WhatsApp
WhatsApp: 085960507070

Jenis-jenis Lantai Batu Alam Beserta Plus Minusnya

Daftar Isi

 

Jenis lantai batu alam

Jenis lantai batu alam – Material batu alam memang terkenal akan kekuatan serta daya tahannya yang begitu baik.

Bahkan, material ini juga hadir dengan keindahan alami yang tidak dimiliki oleh material bangunan lainnya lho.

Sehingga tak heran jika batu alam sangat ideal untuk menunjang berbagai kebutuhan bangunan, termasuk untuk lantai.

Nah, secara kebetulan juga pada ulasan kali ini akan membahas berbagai jenis lantai batu alam.

Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk simak langsung ulasan berikut:

5 Jenis Lantai Batu Alam Terbaik

1. Lantai Batu Andesit

Sudah bukan rahasia lagi, bahwa andesit menjadi salah satu jenis batu alam yang kerap diaplikasikan sebagai lantai outdoor.

Ciri khas batu andesit terdapat pada teksturnya yang terasa kasar, serta mengusung warna abu-abu yang dapat menciptakan kesan lebih modern dan natural.

Lantai Batu Andesit

Terlebih lantai Batu Andesit memiliki sifat yang tahan terhadap paparan sinar matahari dan hujan tanpa mengalami keretakan, serta harganya yang relatif lebih murah.

Disisi lain, lantai Batu Andesit juga tahan terhadap lumut dan jamur yang membuatnya ideal diaplikasikan di area lembab dan basah seperti kolam renang. 

Akan tetapi, kekurangan dari lantai Batu Andesit terdapat pada tampilannya yang monoton karena hanya menyediakan warna abu-abu saja.

Selain itu, lantai Batu Andesit juga kurang nyaman saat dipijak karena tekstur permukaannya yang kasar.

Baca juga: Harga Batu Bata di Bandung

2. Lantai Batu Kerikil

Lantai batu kerikil terdiri dari kumpulan batu berukuran kecil yang direkatkan dengan menggunakan resin atau beton, sehingga dapat membentuk tekstur yang kuat dan natural.

Lantai Batu Kerikil

Lantai Batu Kerikil tersedia kedalam berbagai varian warna yang dapat anda pilih sesuai konsep.

Menariknya lagi, lantai Batu Kerikil juga memiliki tekstur yang tidak licin sehingga sangat ideal diaplikasikan di area yang sering terkena air, seperti taman maupun pinggiran kolam renang.

Namun, tingkat ketahanan lantai batu kerikil memanglah tidak sebagus batu andesit.

Meski tampilannya lebih dekoratif, namun lantai batu kerikil kurang nyaman saat dipijak.

3. Lantai Batu Kapur

Untuk menghadirkan kesan elegan dan kehangatan pada hunian, maka penggunaan lantai batu kapur merupakan piihan paling tepat.

Ya, sebab lantai batu kapur tersedia kedalam berbagai varian warna netral, mulai dari krem, putih, serta abu-abu.

Lantai Batu Kapur

Tentu saja warna-warna tersebut sangat mudah menyatu dengan berbagai desain interior rumah.

Tak hanya itu, lantai batu kapur juga memiliki tekstur yang halus dan tahan lama, sehingga ideal digunakan di dalam maupun luar ruangan. 

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, lantai batu kapur memiliki kemampuan menyerap panas yang dapat menciptakan efek sejuk di daam ruangan.

Namun, material lantai ini membutuhkan perawatan ekstra untuk mencegah dari noda dan kelembapan.

4. Lantai Batu Granit

Lantai Batu Granit tampil dengan warna dan pola bintik-bintik yang khas, sehingga dapat menonjolkan kesan alami dan elegan.

Bahkan lantai Batu Granit juga memiliki tekstur keras yang membuatnya tahan terhadap goresan dan beban berat.

Lantai Batu Granit

Terlebih Batu Granit sangat mudah dibersihkan karena sifatnya yang tidak menyerap noda, sehingga ideal diaplikasikan di dalam maupun luar ruangan.

Namun, tekstur lantai Batu Granit terbilang cukup licin saat terkena air, sehingga harus diberi finishing tertentu untuk mencegah risiko terpeleset.

Lantai Batu Granit juga mempunyai bobot yang cenderung berat, serta sulit dipotong karena harus menggunakan alat khusus saat proses pemasangannya.

5. Lantai Batu Marmer

Jenis lantai batu alam berikutnya yang jangan sampai anda lewatkan, yakni berupa lantai batu marmer.

Lantai batu marmer dapat memberikan sentuhan mewah, karena ia memiliki pola urat tidak beraturan dengan efek kilauan yang menjadikannya terlihat sangat berkelas.

Lantai Batu Marmer

Sehingga lantai Batu Marmer sangat ideal diaplikasikan pada area yang panas, karena sifatnya yang tidak menyerap panas secara berlebihan.

Menariknya lagi, lantai Batu Marmer juga tersedia kedalam berbagai varian warna dan ukuran yang bisa anda pilih sesuai kebutuhan dekorasi outdoor.

Akan tetapi, material marmer rentan terhadap goresan dan mudah menyerap noda jika tidak diberi lapisan finishing.

Disisi lain, lantai Batu Marmer juga membutuhkan sealing secara berkala untuk menjaga kualitasnya, serta harga yang ditawarkannya relatif lebih mahal.

Baca selengkapnya: Harga Lantai Marmer di Bandung

Plus Minus Lantai Batu Alam

Setelah mengetahui jenis-jenisnya, penting juga bagi anda untuk mengetahui plus minus dari lantai batu alam seperti berikut:

Nilai Plus:

  • Dapat Meningkatkan Estetika

Lantai batu alam hadir dengan pola unik dan warna yang tidak dimiliki oleh material lantai lainnya.

Sehingga penggunaan lantai batu alam dapat meningkatkan nilai estetika pada hunia.

  • Tingkat Ketahanan yang Mumpuni

Selain unggul dari segi tampilan, lantai batu alam juga memiliki daya tahan yang baik, entah itu terhadap goresan, benturan, tekanan, hingga perubahan cuaca ekstrim.

  • Ramah Lingkungan

Dikarenakan sumbernya berasal dari alam tanpa melalui proses bahan kimia yang berlebih, tentunya lantai batu alam sangat tamah terhadap lingkungan.

  • Ketersdiaan Pola dan Warna yang Bervariasi

Dikarenakan lantai batu alam tersedia kedalam berbagai varian warna dan pola, pastinya dapat disesuaikan dengan beragam gaya interior maupun eksterior.

Nilai Minus:

  • Harganya Lebih Mahal Dari Keramik

Lantai batu alam memang menawarkan harga yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan material keramik.

Selain mahal dari segi materialnya, proses pemasangan lantai batu alam juga membutuhkan biaya yang cukup tinggi lho.

Maka dari itu, penggunaan lantai kayu bisa anda jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk alternatif lantai batu alam.

  • Memerlukan Perawatan Secara Berkala

Meskipun memiliki tektrus yang keras, nyatanya lantai batu alam cenderung rentan terhadap noda.

Terlebih untuk jenis batu kapur yang memiliki pori-pori, sehingga harus diberi pelapisan secara rutin guna menjaga kebersihan dan daya tahannya.

  • Biaya Pasang yang Tinggi

Tak seperti pemasangan lantai keramik, yang mana pemasangan lantai batu alam membutuhkan teknik khusus untuk mendapatkan hasil yang presisi.

  • Bobotnya yang Relatif Berat

Nilai minus berikutnya dari lantai batu alam, yang memiliki bobot berat sehingga memerlukan tenaga ekstra selama proses pemasangan.

Seperti itulah beberapa plus dan minus dari lantai batu alam, yang tentunya dapat anda jadikan sebagai bahan pertimbangan.

Posting Komentar