Jenis Kayu Kaso – Sebagaimana yang sudah diketahui, kayu kaso merupakan salah satu elemen paling penting dalam menunjang kebutuhan konstruksi.
Material ini sering digunakan karena kekuatan dan kestabilannya dalam menopang berbagai struktur bangunan.
Kayu kaso tersedia dalam berbagai jenis dengan karakteristik yang berbeda, tergantung pada jenis kayu yang digunakan.
Pemilihan jenis kayu kaso yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas dan daya tahan dalam penggunaannya.
Lantas, kayu kaso digunakan untuk apa saja? Nah, untuk memahami lebih dalam mengenai fungsi, jenis, serta keunggulan kayu kaso dalam dunia konstruksi, mari kita simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Mengenal Fungsi Kayu Kaso
Pada dasarnya kayu kaso merupakan material bangunan yang terbuat dari bahan kayu asli. Mengenai fungsinya, kayu kaso ini sering digunakan untuk rangka dasar atap bangunan.
Bukan hanya itu
saja, kayu kaso juga kerap digunakan untuk penopang plafon hingga digunakan
untuk proses pengecoran. Meski saat ini sudah hadir kaso berbahan besi hollow,
namun kayu kaso masih banyak diminati dalam dunia konstruksi khususnya untuk
bangunan rumah.
Menurut informasi
yang didapat kayu kaso dijual dengan dua ukuran berbeda, yakni 4 x 6 cm dan 5 x
7 cm dengan panjangnya yang mencapai sekitar 4 meter. Adapun mengenai harga
kayu kaso yang akan dibedakan dari segi ukuran serta jenis kayu yang digunakan.
Keunggulan Kayu Kaso
- Kayu kaso lebih mudah diaplikasikan pada semua jenis rangka bangunan, sehingga proses pengerjaannya pun menjadi mudah, singkat, serta tidak membutuhkan peralatan khusus. Adapun peralatan yang kerap digunakan untuk pemasangan kayu kaso seperti paku, gergaji, dan palu.
- Terdapat jenis kayu kaso yang tahan terhadap pelapukan maupun serangan rayap, sehingga sangat ideal dijadikan alternatif sebagai pengganti besi hollow.
- Kayu kaso mempunyai kemampuan untuk menahan beban yang sangat berat. Itu sebabnya, mengapa kayu kaso kerap diaplikasikan untuk pembuatan rangka dasar atap.
- Dibalik kekuatannya yang dapat menahan beban berat, namun bobot kayu kaso ini terbilang cukup ringan.
- Tersedia beragam jenis dan ukuran sehingga bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Kekurangan kayu kaso
- Harga kayu kaso akan mengikuti kebutuhan pasar. Jika sedang tidak musim dan permintaan pasar cukup tinggi, maka harga kayu kaso ini akan menjadi lebih mahal.
- Tampilan kayu kaso yang terkesan ketinggalan zaman, sehingga kurang ideal digunakan pada hunian minimalis modern.
- Material kayu kaso lebih banyak digunakan untuk konstruksi bangunan ketimbang besi hollow. Itu artinya, penggunaan kayu kaso dinilai kurang ramah lingkungan karena bisa mengancam populasi pohon.
Baca Juga : Mengulas Fungsi Reng Kayu Pada Konstruksi
4 Jenis Kayu Kaso Terbaik
Setiap jenis kayu punya karakteristik unik, mulai dari tekstur, warna, corak, hingga tingkat kekerasan dan kekuatannya. Itulah sebabnya tidak semua jenis kayu cocok dijadikan kaso. Pemilihannya harus tepat agar konstruksi tetap kokoh dan tahan lama.
Lalu, jenis kayu kaso apa saja yang terbaik? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Kayu Meranti
Kayu meranti jadi salah satu pilihan favorit di dunia perkayuan karena kekuatan dan ketahanannya.
Di antara berbagai jenisnya, meranti merah dikenal lebih unggul dibandingkan meranti putih atau kuning, sehingga sering digunakan untuk konstruksi dan pembuatan furnitur.
Dalam hal kekuatan, kayu dikategorikan ke dalam lima tingkatan, semakin kecil angkanya, semakin kuat kualitasnya.
Meranti merah sendiri masuk dalam kelas II – IV, yang berarti cukup kokoh untuk berbagai kebutuhan bangunan.
Kalau bicara soal keawetan, meranti merah termasuk dalam kelas III – IV dengan masa pakai sekitar 10 tahun. Supaya lebih tahan lama, kayu ini biasanya diawetkan dengan campuran minyak diesel dan kreosot agar tidak mudah rusak oleh hama atau cuaca.
2. Kayu Kamper
Salah satu keunikan kayu kamper yang bikin banyak orang menyukainya adalah tampilannya yang elegan dengan serat alami yang indah.
Tanpa perlu finishing yang rumit, kayu ini sudah terlihat estetik dan menarik secara alami.
Tapi bukan cuma soal tampilan, kayu kamper juga punya ketahanan yang luar biasa. Kayu ini terkenal tahan terhadap serangan rayap, apalagi kalau dirawat dengan baik.
Nggak heran kalau kayu kamper masuk dalam kategori kelas I dan II, yang artinya kualitas dan kekuatannya sudah nggak perlu diragukan lagi.
Menariknya lagi, daya tahannya hampir sebanding dengan kayu jati. Ditambah dengan aroma khas yang bisa mengusir rayap dan hama, kayu kamper jadi pilihan yang pas buat kaso atau kebutuhan konstruksi lainnya.
3. Kayu Bengkirai
Kayu bengkirai punya ciri khas yang mudah dikenali, yaitu warna kuning kecoklatan yang membuatnya sering disebut yellow balau.
Teksturnya padat dan butuh waktu sekitar 12 hari hingga satu bulan untuk benar-benar kering dalam suhu normal sebelum bisa diproses lebih lanjut untuk berbagai keperluan konstruksi dan furnitur.
Selain warnanya yang menarik, kayu bengkirai juga punya tekstur agak kasar dan bobot yang lebih berat dibandingkan kayu jati atau jenis kayu lainnya.
Karena sifatnya yang kokoh, kayu ini sering dipilih sebagai bahan utama untuk rangka atap atau struktur bangunan yang membutuhkan daya tahan tinggi.
Kalau bicara soal kekuatan, kayu bengkirai masuk dalam kelas I dan II, yang berarti kualitasnya hampir setara dengan kayu jati. Dengan ketahanan yang luar biasa, kayu ini jadi pilihan favorit untuk proyek konstruksi yang membutuhkan material kuat dan tahan lama.
4. Kayu Jati
Bagian teras kayu jati punya warna khas emas gelap, sedangkan bagian gubalnya cenderung krem hingga putih kecoklatan.
Dari segi ketahanan, kayu jati masuk dalam kelas I, yang berarti kualitasnya sangat baik dan bisa bertahan dalam berbagai kondisi. Salah satu keunggulan alaminya adalah kandungan minyak yang berfungsi sebagai pelindung alami dari serangan rayap.
Karena adanya minyak ini, kayu jati jadi lebih tahan terhadap rayap, nggak mudah lapuk, dan bisa bertahan meski sering terkena perubahan cuaca.
Tapi, nggak semua kayu jati punya kualitas yang sama, karena ada beberapa tingkatan yang membedakannya.
Secara umum, kayu jati dibagi menjadi tiga kategori, yaitu grade A, grade B, dan grade C. Semakin tinggi gradenya, semakin bagus kualitasnya.
Jati grade A dikenal sebagai yang terbaik karena memiliki serat lebih rapat, warna lebih merata, dan kandungan minyak lebih tinggi. Nggak heran kalau harganya lebih mahal dibandingkan grade B dan C, karena kualitasnya memang premium.
Artikel Serupa : Parket Lantai Kayu Jati. Pilihan Terbaik Untuk Rumah Estetis dan Arsistik
Nah, itulah beberapa jenis kayu kaso terbaik yang bisa Anda temukan di pasaran. Semoga informasi ini bisa membantu Anda dalam memilih kayu yang tepat sesuai kebutuhan.
Dengan memilih jenis kayu yang berkualitas, konstruksi yang Anda bangun bisa lebih kokoh, awet, dan tahan lama. Jadi, pastikan Anda mempertimbangkannya dengan baik sebelum membeli!