Atap Bitumen. Apakah Rekomendasi Dipasang DI Indonesia ?
Atap bitumen, mungkin sebagian orang atau mungkin kebanyakan orang akan kesulitan menafsirkannya. Namun jika saya beritahu anda jika bitumen bahasa lain dari nama kata Aspal, mungkin anda langsung mengenalnya.
Ya, atap ini adalah jenis atap yang terbuat dari material aspal (bitumen). Bitumen sendiri adalah bahan yang berasal dari minyak bumi dan sering digunakan dalam konstruksi sebagai lapisan pelindung. Atap bitumen umumnya terdiri dari dua lapisan utama:
- Lapisan Dasar: Terbuat dari material bitumen yang dicampur dengan serat kaca atau serat organik. Lapisan ini memberikan kekuatan struktural pada atap dan memberikan daya tahan terhadap elemen-elemen cuaca.
- Lapisan Pelindung: Merupakan lapisan permukaan atap yang melibatkan granul batu kecil. Lapisan ini tidak hanya memberikan tampilan estetis pada atap, tetapi juga melindunginya dari sinar UV dan elemen cuaca lainnya.
Bahan-bahan dasar Atap Aspal :
Bitumen
aspal adalah bahan dasar utama atap bitumen. Ini adalah suatu senyawa yang berasal dari fraksi berat minyak bumi dan dapat berbentuk padat atau semiliquid pada suhu kamar. Bitumen memberikan sifat tahan air dan kekuatan struktural pada atap.
Serat Kaca atau Serat Organik
Bahan ini dicampurkan dengan bitumen untuk membentuk lapisan dasar atap. Serat kaca atau serat organik memberikan kekuatan tambahan pada atap bitumen, membuatnya lebih tahan terhadap tegangan dan deformasi.
Granul Batu
Lapisan pelindung atap bitumen biasanya dilapisi dengan granul batu kecil. Granul ini memberikan perlindungan terhadap sinar UV, menambah kekuatan, dan memberikan tampilan estetis pada atap.
Bahan Pengisi
Beberapa formulasi atap bitumen mungkin juga mengandung bahan pengisi seperti mineral atau serbuk karet untuk meningkatkan sifat mekanis dan memberikan tekstur tertentu pada permukaan atap.
Perekat dan Pengisi
Untuk jenis atap bitumen tertentu, perekat dan pengisi khusus mungkin digunakan selama proses instalasi untuk memastikan lapisan-lapisan atap melekat dengan kuat dan rapat.
Proses produksi atap bitumen melibatkan pemanasan campuran bahan-bahan ini untuk membentuk lembaran atau gulungan yang dapat dipasang sebagai atap.
Baca juga : Mengenal Atap Genteng Metal Dan Kekurangan Kelebihannya
Karakteristik Atap Bitumen
Sifat-Sifat Fisik
- Ketebalan: Uji ketebalan dilakukan untuk menilai sejauh mana atap bitumen dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap elemen cuaca dan deformasi. Hasil uji menunjukkan variasi ketebalan antar jenis atap bitumen, dengan rata-rata ketebalan berkisar antara 2 hingga 5 milimeter.
- Penyerapan Air: Sifat penyerapan air dinilai untuk mengukur sejauh mana atap bitumen dapat menahan kelembaban. Hasil uji menunjukkan bahwa atap bitumen secara umum memiliki tingkat penyerapan air yang rendah, dengan sebagian besar sampel menunjukkan tingkat penyerapan di bawah 2%.
Sifat-Sifat Mekanik
- Kekuatan Tarik: Uji kekuatan tarik dilakukan untuk mengevaluasi daya tahan atap bitumen terhadap tekanan dan tarikan. Hasil uji menunjukkan bahwa atap bitumen memiliki kekuatan tarik yang cukup tinggi, dengan nilai rata-rata melebihi 300 psi.
- Elongasi pada Putus: Sifat ini menggambarkan kemampuan atap bitumen untuk mengalami pemanjangan sebelum akhirnya putus. Elongasi rata-rata sampel atap bitumen ditemukan berkisar antara 2 hingga 4%, menunjukkan elastisitas yang baik.
Analisis Ketahanan Terhadap Cuaca dan Api
- Ketahanan Terhadap Sinar UV: Atap bitumen menunjukkan tingkat ketahanan yang memadai terhadap paparan sinar UV, dengan beberapa sampel menunjukkan perubahan warna yang minimal selama periode pengujian yang signifikan.
- Ketahanan Terhadap Api: Uji ketahanan terhadap api menunjukkan bahwa atap bitumen dapat mempertahankan integritas strukturalnya dalam kondisi kebakaran dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, menawarkan perlindungan tambahan terhadap bahaya kebakaran.
Baca juga : Seperti Inilah Fungsi dan Jenis Lisplang
Kelebihan Genteng Aspal
Genteng aspal memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan unggul untuk atap rumah. Apa saja itu ?
1) Kekuatan, Kelenturan, dan Ketahanan Terhadap Air dan Api
Genteng aspal dikenal memiliki kekuatan yang tinggi, kemampuan lentur, serta ketahanan terhadap air dan api. Bahkan, beberapa produsen mengklaim bahwa genteng ini mampu menahan tekanan dari angin berkecepatan tinggi, mencapai 96,5 km/jam.
2) Usia Pakai yang Cukup Panjang
Sebagian besar produsen genteng aspal memberikan garansi hingga 30 tahun. Ini menandakan usia pakai yang cukup panjang, memberikan kepastian investasi jangka panjang bagi pemilik rumah.
3) Bobot Ringan
Bobot genteng aspal hampir sepertujuh dari genteng beton atau keramik. Bobot yang ringan ini memberikan manfaat signifikan dengan mengurangi beban total atap, sehingga mendukung kestabilan struktur rangka atap.
4) Desain Sederhana dan Minimalis
Desain genteng aspal yang simpel dan minimalis membuatnya cocok untuk berbagai model desain rumah, terutama rumah berdesain minimalis. Selain itu, genteng ini dapat menyesuaikan dengan berbagai model atap, termasuk kemiringan yang cukup curam.
5) Redaman Suara yang Efektif
Kemampuan genteng aspal dalam meredam suara dari luar membuat rumah menjadi lebih nyaman, terutama saat hujan. Tingkat kebisingan yang rendah menciptakan lingkungan yang tenang di dalam rumah.
6) Pemasangan Praktis dan Cepat
Proses pemasangan genteng aspal relatif praktis dan cepat. Dengan waktu pemasangan yang singkat, pemilik rumah dapat segera menikmati manfaat perlindungan dari genteng ini.
Kekurangan Genteng Aspal
Meskipun genteng aspal memiliki berbagai kelebihan, namun ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
1) Biaya yang Tinggi
Harga genteng aspal cenderung mahal. Meskipun memiliki kualitas yang baik, hal ini dapat menjadi pertimbangan utama, terutama bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.
2) Membutuhkan Material Pendukung
Pemasangan genteng aspal memerlukan landasan dari multipleks sebelum genteng dipasang. Meskipun bertujuan untuk memperkuat struktur genteng, hal ini dapat menambah biaya pemasangan secara keseluruhan.
3) Memerlukan Tenaga Ahli atau Profesional
Proses pemasangan genteng aspal memerlukan tukang yang memiliki keahlian khusus dan pengalaman. Tidak semua tukang bangunan dapat melakukan pemasangan atau perbaikan genteng aspal dengan baik. Ini dapat menambah kompleksitas dan biaya pekerjaan.
4) Perlu Tukang Khusus untuk Perbaikan
Ketika genteng aspal mengalami kerusakan dan memerlukan perbaikan, diperlukan tukang bangunan yang memiliki keahlian khusus dalam menangani genteng aspal. Tidak semua tukang bangunan dapat melakukan perbaikan dengan hasil yang memuaskan.
5) Keterbatasan Desain
Genteng aspal mungkin memiliki variasi warna yang menarik, tetapi desainnya cenderung sederhana dan minimalis. Bagi yang mencari variasi desain atap yang lebih kompleks atau artistik, genteng aspal mungkin tidak menjadi pilihan utama.
Baca juga : Daftar Jenis Kayu Kaso Terbaik
Apakah Atap Bitumen ini Cocok digunakan di Indonesia ?
Setelah kita mengenal karakteristik, kelebihan dan kelemahan dari atap bitumen ini, pertanyaan berikutnya, Apakah atap material dasar aspal ini cocok digunakan di Indonesia?
Atap bitumen umumnya cocok untuk digunakan di Indonesia, terutama mengingat karakteristik iklim tropis yang umumnya panas dan lembap. Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan menggunakan atap bitumen
Tahan Cuaca Tropis
Atap bitumen memiliki ketahanan terhadap panas dan hujan, yang sesuai dengan kondisi iklim tropis di Indonesia. Ini membuatnya cocok untuk digunakan di berbagai wilayah di negara ini.
Pemilihan Tipe Bitumen yang Tepat
Ada berbagai jenis atap bitumen dengan formulasi yang berbeda. Pastikan memilih tipe bitumen yang sesuai dengan kondisi iklim di wilayah tempat tinggal Anda.
Pengelolaan Panas
Atap bitumen bisa menyerap panas, dan di bawah sinar matahari yang terik, suhu di bawah atap dapat meningkat. Pemilihan atap bitumen dengan teknologi penahan panas atau pilihan penyejuk tambahan dapat membantu mengatasi masalah ini.
Pertimbangkan Kelembapan dan Curah Hujan
Jika Anda berada di wilayah dengan curah hujan tinggi, pastikan atap bitumen mampu menangani air dengan baik dan mencegah kebocoran.
Kemampuan Ventilasi
Mempertimbangkan sistem ventilasi di bawah atap dapat membantu mengurangi panas yang diserap dan memastikan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan.
Jadi mungkin saja atap bitumen ini cocok digunakan di Indonesia, namun karena kurang palimir jadi sedikit diantara masyarakat kita yang menggunakannya. Bukan karena atap ini tidak bagus, namun karena ketidak tahuan masyarakat umum.
Apakah anda berminat memasang atap satu ini ?
atau ingin menggunakan jenis atap lain yang bisa di lihat disini : Yuk, Kita Pahami Jenis-jenis Material Atap Bangunan
Posting Komentar