BLANTERTOKOv132

Jenis-jenis Plafon Bambu Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Jenis-jenis Plafon Bambu Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Jenis Plafon bambu

Jenis Plafon bambu - Tak hanya kayu, bambu juga menjadi salah satu jenis material alami yang selalu diandalkan untuk kebutuhan plafon rumah. 

Ya, material ini memang sudah sejak lama digunakan oleh masyarakat untuk dijadikan plafon, terlebih pada rumah-rumah adat maupun rumah di pedesaan. 

Seiring dengan perkembangan zaman, kini penggunaan plafon bambu menjadi tren pada bangunan yang mengusung konsep natural dan eco-friendly. 

Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis plafon bambu, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini. 

3 Jenis Plafon Bambu

1. Plafon Bambu Bilah

Sesuai namanya, jenis plafon ini terdiri dari bambu yang dibelah tipis lalu dipipihkan menjadi bilah-bilah panjang. 

Plafon Bambu Bilah

Nantinya bilahan bambu tersebut akan disusun secara rapi dan sejajar, sehingga dapat menghasilkan permukaan plafon yang bersih dan rata. 

Plafon Bambu Bilah umumnya hadir dengan warna cokelat muda hingga kuning keemasan, yang menjadikannya mudah dipadukan dengan berbagai gaya interior rumah. 

Bahkan, proses pemasangan Plafon Bambu Bilah tidak terlalu rumit sehingga menghemat waktu dan biaya operasional. 

Biasanya Plafon Bambu bilah sering diaplikasikan pada bangunan bergaya eco-friendly seperti villa, resort, cafĂ©, dan restoran. 

Baca juga: Fungsi Rangka Plafon

2. Plafon Bambu Anyaman

Ini dia salah satu jenis plafon bambu yang paling umum diaplikasikan pada hunian, terlebih di daerah pedesaan. 

Dengan berbagai bentuk anyaman mulai dari motif kotrak, kepang, tikar, hingga motif tradisional khas Nusantara. 

Plafon Bambu Anyaman

Sehingga penggunaan Plafon Bambu Anyaman dapat mempertegas karakter visual, menambah tekstur, sekaligus menyuguhkan nuansa etnik khas pedesaan. 

Plafon Bambu Anyaman cocok diaplikasikan pada berbagai ruangan, seperti ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga, dan area teras. 

Akan tetapi, proses pemasangan Plafon Bambu Anyaman memang lebih rumit karena memerlukan ketelitian agar tetap lurus dan tidak menggelembung. 

3. Plafon Bambu Kombinasi Kayu

Pada plafon jenis ini bambu digunakan sebagai elemen utama, entah itu berupa bilahan maupun anyaman. 

Sedangkan material kayu berperan sebagai rangka, lis plafon, atau panel pendukung yang dapat menciptakan tampilan lebih rapi sekaligus modern. 

Plafon Bambu Kombinasi Kayu

Tentunya perpaduan material tersebut akan menyuguhkan harmonisasi warna serta tekstur yang memukau, sehingga ideal untuk hunian bergaya tropical, rustic, maupun minimalis modern. 

Tak hanya estetis, bahkan Plafon Bambu kombinasi kayu juga terbukti lebih kokoh. 

Sebagai pelengkap, anda juga bisa menambahkan pencahayaan warm light untuk menciptakan sensasi yang lebih nyaman dan elegan. 

Baca juga: List Plafon Kayu VS Gypsum

Keunggulan Plafon Bambu:

  • Menciptakan Kesan Natural dan Hangat

Seperti halnya material kayu, Plafon Bambu juga dapat menyuguhkan kesan natural dan kehangatan pada hunian. 

  • Ramah Lingkungan

Pada dasarnya, pohon bambu memiliki proses pertumbuhan yang relatif singkat sehingga dianggap lebih sustainable ketimbang pohon kayu. 

Dengan menggunakan material bambu, anda juga telah ikut berperan dalam mendukung penggunaan material yang ramah lingkungan. 

  • Harga Lebih Murah

Dari segi harga, Plafon Bambu menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kayu solid. 

Bahkan untuk jenis bambu premium, harganya pun masih lebih terjangkau dari material plafon lainnya lho. 

  • Tidak Menyimpan Suhu Panas

Material bambu memiliki karakter alami yang tidak menyimpan suhu panas, sehingga plafon bambu akan membuat ruangan tetap sejuk di siang hari. 

  • Berbobot Ringan

Keunggulan Plafon Bambu berikutnya yang harus diketahui, yakni memiliki bobot ringan sehingga tidak akan membebani rangka. 

Kekurangan Plafon Bambu:

  • Rentan Terhadap Rayap

Dari segi ketahanannya terhadap rayap, Plafon Bambu memang lebih rendah dibandingkan dengan kayu solid. 

Maka dari itu, material bambu harus direndam dan diawetkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk plafon. 

  • Berpotensi Melengkung dan Retak

Akibat adanya perubahan suhu dan kelembapan, biasanya plafon bambu akan melengkung hingga mengalami retak. 

  • Pemasangan yang Lebih Rumit

Meski berbobot ringan, namun proses pemasangan Plafon Bambu dinilai lebih rumit, terutama untuk jenis plafon bambu anyaman dan bilah. 

Tentunya hal ini harus dilakukan oleh tukang yang ahli dibidangnya, agar mendapatkan hasil yang lebih rapi dan presisi. 

  • Memerlukan Perawatan Ekstra

Untuk menjaga kualitasnya secara menyeluruh, Plafon Bambu memerlukan perawatan ekstra. 

Salah satunya berupa pelapisan ulang coating yang dilakukan dalam beberapa tahun sekali, agar tampilan warna dan ketahanannya tetap terjaga. 

Tips Merawat Plafon Bambu

Tips Merawat Plafon Bambu

1. Bersihkan Secara Berkala

Debu atau kotoran yang dibiarkan terlalu lama akan membuat tampilan warna plafon bambu terlihat kusam. 

Dalam membersihkan plafon bambu, anda bisa menggunakan kemoceng berbulu lembut atau kain microfiber. 

Bila perlu, gunakan lap yang dibasahi dengan sedikit air dan sabun ringan, kemudian lap lagi dengan kaing kering agar tidak meninggalkan kelembapan secara berlebih. 

Baca juga: 9 Jenis Bahan Plafon Rumah

2. Cek Sirkulasi Udara

Kelembapan memang menjadi musuh terbesar bagi material bambu, karena dapat memicu masalah jamur dan perubahan warna. 

Oleh karena itu, pastikan ruangan rumah memiliki ventilasi yang memadai, terlebih untuk plafon bambu yang terpasang dapur dan semi outdoor.

Atau, bisa juga dengan menggunakan exhaust fan didalam ruangan tertentu untuk menjaga kelembapan tetap stabil. 

Dengan sirkulasi udara yang memadai, pastinya plafon bambu tidak akan mudah melengkung dan tahan lama. 

3. Lakukan Coating Ulang

Seiring waktu pemakaian, warna plafon bambu biasanya akan memudar akibat paparan matahari maupun udara lembab. 

Untuk membuat tampilan plafon bambu terlihat baru lagi, penting untuk melakuan coating ulang setiap setahun sekali dengan menggunakan clear varnish atau cat khusus bambu. 

Tak hanya menjaga keindahan warnanya, coating juga berfungsi untuk melindungi plafon bambu dari serangan rayap dan hama serangga lainnya. 

4. Beri Obat Anti Rayap

Sebelum dijadikan plafon, ada baiknya material bambu diawetkan terlebih dahulu. 

Sebagai Langkah tambahan, anda juga menyemprotkan obat anti rayap secara berkala, terlebih di area yang rawan lembab. 

Penting juga untuk memeriksa kondisi plafon secara berkala guna memastikan tidak ada lubang kecil atau serbuk kayu. 

Semakin cepat terdeteksi, maka penanganannya pun akan semakin mudah. 

Nah, itu dia beberapa cara yang bisa anda lakukan dalam merawat plafon bambu agar lebih awet dan tahan lama. 




Detail Pemesanan

Jenis-jenis Plafon Bambu Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Jenis-jenis Plafon Bambu Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Jumlah: : :
Sub-Total :

*Belum termasuk Ongkos kirim

check_circle_outline Produk Lainnya