
  • Nama kayu angsana di Maluku : kayu linggua

Proses budi daya pohon angsana dilakukan secara alami, yaitu dengan penyebaran bibitnya berupa biji. Sedangkan sebaran buatannya menggunakan stek cabang maupun ranting.

Kandungan Zat Pada Pohon angsana:

  • Senyawa Loliolide dan paniculata diol yang ada di bagian daun
  • Senyawa Lupeol dan Phytol Ester yang terdapat pada bunga
  • Senyawa formononetin, iso liquiritegenin, hydroxyl hydra topic acid, dan aryl benzofuran yang ada di bagian batangnya.

Beragam Pemanfaatan Pohon Angsana

1. Batang Pohon Angsana

Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa Kayu Angsana terkenal dengan teksturnya yang begitu kuat dan kokoh.

pemanfaatan Batang Pohon Angsana untuk furniture

Mak wajar saja jika ia selalu digunakan untuk bahan baku pembuatan produk furniture dan konstruksi rumah.

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, kayu Angsana juga sudah terbukti tahan terhadap serangan rayap dan kelembapan.

Itu sebabnya, mengapa kayu Angsana sangat ideal digunakan untuk produk mebel seperti kursi, lantai, lemari, meja, dan lain sebagainya.

Di wilayah Indonesia Timur seperti NTT, kayu Angsana ini biasa digunakan untuk bahan konstruksi rumah, peralatan rumah tangga, peralatan dapur, dan furniture.

Hal itu bukan tanpa sebab, mengingat sifat kayu Angsana yang sangat kuat dan tahan terhadap perubahan cuaca.

2. Serat dan Kulit Pohon Angsana

pemanfaatan Serat dan Kulit Pohon Angsana untuk produk kerajinan

Menurut informasi yang didapat, kulit dan serat pohon Angsana ini dapat digunakan untuk berbagai produk kerajinan tangan.

Hal itu terbukti, yang mana kulit dan serat kayu Angsana bisa diolah menjadi beragam bentuk kerajinan, seperti mainan, kotak pensil, kursi jalin, dan lain sebagainya.

3. Getah dan Daun Pohon Angsana

pemanfaatan Getah dan Daun Pohon Angsana untuk obat herbal

Di daerah Kalimantan, biasanya getah pohon Angsana ini sering digunakan sebagai obat-obatan herbal utuk mengobati berbagai macam penyakit. 

Adapun mengenai manfaat getah dan daun angsana untuk bidang kesehatan seperti di bawah ini:

* Dapat Meredakan Rasa Sakit Akibat Peradangan

Seperti yang dilansir dari salah satu situs kesehatan ternama dunia, menyebutkan bahwa kandungan anti inflamasi pada daun angsana terbukti ampuh untuk meredakan rasa sakit atau rasa perih pada peradangan.

* Bagus Untuk Sistem Pencernaan

Bagi kamu yang sering mengalami masalah pencernaan seperti sembelit, maka kamu harus mencoba mengobati masalah sembelit tersebut dengan menggunakan daun angsana.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena daun padauk memiliki kandungan anti bakteri yang tinggi. Nah, kandungan anti bakteri tersebutlah yang bertugas untuk mengatasi masalah sembelit akibat adanya bakteri jahat di dalam usus.  

Lantas, bagaimanakah cara pengobatannya? Untuk cara pengobatannya, anda hanya perlu meminum air rebusan daun angsana secara rutin dan teratur.

Artikel Menarik Lainnya: Berkenalan Dengan Kayu Rasamala Khas Jawa Barat

* Mampu Meredakan Sakit Gigi

Manfaat yang satu ini bisa anda dapatkan pada bagian getah pohon angsana. Pasalnya, getah pohon angsana sudah terbukti cukup ampuh untuk meredakan rasa sakit gigi.

Mengenai cara pengobatannya, silahkan oleskan getah pohon angsana pada bagian gigi atau gusi yang terasa sakit. Dengan begitu, maka rasa sakitnya akan berangsur-angsur mereda.

* Dapat Mengobati Luka Bakar

Berdasarkan dari hasil penelitian, menyebutkan bahwa daun angsana memilki kandungan mineral cukup tinggi sehingga diyakini dapat meredakan rasa sakit akibat luka bakar.

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, daun angsana, ini sudah terbukti mampu mempercepat proses re-generasi sel kulit mati.

* Dapat Mengobati Sariawan

Manfaat daun angsana, berikutnya untuk kesehatan, yakni dapat mengobat sariawan. Pasalnya, daun pohon angsana memiliki sifat anti bakteri.

Adapun mengenai cara pengobatan sariawan, yakni berkumur dengan air rebusan daun angsana yang dilakukan secara berkala. 

Itu dia penjelasan singkat mengenai seluk beluk kayu angsana, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan penambah wawasan.

 

Posting Komentar