Jenis lem kayu – Sebagaimana yang sudah diketahui,
bahwa kebanyakan perabotan maupun furniture rumah terbuat dari material kayu.
Namun, tidak semua jenis kayu memiliki tingkat kekuatan dan
ketahanan yang sama. Pasalnya, ada beberapa jenis kayu yang tingkat kekuatan
dan ketahanannya tidaklah terlalu tinggi. Alhasil, jenis-jenis kayu tersebut
kerap mengalami keretakan hingga patah saat terkena benturan keras.
Kabar baiknya, material kayu yang mengalami retak dan patah
dapat disambungkan kembali dengan menggunakan lem. Akan tetapi, lem yang
digunakan untuk merekatkan material kayu bukanlah jenis lem sembarangan lho.
Lantas, bagaimana cara memilih lem kayu yang tepat? Nah, berikut
dibawah ini ada beberapa panduan dalam memilih lem kayu yang tepat.
Tips Memilih Lem Kayu yang Bagus
1. Sesuaikan Dengan Tipe Perekatnya
Sebenarnya ada beberapa tipe perekatan yang masing-masingnya
memiliki karakteristik tersendiri, seperti perekatan untuk laminasi vinir,
perekatan penyambungan dowel, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini kamu dapat membedakannya menjadi dua tipe,
yakni tipe laminasi dan tipe konstruksi. Pada perekatan tipe laminasi,
sebaiknya kamu gunakan jenis lem kayu adhesive seperti Crossbond X4. Sedangkan untuk
perekatan konstruksi, maka gunakanlah lem Crossbond X3.
Baca Juga: Mau Bikin Rumah Kayu? Ini Dia Inspirasi Desain yang Terbaiknya
2. Sesuaikan Dengan Kebutuhan
Selain menyesuaikan dengan tipe perekat, penggunaan lem kayu
juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Pasalnya, tidak semua lem kayu dapat
bertahan di area outdoor (luar ruangan).
Begitu pun sebaliknya, yang mana jenis lem outdoor belum
tentu cocok digunakan untuk kebutuhan indoor. Hal itu bukan tanpa alasan, karena
jenis lem outdoor kerap menimbulkan bau menyengat serta tingkat keamanannya
yang rendah.
Maka dari itu, penting bagi kamu untuk memilih jenis lem
kayu yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan kata lain, perhatikan label di produk
lem tersebut atau bila perlu tanyakan langsung pada si penjualnya.
3. Perhatikan Daya Rekatnya
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa daya rekat menjadi
poin paling penting dalam memilih lem kayu. Ya, sebab hal ini akan berkaitan
langsung dengan fungsi utama dari lem tersebut.
Akan tetapi, dalam memilih lem kayu itu tidak harus selalu dilakukan
dengan daya rekat yang sama tingginya lho. Intinya, kamu harus menyesuaikan lem
dengan kebutuhan perekatan.
Misalkan, untuk perekatan craft harus menggunakan lem yang
daya rekatnya memiliki standar berbeda dengan tipe perekatan konstruksi.
4. Pertimbangkan Tingkat Keamanan Lem
Perlu diketahui, bahwa tidak semua jenis lem kayu yang
tersedia dipasaran itu memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Oeh karena itu,
pilihlah jenis lem kayu yang memang banyak digunakan. Lantas, jenis lem kayu yang
paling banyak digunakan itu seperti apa?
Berbagai Jenis Lem Kayu yang Paling Umum Digunakan
1. Lem Cyanoacrylate Adhesive
Di urutan pertama ada jenis lem Cyanoacrylate Adhesive tersedia dalam bentuk cairan
bening. Namun, lem ini akan meninggalkan bekas berwarna gelap yang dapat
menyesuaikan dengan tingkat residu dari bahan yang direkatkan.
Umumnya lem Cyanoacrylate Adhesive digunakan untuk memperbaiki
kerusakan-kerusakan ringan terhadap material kayu, seperti keretakan kecil atau
di bagian ujung material kayunya terdapat sedikit kerusakan.
Salah satu keunggulan dari Lem Cyanoacrylate Adhesive, yakni
proses pengeringannya yang sangat cepat, sehingga ideal digunakan bagi kamu
yang tidak memiliki banyak waktu.
Akan tetapi, ternyata lem Lem Cyanoacrylate Adhesive juga
mempunyai kekurangan yang harus diketahui. Kabarnya, lem tersebut memiliki tekstur
yang tidak terlalu kuat sehingga membuatnya mudah patah.
Selain itu, bahkan lemnya bisa meresap ke dalam pori-pori
kayu sehingga tidak cocok digunakan untuk mengisi gap pada sambungan kayu.
2. Lem Aica Aibon
Berbicara soal perekat yang serbaguna, maka jenis lem yang satu ini adalah jawabannya. Ya, sebab lem Aica Aibon bisa digunakan untuk merekatkan material
apa saja, mulai dari kayu, besi, melamin, beton, logam, dan lain sebagainya.
Hal tersebut dikarenakan Lem Aica Aibon terbuat dari bahan
pelarut organik dan karet sintetis sehingga teksturnya cukup elastis. Meski
teksturnya elastis, namun Lem Aica Aibon memiliki daya rekat dan daya tahan
yang sangat baik,
Cara penggunaanya lem Aica terbilang mudah, yang mana kamu hanya
tinggal membersihkan permukaan material kayu, lalu oleskan dan ratakan lem pada
permukaan kayu yang akan direkatkan. Diamkan sampai lem mengering, setelah itu
rekatkan dua sisi material kayu yang sudah dilem tadi.
3. Lem PU
Lem Polyurethane bisa digunakan untuk kebutuhan furniture indoor dan outdoor. Namun, sebelum menggunakan Lem ini sebaiknya basahi dulu permukaan material kayu, kemudian lap dengan menggunakan kain hingga kering.
Ya, hal ini bertujuan untuk membersihkan kotoran atau partikel yang masih menempel pada material kayu.
Jika sudah bersih, silahkan lem material kayu yang hendak
direkatkan, lalu rekatkan kedua sisinya. Pada tahap selanjutnya, kamu hanya
tinggal membiarkannya semalaman agar lem bisa kering secara sempurna.
4. Lem Putih PVAc
Sesuai dengan namanya, jenis lem ini memiiliki tampilan
warna putih yang biasanya digunakan untuk kebutuhan furniture indoor maupun
outdoor. Hal itu bukan tanpa alasan, karena lem PVAc memiliki sifat yang lentur
sehingga membuatnya dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi cuaca.
Menariknya lagi, Lem PVAc juga tidak akan meninggalkan bekas
setelah proses perekatan materialnya selesai. Ketika sudah mengering maka warna
lemnya akan berubah menjadi bening.
Meski demikian, kekurangan dari Lem Putih PVAc ini adalah proses
pengeringannya yang terbilang lama. Oleh karena itu, perekatan material kayu
dengan Lem Putih PVAc
5. Lem Epoxy
Jenis lem kayu terbaik berikutnya yang akan dibahas, yakni berupa lem Epoxy. Pasalnya, ia memiliki kemampuan yang tahan teradap suhu tinggi, sehingga sangat ideal digunakan untuk merekatkan material kayu.
Selain material
kayu, bahkan lem tersebut juga bisa kamu gunakan untuk merekatkan keramik,
besi, dan material lainnya.
Adapun mengenai komposisi Lem Epoxy yang terdiri dari dua
kandungan, yaitu berupa resin dan pengeras. Itu sebabnya, mengapa Lem Epoxy
memiliki tekstur yang keras dan tahan terhadap air maupun bahan kimia lainnya.
Akan tetapi, kamu harus berhati-hati saat hendak mencampurkan
Lem Epoxy dengan zat kimia lainnya. Pasalnya, Lem Epoxy ini akan langsung
menunjukan reaksi pengeringan dengan cepat dan maksimal.
Artikel Serupa: Cat Epoxy Untuk Kebutuhan Lantai Plester
Seberapa Kuat Penggunaan Lem Kayu?
Banyak yang beranggapan bahwa lem kayu terkuat itu adalah
jenis lem putih alias lem PVAc. Padahal, lem layu yang paling kuat bukanlah
jenis PVAc lho.
Menurut informasi yang didapat, jenis lem kayu yang paling kuat adalah lem epoxy. Hal itu bukan tanpa alasan, karena lem epoxy memiliki tingkat
kekuatan berkisar 3000 PSI hingga 4000 PSI.
Lain halnya dengan lem PVAc, yang mana tingkat kekuatannya
mencapai 3800 PSI saja. Sedangkan jenis lem PU (Polyurethane) memiliki tingkat
kekuatan yang mencapai sekitar 3900 PSI.
Nah, itulah beberapa jenis lem kayu terbaik yang tersedia
dipasaran, sehingga bisa kamu gunakan untuk merekatkan kembali material kayu
yang patah.