Keunggulan dan Kekurangan Pagar BRC yang Harus Diketahui
Keunggulan kekurangan
pagar BRC – Istilah BRC merupakan singkatan dari British Reinforced
Concrete, atau sering juga disebut dengan nama pagar roll top.
Sebenarnya pagar BRC ini masih sejenis pagar wire mesh
khusus yang dilas dengan bentuk segitiga gulung pada bagian atas dan bawahnya.
Adapun mengenai salah satu ciri khas dari pagar BRC yang
berupa lengkungan di bagian atas dan bawah, sehingga dapat memberikan
kenyamanan dan keamanan yang maksimal.
Lantas, pagar BRC terbuat dari bahan apa? Kabarnya, pagar
BRC terbuat dari stainless steel atau baja ringan.
Seiring dengan perkembangan zaman, kini pagar BRC hadir
dengan warna tertentu agar tampilannya tidak terlalu monoton.
Pagar BRC memiliki tekstur yang cukup keras, sehingga dapat
memaksimalkan tingkat keamanan.
Pagar ini kerap digunakan untuk berbagai fasilitas, mulai
dari sekolahan, taman bermain anak, lapangan olahraga, perkantoran, hingga
perumahan.
Keunggulan Pagar BRC:
- Kuat dan tahan lama
- Tahan terhadap karat
- Mudah dipasang dan berbobot ringan
- Memiliki tampilan yang lebih ringkas
- Harganya yang relatif murah
Kekurangan Pagar BRC:
- Tampilan desainnya yang monoton
- Sifatnya yang transparan
- Ketinggalan zaman
Baca juga: Inspirasi Desain Pagar Kayu Terbaik Untuk Rumah
2 Jenis Pagar BRC
1. Pagar BRC Hot Dip
Pagar BRC jenis Hot Dip dirancang melalui proses pencelupan
besi baja u-50 yang akan diproduksi ke dalam lapisan galvanis.
Dengan proses tersebut, maka pagarnya memiliki tingkat
ketahanan yang mumpuni karena telah diberi lapisan coating untuk melindunginya
dari faktor cuaca.
Namun, salah satu nilai minus dari proses ini adalah tidak
semua permukaan pagarnya terlapisi secara merata.
Bahkan, terkadang masih ada beberapa bagiannya yang
bertekstur kasar dan bergelombang. Nah, kondisi inilah yang menjadi penentu
terhadap kualias pagar BRC Hot Dip.
Semakin halus permukaan pagarnya, maka akan semakin bagus pula
kualitas yang dimilikinya.
Pagar BRC jenis Hot Dip terdiri dari berbagai macam ukuran,
mulai dari diameter 5 mm hingga 8 mm, sementara ukuran tinggi panelnya berkisar
90 cm hingga 240
2. Pagar BRC Electroplating
Perbedaan hot dip dengan
Electroplating terdapat pada proses akhir.
Jika pembuatan hot dip
diproses melalui cara pencelupan, maka pagar BRC Electroplating akan
menggunakan tenaga listrik dan zat elektrokimia.
Dengan
proses yang satu ini, maka kandungan besi maupun zinc yang ada didalam zat
elektrokimianya dapat menempel pada permukaan besi u-50.
Akan
tetapi, kekurangan dari pagar Electroplating ini adalah lapisannya yang lebih
tipis.
Meski
demikian, pagar BRC Electroplating memiliki tekstur yang jauh lebih halus
ketimbang hot dip.
Jika
disimpulkan, pagar BRC hot dip lebih unggul dibandingkan dengan jenis
electroplating.
Pasalnya, jenis pagar BRC hot dip memiliki sifat yang tahan
terhadap karat sehingga membuatnya mampu bertahan selama 10 tahun.
Berbeda dengan pagar BRC electroplating, yang mana
ketahanannya terhadap karat hanya mampu mencapai 2 tahun saja.
Namun,
tampilan desain pagar BRC Electroplating lebih unggul dari pagar BRC hot dip.
Harga Pagar BRC Terbaru
Harga
pagar BRC akan dibedakan oleh dua hal, yakni tipe dan ukuran yang dipesan.
Adapun
mengenai harga pagar BRC yang berdasarkan tipe dan ukuran seperti berikut:
- Electroplating Galvanized 90 cm x 240 cm: Rp 300.000
- Electroplating Galvanized 120 cm x 240 cm: Rp 360.000
- Electroplating Galvanized 150 cm x 240 cm: Rp 540.000
- Electroplating Galvanized 175 cm x 240 cm: Rp 600.000
- Electroplating Galvanized 190 cm x 240 cm: Rp 620.000
- Hot Dip Galvanized 90 cm x 240 cm: Rp 370.000
- Hot Dip Galvanized 120 cm x 240 cm: Rp 480.000
- Hot Dip Galvanized 150 cm x 240 cm: Rp 710.000
- Hot Dip Galvanized 175 cm x 240 cm: Rp 780.000
- Hot Dip Galvanized 190 cm x 240 cm: Rp 800.000
Baca juga: Harga Pagar Besi di Bandung
Demikianlah penjelasan singkat mengenai seluk beluk seputar
pagar BRC, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan referensi saat hendak
membangun maupun merenovasi rumah.
Posting Komentar