Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Fashion Blog

Mengulas Fungsi Reng Kayu Pada Konstruksi

Mengulas Fungsi Reng Kayu Pada Konstruksi

Fungsi Reng kayu – Tentunya kita semua sudah tahu bahwa kayu merupakan salah satu jenis material yang selalu diandalkan dalam dunia konstruksi. Hal itu bukan tanpa sebab, karena kayu memiliki sifat yang fleksibel sehingga ideal digunakan untuk menunjang berbagai kebutuhan konstruksi.

Pada setiap tipe kayu untuk konstruksi pastinya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ya, salah satunya seperti reng kayu yang memiliki peran penting dalam konstruksi bangunan.

Lantas, seperti apakah peran dari reng kayu tersebut...??? Nah, sebelum mengetahui peran atau fungsinya, sebaiknya kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan reng. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.

Mengenal Reng

Reng merupakan sebuah komponen struktur atap yang diaplikasikan sebagai tempat bertumpunya susunan penutup atap. Biasanya jarak antar reng akan disesuaikan dengan ukuran penutup atap. Contohnya seperti genteng tanah liat, maka jarak antar reng tersebut akan dibuat seukuran dengan gentengnya.

Mengulas Fungsi Reng Kayu Pada Konstruksi

Tak hanya itu, reng juga menjadi salah satu komponen atap dengan bentuk serta ukuran profil yang paling kecil. Adapun posisi reng yang dibuat membentang atau melintang di atas kasau dan juga akan disesuaikan dengan keperluan penutup atap.

Baca Juga : Apa Itu Kisi-kisi Kayu? dan Untuk Apa Fungsinya?

Pada proses pemasangannya, maka kita harus mengukur dulu ukuran genteng yang nantinya akan disesuaikan dengan jarak antar reng. Oleh karena itu, pemasangannya pun haruslah tepat dan presisi agar genteng tersusun dengan rapi serta tidak mudah goyang.

Bahkan yang lebih menariknya lagi, ternyata reng kayu juga memiliki fungsi lain yang jarang diketahui. Adapun mengenai fungsi lain dari reng kayu seperti dibawah ini:

  • Reng kayu dapat digunakan sebagai sambungan ke kayu kaso atau kayu usuk
  • Reng kayu bisa digunakan untuk memperkuat sistem konstruksi atap rumah
  • Reng kayu dapat difungsikan sebagai pegatur jarak antar tiap genteng, yang bertujuan agar genteng bisa dipasang dengan rapi dan lebih terikat antara satu dengan yang lainnya.

Keunggulan Reng Kayu:

  • Memiliki sifat yang fleksibel dan elastis
  • Mampu menopang beban yang berat
  • Memiliki bobot ringan
  • Kuat terhadap gaya tarik, gaya tekan, dan pemuaian
  • Proses pengerjaan yang lebih mudah, sehingga tidak harus menggunakan jasa pemasangan yang ahli
  • Menawarkan harga yang lebih murah

Kekurangan Reng Kayu:

  • Tidak tahan terhadap api
  • Berpotensi mengalami pemuaian dan penyusutan akibat perubahan cuaca
  • Tidak terlalu tahan terhadap serangan rayap
  • Rawan mengalami pelapukan saat terkena air hujan.

Jenis-jenis Reng Kayu Paling Laris Dipasaran

Pada dasarnya, tidak semua jenis kayu yang ada di Indonesia ini cocok dijadikan bahan baku untuk reng. Hal itu bukan tanpa alasan, karena pada masing-masing jenis kayunya memiliki kualitas yang berbeda-beda.

Maka dari itu, kita harus lebih cermat lagi dalam memilih jenis reng kayu untuk kebutuhan rangka atap rumah. Dengan kata lain, pilihlah jenis reng kayu yang benar-benar kokoh dan tahan terhadap perubahan cuaca maupun serangan rayap. Adapun mengenai jenis-jenis reng kayu terbaik yang direkomendasikan seperti dibawah ini:

1. Reng Kayu Ulin

jenis Reng Kayu Ulin

Teksur kayu ulin ini tampak terasa kasar dan sangat keras saat diraba dengan tangan. Saking kerasnya, bahkan kayu ulin sering dijuluki dengan nama “kayu besi“. Hal itu pun terbukti, yang mana proses pemotongannya tergolong cukup sulit sehingga membutuhkan bantuan gergaji mesin.

Dengan demikian, maka tak heran jika kayu ulin sangat ideal dijadikan reng untuk menopang beban material genteng. Untuk tingkat kekuatannya, kayu ulin ini termasuk kedalam kelas I. Begitu pun dengan tingkat keawetannya yang juga masuk ke dalam kelas I.

Dengan teksturnya yang sekeras besi, maka tak heran jika reng kayu ulin tidak akan mudah ditembus oleh rayap maupun hama serangga pemakan kayu lainnya. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, reng kayu ulin sudah terbukti tahan terhadap kelembapan dan perubahan cuaca ekstrim.

Baca Juga : Kayu Ulin Kalimantan Vs Kayu Ulin Sulawesi

2. Reng Kayu Bengkirai

jenis Reng Kayu bengkirai

Kayu bengkirai mempunyai ciri khas dari segi tampilannya, yakni mengusung warna kuning kecoklatan. Itu yang menjadi alasan, mengapa kayu bengkirai sering disebut dengan istilah yellow balau. Kayu bengkirai juga mempunyai tekstur padat, yang mana ia dapat kering dalam waktu mulai dari 12 hari sampai 1 bulan pada suhu normal untuk kemudian diolah lagi menjadi berbagai kebutuhan properti dan konstruksi. 

Bukan hanya itu, bahkan kayu bengkirai juga mempunyai tekstur yang agak kasar dengan bobotnya yang lebih berat ketimbang kayu jati maupun kayu lainnya sehingga membuatnya sering digunakan untuk pondasi rangka atap. Bengkirai merupakan jenis kayu dengan tingkat kekuatan kelas l dan ll yang kualitasnya hampir setara dengan kekuatan kayu jati.

Artikel Terkait : Decking Kayu Bengkirai Cocok Untuk Tepian Kolam Renang

3. Reng Kayu Kelapa (Kayu Glugu)

jenis Reng Kayu kelapa

Disamping tampilan pola seratnya yang indah, ternyata struktur kayu kelapa juga tergolong cukup keras. Terlebih setelah melalui proses pengawetan, yang mana struktur kayu kelapa akan menjadi lebih kokoh dan tahan banting.

Dengan strukturnya yang cukup keras, maka tak heran juga jika kayu kelapa kerap digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan rangka atap rumah. Pasalnya, mengingat kayu kelapa sudah terbukti kuat sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Menariknya lagi, tingkat pemuaian dan penyusutan pada kayu kelapa ini tergolong sangat rendah.

4. Reng Kayu Meranti

jenis Reng Kayu meranti

Dalam inustri perkayuan, kayu meranti ini memang terkenal dengan tingkat keawetannya yang begitu mumpuni. Terlebih untuk jenis kayu meranti merah, yang mana daya tahannya itu jauh lebih baik ketimbang meranti putih maupun meranti kuning.

Adapun mengenai kekuatan kayu meranti yang akan dikategorikan menjadi lima tingkatan. Semakin kecil tingkatan kelasnya, maka kekuatan kayu tersebut akan semakin bagus. Tingkat kekuatan jenis kayu meranti merah termasuk kedalam golongan kelas II – IV, sehingga daya tahannya mampu mencapai 11 tahun.

Untuk tingkat keawetannya, kayu meranti merah termasuk ke dalam kelas III – IV yang dapat bertahan hingga 10 tahun. Adapun proses pengawetan kayu meranti yang biasanya menggunakan campuran minyak diesel dan kreosot.

5. Reng kayu Pinus

jenis Reng Kayu pinus

Jenis reng kayu terbaik berikutnya yang akan dibahas, yakni berupa reng kayu pinus atau yang sering disebut dengan istilah jati belanda. Reng kayu pinus ini sangat mudah untuk kita jumpai dipasaran, karena harga yang ditawarkannya pun relatif lebih murah.

Untuk bagian terasnya, kayu jati ini tampil dengan warna kuning cerah sedangkan bagian gubalnya mengusung warna krem atau bahkan putih kecoklatan.

Itu sebabnya, mengapa kayu jati belanda tidak mudah ditembus oleh rayap, tidak mudah mengalami pelapukan, hingga tahan terhadap perubahan cuaca sehingga sangat cocok dijadikan reng kayu sebagai penopang rangka atap rumah. Meski tidak sekokoh kayu jati asli, namun kayu jati belanda ini sudah terbukti cukup kokoh dan kuat.

Nah, seperti itulah peran reng kayu pada konstruksi bangunan beserta jenis-jenis terbaiknya, sehingga dapat kamu jadikan sebagai bahan referensi.

 

Posting Komentar untuk " Mengulas Fungsi Reng Kayu Pada Konstruksi"