Kayu angsana – Dari
sekian banyaknya jenis kayu yang tersedia di pasaran, kayu angsana pun menjadi
salah satu jenis kayu yang paling banyak diandalkan untuk berbagai kebutuhan.
Akan tetapi, ada juga sebagian masyarakat yang menyebut kayu
angsana dengan nama kayu sonokembang.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena kayu angsana di setiap
daerahnya memang memiliki nama yang berbeda-beda.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai seluk
beluk kayu angsana, yuk kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Karakteristik Kayu Angsana
Dalam industri perkayuan, kayu angsana memang terkenal
dengan struktur yang keras. Selain itu, ada juga kayu angsana yang memiliki
sifat keras-sedang, berat-sedang, dan lenting.
Bobot kayu angsana diperkirakan mencapai 0,55 sampai 0,94 pada kadar air sebanyak 15 persen. Adapun mengenai salah satu keunggulan dari kayu angsana yang tidak dimiliki oleh jenis kayu lainnya, yakni tahan terhadap serangan rayap.
Berbicara soal teksturnya, kayu angsana memiliki tekstur
halus-sedang dan kasar-sedang.
Baca juga: Karakteristik Kayu Walnut yang Menarik Untuk Dibahas
Asal Usul Pohon Angsana
Kabarnya, pohon
angsana merupakan salah satu spesies pohon yang dapat beradaptasi pada
lingkungan hutan hujan tropis.
Adapun mengenai
penyebarannya mulai dari Myanmar, Indonesia, kawasan Asia Tenggara lainnya,
Pasifik Barat, Cina Selatan, Kepulauan Solomon, dan Ryukyu.
Untuk
keberadaannya di Indonesia, pohon ansana ini tumbuh subur di kawasan hutan
dengan ketinggian 500 mdpl.
Seperti hutan
belantara Jawa Tengah, Jawa Timur, hutan Kalimantan, hingga kawasan Indonesia
Timur. Tak
hanya itu, kayu angsana juga memiliki beragam nama yang berdasarkan daerahnya
seperti berikut:
- Nama kayu angsana di Aceh : kayu sana
- Nama kayu angsana di Sumatera Utara : kayu hasona
- Nama kayu angsana di Sumatera Barat : kayu langsano
- Nama kayu angsana di Jakarta : kayu babaksana / angsana
- Nama kayu angsana di Pulau Jawa : kayu sanakembang / sonokembang
- Nama kayu angsana di NTT : kayu ai na
- Nama kayu angsana di Ambon : kayu lalan
- Nama kayu angsana di Halmahera : kayu ligua
- Nama kayu angsana di Maluku : kayu linggua
Proses budi daya
pohon angsana dilakukan secara alami, yaitu dengan penyebaran bibitnya berupa
biji. Sedangkan sebaran buatannya menggunakan stek cabang maupun ranting.
Kandungan Zat Pada Pohon angsana:
- Senyawa Loliolide dan paniculata diol yang ada di bagian daun
- Senyawa Lupeol dan Phytol Ester yang terdapat pada bunga
- Senyawa formononetin, iso liquiritegenin, hydroxyl hydra topic acid, dan aryl benzofuran yang ada di bagian batangnya.
Beragam Pemanfaatan Pohon Angsana
1. Batang Pohon Angsana
Seperti yang
sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa Kayu Angsana terkenal dengan
teksturnya yang begitu kuat dan kokoh.
Mak wajar saja
jika ia selalu digunakan untuk bahan baku pembuatan produk furniture dan
konstruksi rumah.
Bahkan yang lebih
hebatnya lagi, kayu Angsana juga sudah terbukti tahan terhadap serangan rayap
dan kelembapan.
Itu sebabnya,
mengapa kayu Angsana sangat ideal digunakan untuk produk mebel seperti kursi,
lantai, lemari, meja, dan lain sebagainya.
Di wilayah
Indonesia Timur seperti NTT, kayu Angsana ini biasa digunakan untuk bahan
konstruksi rumah, peralatan rumah tangga, peralatan dapur, dan furniture.
Hal itu bukan
tanpa sebab, mengingat sifat kayu Angsana yang sangat kuat dan tahan terhadap
perubahan cuaca.
2. Serat dan Kulit Pohon Angsana
Menurut informasi yang didapat, kulit dan serat pohon Angsana ini dapat digunakan untuk
berbagai produk kerajinan tangan.
Hal itu terbukti, yang mana kulit dan serat kayu Angsana bisa diolah menjadi beragam bentuk kerajinan,
seperti mainan, kotak pensil, kursi jalin, dan lain sebagainya.
3. Getah dan Daun Pohon Angsana
Di daerah Kalimantan, biasanya getah pohon Angsana ini sering digunakan sebagai obat-obatan herbal utuk mengobati berbagai macam penyakit.
Adapun mengenai manfaat getah dan
daun angsana untuk bidang kesehatan seperti di bawah ini:
* Dapat Meredakan Rasa Sakit Akibat Peradangan
Seperti
yang dilansir dari salah satu situs kesehatan ternama dunia, menyebutkan bahwa
kandungan anti inflamasi pada daun angsana terbukti ampuh untuk meredakan
rasa sakit atau rasa perih pada peradangan.
* Bagus Untuk Sistem Pencernaan
Bagi kamu
yang sering mengalami masalah pencernaan seperti sembelit, maka kamu harus
mencoba mengobati masalah sembelit tersebut dengan menggunakan daun angsana.
Hal itu bukan
tanpa alasan, karena daun padauk memiliki kandungan anti bakteri yang tinggi.
Lantas,
bagaimanakah cara pengobatannya? Untuk cara pengobatannya, anda hanya perlu
meminum air rebusan daun angsana secara rutin dan teratur.
Artikel Menarik Lainnya: Berkenalan Dengan Kayu Rasamala Khas Jawa Barat
* Mampu Meredakan Sakit Gigi
Manfaat
yang satu ini bisa anda dapatkan pada bagian getah pohon angsana. Pasalnya,
getah pohon angsana sudah terbukti cukup ampuh untuk meredakan rasa sakit gigi.
Mengenai cara
pengobatannya, silahkan oleskan getah pohon angsana pada bagian gigi atau gusi
yang terasa sakit. Dengan begitu, maka rasa sakitnya akan
berangsur-angsur mereda.
* Dapat Mengobati Luka Bakar
Berdasarkan
dari hasil penelitian, menyebutkan bahwa daun angsana memilki kandungan mineral
cukup tinggi sehingga diyakini dapat meredakan rasa sakit akibat luka bakar.
Bahkan yang lebih hebatnya lagi, daun angsana, ini
sudah terbukti mampu mempercepat proses re-generasi sel kulit mati.
* Dapat Mengobati Sariawan
Manfaat
daun angsana, berikutnya untuk kesehatan, yakni dapat mengobat sariawan.
Pasalnya, daun pohon angsana memiliki sifat anti bakteri.
Adapun mengenai cara pengobatan sariawan, yakni berkumur
dengan air rebusan daun angsana yang dilakukan secara berkala.
Itu dia penjelasan singkat mengenai seluk beluk kayu angsana,
sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan penambah wawasan.