Rumah Split Level kini menjadi tren arsitektur hunian modern, terutama di area perkotaan dengan keterbatasan lahan.
Konsep ini mengusung pembagian level ruang secara vertikal dalam satu lantai dasar, menciptakan ruang yang lebih dinamis, lega, dan fungsional tanpa harus menambah tinggi bangunan secara keseluruhan.
Gaya ini sangat cocok untuk Anda yang ingin memiliki rumah estetik sekaligus efisien dalam penggunaan ruang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi dari Rumah Split Level, inspirasi desainnya, hingga estimasi biaya untuk membangunnya, khususnya untuk tipe 1.5 lantai.
Fungsi Rumah Split Level
Rumah Split Level memiliki fungsi yang sangat spesifik namun fleksibel. Berikut beberapa keunggulan dari model rumah ini:
Optimalisasi Ruang
Rumah Split Level memungkinkan pembagian ruang secara vertikal dengan memanfaatkan ketinggian bangunan yang ada. Dengan sedikit perbedaan tinggi antar area (biasanya hanya beberapa anak tangga), rumah terlihat lebih lega dan tidak monoton.
Privasi Lebih Terjaga
Desain ini sangat cocok bagi keluarga yang membutuhkan ruang privat dan publik yang tetap terhubung namun tidak saling mengganggu. Misalnya, ruang tamu tetap terpisah dari ruang keluarga meski berada dalam satu lantai.
Sirkulasi Udara dan Cahaya Lebih Baik
Perbedaan level memudahkan pengaturan ventilasi silang dan pencahayaan alami, membuat Rumah Split Level lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.
Cocok untuk Lahan Miring
Rumah Split Level merupakan solusi ideal untuk membangun hunian di lahan yang tidak rata. Tanpa perlu melakukan pengerukan besar, level bangunan dapat mengikuti kontur tanah.
4 Desain Contoh Rumah Split Level
1. Desain Kamar Split Level
Desain kamar dengan konsep split level memberikan pengalaman unik dalam beristirahat. Biasanya, tempat tidur diletakkan di level atas (loft), sementara bagian bawah digunakan sebagai area kerja, ruang baca, atau bahkan lemari pakaian built-in.
Solusi ini sangat cocok untuk kamar remaja atau pasangan muda yang ingin ruang multifungsi dalam area terbatas.
Keuntungan dari desain ini adalah efisiensi ruang serta tampilan interior yang modern dan estetik. Selain itu, konsep ini juga memberi kesan personal dan nyaman karena aktivitas tidak langsung terlihat dari luar kamar.
Baca Juga: Inspirasi Desain Pagar Kayu Terbaik Untuk Rumah
2. Desain Split Level Sederhana
Bagi Anda yang memiliki anggaran terbatas, desain Rumah Split Level sederhana bisa menjadi pilihan.
Rumah ini tidak memerlukan ornamen rumit atau finishing mahal. Cukup dengan membagi ruang seperti ruang tamu di level utama, dapur dan ruang makan beberapa anak tangga lebih tinggi, serta kamar tidur di level berbeda.
Material seperti keramik polos, cat warna netral, dan furnitur minimalis sudah cukup untuk menampilkan desain yang bersih dan menarik. Penataan lampu dan jendela juga bisa menjadi elemen tambahan yang memperkuat kesan ruang tanpa harus boros anggaran.
3. Desain Split Level Minimalis
Gaya minimalis sangat cocok dikombinasikan dengan konsep split level. Kelebihannya adalah kesederhanaan desain tidak membuat rumah terlihat sempit.
Fokus utama dari rumah minimalis split level adalah garis-garis tegas, pemilihan warna monokrom, serta pengurangan sekat dinding.
Desain ini membuat setiap sudut rumah tetap terasa lapang dan terang. Biasanya, ruang keluarga dan dapur diletakkan di level berbeda dengan ruang tidur, memberikan kesan zonasi yang jelas namun tetap harmonis.
4. Desain Split Level 1.5 Lantai
Konsep ini merupakan pilihan populer karena tidak terlalu tinggi seperti dua lantai, namun juga tidak sepenuhnya datar. Rumah Split Level 1.5 lantai biasanya terdiri dari area utama di lantai dasar, lalu setengah lantai di atasnya digunakan untuk kamar tidur utama atau ruang kerja.
Desain seperti ini sangat cocok untuk keluarga kecil yang ingin rumah dengan gaya kontemporer dan tata ruang efisien. Anda juga bisa menambahkan balkon kecil atau void di tengah rumah untuk menciptakan pencahayaan alami yang maksimal.
Biaya Bangun Rumah Split Level 1.5 Lantai
Biaya membangun Rumah Split Level 1.5 lantai umumnya berada di kisaran Rp 600 juta hingga Rp 850 juta untuk luas bangunan sekitar 80–100 m². Angka ini sudah termasuk struktur bangunan, finishing, instalasi listrik dan air, serta jasa arsitek dan tukang.
Jika Anda ingin menambahkan nuansa alami dan elegan, material kayu seperti parket dan tangga kayu bisa menjadi pilihan.
Parket biasanya digunakan di kamar atau ruang keluarga, sedangkan tangga kayu cocok untuk menghubungkan antar level secara estetik dan nyaman.
Baca Juga: Pilihan Material Lantai Paling Tepat Untuk Ruma
Perkiraan tambahan biaya untuk elemen kayu ini sekitar Rp 30 juta hingga Rp 50 juta, tergantung jenis kayu dan luas pemasangan.
Meskipun sedikit lebih tinggi dibanding rumah biasa, investasi pada Rumah Split Level sangat sepadan dengan kenyamanan, keindahan, dan efisiensi ruang yang didapat.
Dengan desain yang tepat, rumah ini akan terasa lega, hangat, dan pastinya memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Mengapa Rumah Split Level Begitu Menarik?
Memiliki Rumah Split Level bukan hanya soal gaya, tapi juga tentang efisiensi dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
Konsep ini menawarkan solusi cerdas dalam mengolah ruang secara vertikal, memaksimalkan pencahayaan alami, serta menciptakan privasi yang lebih terjaga meski di lahan terbatas.
Baik Anda menginginkan desain kamar yang unik, rumah minimalis yang rapi, atau rumah keluarga yang nyaman dengan sentuhan 1.5 lantai, semuanya bisa Anda wujudkan lewat pendekatan arsitektur split level.
Tidak hanya fungsional, desain ini juga memberi nilai estetika tinggi dan fleksibilitas dalam penataan ruang.
Jika Anda sedang merancang rumah impian dan ingin tampil beda, Rumah Split Level bisa menjadi pilihan tepat. Dengan perencanaan matang dan tenaga profesional, rumah Anda akan terasa lebih stylish, sehat, dan tentunya nyaman untuk jangka panjang.
Hubungi kami sekarang untuk konsultasi pemilihan material kayu untuk Rumah Split Level impian Anda!
