Yuk, Kita Jelajahi Karakteristik Lantai Linoleum
Karakteristik lantai linoleum – Banyaknya jenis material lantai yang tersedia dipasaran, terkadang membuat seseorang bingung dalam menentukan pilihannya.
Hal itu bukan tanpa sebab, karena pada masing-masing jenis material lantai memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Seperti halnya lantai linoleum yang memiliki ciri khas berbeda dengan jenis material lantai lainnya. Lantas, lantai linoleum terbuat dari bahan apa?
Pengertian Lantai Linoleum
Perlu diketahui, material lantai linoleum terbuat dari
bahan alami seperti minyak jarak, resin, kapur, serat kayu, dan pigmen.
Semua bahan-bahan tersebut akan diproses secara khusus guna menciptakan lapisan lantai yang berkualitas tinggi, baik dari segi ketahanan maupun estetika.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai
karakteristik lantai linoleum, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah
ini.
5 karakteristik Lantai Linoleum
1. Warna & Motif yang Bervariasi
Salah satu daya tarik terbesar dari linoleum adalah
keanekaragaman desain yang ditawarkannya.
Dengan teknologi modern, linoleum tersedia dalam berbagai
pola, warna, dan tekstur yang meniru berbagai jenis lantai, seperti kayu, batu,
atau ubin.
Ini memungkinkan pemilik rumah untuk memiliki banyak pilihan
dalam menciptakan tampilan yang sesuai dengan gaya dan estetika ruangan rumah.
Baca juga: Kelebihan & Kekurangan Lantai Vinyl Motif Kayu
2. Tingkat Kekuatan & Ketahanan
Lantai linoleum terkenal akan kekuatannya yang luar biasa.
Terbuat dari bahan alami seperti minyak jarak, resin, kapur, serat kayu, dan
pigmen, linoleum menjadi pilihan yang sangat tahan lama.
Bahan-bahan ini menyatu dengan baik, memberikan ketahanan
terhadap goresan, noda, dan aus.
Hal ini membuatnya ideal untuk digunakan di ruang dengan
lalu lintas tinggi, seperti ruang tamu, ruang makan, atau bahkan area
komersial.
3. Ramah Lingkungan
Linoleum sering dianggap sebagai opsi ramah lingkungan
karena bahan-bahannya berasal dari sumber alami dan dapat didaur ulang.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan linoleum biasanya
terbarukan, seperti minyak jarak dan serat kayu, yang membantu mengurangi
dampak lingkungan.
Selain itu, linoleum juga tidak mengandung bahan kimia
berbahaya yang umumnya ditemukan dalam beberapa jenis lantai lainnya.
4. Mudah Dirawat
Kelebihan lain dari lantai linoleum adalah kemudahan
perawatannya. Permukaannya yang tahan noda membuatnya mudah dibersihkan dengan
sapu, vakum, atau pel dengan deterjen ringan.
Linoleum juga relatif tahan terhadap air, sehingga tidak
mudah rusak jika terkena cairan. Namun, penting untuk diingat bahwa linoleum
tidak tahan terhadap air berlebihan dalam jangka panjang.
5. Harga yang Relatif Terjangkau
Dibandingkan dengan beberapa jenis lantai lainnya, linoleum
seringkali memiliki harga yang lebih terjangkau.
Kualitasnya yang baik dan umur panjangnya menjadikannya
investasi yang baik dalam jangka panjang.
Harga yang kompetitif ini membuatnya menjadi pilihan menarik
bagi banyak orang yang mencari opsi lantai yang handal tanpa harus mengeluarkan
biaya yang sangat besar.
Catatan:
Lantai linoleum memiliki beberapa karakteristik yang
membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang.
Dari kekuatannya yang luar biasa hingga keanekaragaman
desainnya yang luas, linoleum menawarkan kombinasi unik dari kelebihan
fungsionalitas dan estetika.
Kehadirannya yang ramah lingkungan dan perawatannya yang
mudah juga menambah nilai tambah yang besar bagi pemilik rumah yang peduli
dengan lingkungan dan mencari kemudahan dalam perawatan lantai.
Berbagai Faktor yang Dapat Merusak Kualitas Lantai Linoleum
1. Penggunaan Produk Pembersih yang Tidak Tepat
Penggunaan produk pembersih yang mengandung bahan kimia
keras atau abrasif dapat merusak permukaan linoleum.
Penggunaan pembersih yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan
noda atau kehilangan kilau asli lantai.
Disarankan untuk menggunakan pembersih yang direkomendasikan
oleh produsen atau yang dirancang khusus untuk lantai linoleum.
2. Penggunaan yang Berlebihan
Lantai linoleum tahan lama, tetapi penggunaan yang
berlebihan, terutama di area dengan lalu lintas tinggi, dapat menyebabkan aus
dan abrasi.
Perabot yang digeser secara kasar atau penempatan barang
yang berat secara langsung di atas linoleum dapat menyebabkan goresan atau
bahkan kerusakan permanen.
3. Paparan Air Secara Terus-menerus
Linoleum tahan terhadap kelembaban, tetapi paparan air
berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan masalah.
Air yang tergenang di permukaan linoleum bisa merusak lem
yang menempelkan lapisan lantai, menyebabkan pengelupasan atau pembengkakan.
4. Paparan Sinar Matahari Langsung
Paparan sinar matahari langsung secara berkepanjangan dapat
menyebabkan warna linoleum memudar atau bahkan merusak pola atau desainnya.
Pemasangan lapisan perlindungan UV atau penggunaan tirai
atau penutup jendela bisa membantu mengurangi dampak sinar matahari pada
lantai.
5. Kerusakan Pada Substrat Lantai
Jika substrat di bawah lantai linoleum mengalami kerusakan
atau tidak rata, hal ini bisa menyebabkan linoleum menjadi tidak stabil.
Retakan, gelembung, atau perubahan bentuk pada lantai
linoleum bisa terjadi jika substrat yang mendukungnya tidak dalam kondisi baik.
6. Jarang Dibersihkan
Pembersihan yang tidak teratur bisa menyebabkan kotoran
menumpuk dan menyebabkan goresan halus pada permukaan linoleum.
Debu, pasir, atau partikel kecil lainnya dapat bertindak
seperti abrasif dan mempengaruhi penampilan lantai.
7. Perubahan Suhu & Kelembapan yang Drastis
Perubahan suhu dan kelembaban yang ekstrem dapat memengaruhi
linoleum.
Suhu yang berubah secara drastis atau kelembaban yang tidak
stabil bisa menyebabkan linoleum mengembang atau menyusut, menimbulkan masalah
seperti retakan atau gelembung.
Cara Mencegah Kerusakan pada Lantai Linoleum:
- Lakukan Perawatan Rutin
- Gunakan Tirai
- Gunakan Pembersih yang Tepat
- Pemasangan yang Profesional
- Gunakan Lapisan Pelindung
Baca juga: Lantai Laminated Anda Tergores? Inilah Cara menghilangkannya
Demikianlah ulasan singkat mengenai karakteristik lantai linoleum beserta seluk beluknya, sehingga bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum mempercantik interior rumah.
Posting Komentar