Mengintip Perbedaan Pernis Dengan Plitur
Perbedaan pernis dan plitur – Bagi yang bergelut
dalam bidang mebel maupun furniture berbahan kayu, tentu saja mereka sudah
tidak asing lagi dengan istilah pernis dan plitur.
Namun bagi kalangan awam, pastinya kita merasa tidak familiar
dengan kedua istilah tersebut. Bahkan, ada Sebagian masyarakat yang menganggap
bahwa pernis dengan plitur itu sama saja. Padahal, antara pernis dengan plitur
itu adalah dua hal yang berbeda lho.
Nah, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan
membahas seputar perbedaan pernis dan plitur. Tanpa banyak panjang lebar lagi,
mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Mengenal Pernis & Plitur
Varnish atau pernis merupakan sebuah bahan yang dapat
menghasilkan warna transparan yang keras, serta bisa memberikan lapisan
pelindung terhadap material kayu. Disamping itu, pernis kayu juga mempunyai
perbedaan yang cukup menonjol dengan stain dari segi tampilan.
Pasalnya, stain dapat memberikan warna
transparan dan warna yang menyerupai kayu. Dari segi materialnya, pernis kayu
ini terbuat dari campuran bahan resin, drying oil, thinner, dan solvent.
Sementara Politur atau yang
biasa disebut dengan plitur merupakan bahan finishing yang sudah digunakan
sejak abad ke-19. Menurut kabar yang beredar, produk litur kayu ini terbuat
dari bahan resin alami yang berasal dari serangga.
Nah, karena hal tersebutlah yang membuat
hasil dari plitur kayu tampak menguning. Adapun mengenai cat plitur dari bahan
shellac yang tersedia dalam bentuk kepingan tipis, kemudian akan dilarutkan
menggunakan cairan ethanol (spirtus).
Perbedaan Pernis & Plitur
1. Dari Segi Bahan
Umumnya produk pernis terbuat dari
campuran bahan resin, drying oil, dan pearut. Adapun jenis pelarut yang umumnya
digunakan untuk pernis, yakni berjenis solvent based dan water based. Solvent based itu sendiri berupa gabungan dari thinner yang berperan untuk
melarutkan bahan pernis, sedangkan jenis water based menggunakan air sebagai
media pelarutnya.
Lain halnya
dengan plitur, dimana ia berupa cat transparan yang bahan dasarnya terbuat dari
oker. Lalu, apa yang dimaksud dengan oker?
Perlu diketahui, oker adalah sebuah ranah lunak yang sudah
melalui proses oksidasi. Setelah melalui proses oksidasi tersebut, oker bisa
menghasilkan beragam varian warna seperti coklat, kuning muda, hingga kuning
keemasan.
Jika pernis
mengandung bahan pelarut, berbeda dengan plitur yang tidak mengandung bahan
pelarut.
Baca Juga : Begini Cara Membandingkan Karpet dan Lantai Kayu
2. Dari Cara Penggunaan
Dikarenakan bahan bakunya berbeda, tentu saja cara penggunaan
pernis dan plitur akan berbeda juga. Pada pengerjaan pernis kayu, kita pun bisa
langsung mengaplikasikannya pada objek kayu tanpa harus menggunakan media
pelarut.
Dengan
menggunakan produk pernis, pastinya tampilan furniture maupun perabotan yang
berbahan kayu akan tampak lebih mengkilap sehingga dapat mempertegas kesan
mewah.
Sedangkan pada
pengerjaan plitur, maka kita membutuhkan media pelarut sebelum menggunakannya
untuk melapisi kayu. Hal itu bukan tanpa alasan, karena produk plitur tidak
mengandung bahan pelarut. Ya, bahan pelarut yang biasa digunakan untuk plitur
berupa thinner.
3. Dari Segi Hasil
Pada dasarnya, pernis dan plitur ini sama-sama bertujuan
untuk membuat tampilan kayu menjadi lebih mengkilap. Namun, perbedaan yang
cukup menonjol diantara pernis dan plitur itu terdapat pada warna yang
dihasilkannya.
Adapun penggunaan
pernis tidak akan menciptakan warna pada bidang kayu yang dioleskan. Dengan
kata lain, ia hanya akan membuat permukaan kayu menjadi lebih mengkilap. Sehingga
permukaan kayu tidak berubah serta dapat memperjelas pola serat-seratnya agar
terkesan natural.
Tak seperti
penggunaan plitur yang justru dapat memberikan warna pada permukaan kayunya.
Sebagaimana yang disebutkan pada ulasan diatas tadi bahwa plitur terbuat dari
bahan oker yang sudah melalui proses oksidasi.
Jadi, penggunaan
plitur bisa merubah warna asli bidang kayu dengan warna coklat, kuning, dan
kuning keemasan. Itu sebabnya, mengapa pemberian plitur pada bidang kayu dapat
menghilangkan sisi naturalnya.
Kendati demikian,
penggunaan plitur dapat dijadikan solusi terbaik untuk bidang kayu yang
mempunyai tamilan warna tidak merata.
4. Dari Segi Fungsi
Tak hanya faktor warna, perbedaan cukup jelas diantara pernis
dan plitur juga terdapat pada fungsinya. Menurut para pakar furniture,
menyebutkan bahwa pernis mempunyai keunggulan dibanding plitur. Pasalnya,
pernis tidak hanya dapat mempercantik tampilan kayu, namun juga dapat
mempertahankan tingkat keawetan pada kayu tersebut.
Itu artinya, semua furniture yang berbahan kayu menjadi lebih
awet setelah dilapisi dengan pernis. Sementara plitur hanya berfungsi untuk
mempercantik tampilan permukaan kayu tanpa memberi perlindungan terhadapnya.
Tipe Finishing Berdasarkan Warna
# Warna Natural
Pada tampilan warna natural tentunya bisa kita lihat dari
material yang berbahan kayu, entah itu property interior maupun property
eksterior tanpa membutuhkan pengecatan.
Nah, hal inilah yang disebut dengan warna natural pada
material kayu. Maka dari itu, proses finishingnya hanya perlu melakukan
pengampasan atau menggunakan wax polish saja.
Baca Juga : Apa Perbedaan Lantai PVC, WPC, dan SPC?
# Warna Antik
Apabila ingin menghadirkan warna antik pada material kayu,
maka kita bisa mengamplas pinggirannya secara pelan-pelan agar tercipta warna
washed hingga efek goresan.
Tak hanya itu, kita juga bisa menggunakan metode penaburan
kerikil pada materialnya dan menempatkan dengan material keras lain di bagian
atasnya agar bisa digerakkan ke atas dan bawah. Dengan begitu, maka akan
menimbulkan goresan alami pada kayunya.
# Warna Solid
Selanjutnya adalah warna solid yang memang tampak lebih
pekat ketimbang warna natural maupun warna antik. Warna solid pun menjadi salah
satu proses finishing yang paling umum digunakan oleh masyarakat.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena cat duco pada pelapisan
material kayunya bisa menciptakan warna solid yang sesuai dengan keinginan.
Demikianlah ulasan singkat mengenai perbedaan antara pernis
dengan plitur, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan penambah wawasan.
Posting Komentar