Jenis-Jenis Atap Aspal Bitumen Dari Bentuk Dan Brand

Daftar Isi

Sebelum kita membahas mengenai jenis atap bitumen, mungkin diantara kita ada yang belum mengenal, apa itu atap bitumen? Ya, atap ini memang sedikit asing ditelinga masyarakat.

Namun tidak menjadi alasan buat kita tidak memilih lantai satu ini, karena sebagaimana telah dijelakan sebelumnya, jika atap Bitumen ini memang memiliki banyak kelebihan dan kecocokan di gunakan di Indonesia.

Nah, artikel kali ini adalah artikel lanjutkan dari artikel sebelumnya yang membahas mengenai karakteristik, kekurangan kelebihan dan tips memilih Atap bitumen

Bila anda memutuskan untuk membeli atap bitumen namun bingung dengan jenis atap terbaik yang bisa digunakan, mari kita lanjutkan pembahasan dengan mengenal jenis-jenisnya.

Jenis-Jenis Atap Aspal Bitumen Dari Bentuk Dan Brand

Beragam Bentuk Atap Bitumen

Atap bitumen menawarkan berbagai jenis yang dapat dipilih sesuai dengan keperluan, kebutuhan, dan desain bangunan Anda. Berikut adalah beberapa jenis atap bitumen yang tersedia di pasaran:

Atap Bitumen dengan Gelombang:

Jenis pertama ini memiliki pola gelombang yang umumnya digunakan sebagai genting pada berbagai rumah. Material campuran atap bitumen ini terdiri dari aspal yang dicampur dengan serat selulosa. Kehadiran serat selulosa membuat atap ini lebih tahan terhadap karat dan korosi, menambah daya tahan dan keberlanjutan.

Atap Bitumen Tile:

Selain bentuk bergelombang, terdapat atap bitumen berbentuk persegi yang sering digunakan karena memberikan efek sederhana namun efektif. Berbeda dari atap bergelombang, jenis tile ini merupakan campuran dari aspal, butiran, fiberglass, pasir batu, dan pelapis. Desainnya memberikan tampilan yang menarik dan serbaguna.

Atap Bitumen Berbentuk Flat:

Jenis ini memiliki bentuk datar atau flat, sesuai dengan namanya. Atap bitumen flat terbuat dari bahan utama seperti fiberglass, pasir batu, dan lapisan alga. Kelebihan bentuk datar ini terletak pada estetika yang modern dan penampilan yang bersih. Materialnya dirancang untuk memberikan kekuatan dan daya tahan.

Baca juga : Mengenal Jenis-jenis Material Atap Bangunan

Berbagai Jenis Atap Bitumen di Pasaran Dunia

Atap bitumen, yang dikenal karena keandalannya, hadir dalam berbagai jenis dan penamaan di pasaran global. Beberapa varietas atap bitumen yang populer termasuk:

Shingles Cana:

Jenis-Jenis Atap Aspal Bitumen Dari Bentuk Dan Brand

Jenis ini berasal dari Korea Selatan dan menawarkan dimensi yang sangat presisi. Kelebihannya meliputi pemasangan bersih dan daya rekat yang tinggi di semua bagian. Shingles Cana tersedia dalam berbagai model yang cocok untuk berbagai jenis atap dan tahan terhadap segala kondisi cuaca. Dengan ukuran balok plafon yang presisi, pemasangan menghasilkan tampilan yang rapi dan beragam pilihan warna yang menarik.

Shingles GAF:

Jenis-Jenis Atap Aspal Bitumen Dari Bentuk Dan Brand

Jenis ini sangat populer di negara-negara dengan perubahan musim yang signifikan dan tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Diproduksi oleh produsen atap terbesar di Amerika Serikat, GAF dapat digunakan pada berbagai bentuk atap karena kelenturannya yang baik. Keunggulan utamanya adalah kemampuan mencegah kebocoran, membuatnya populer di rumah-rumah modern di Indonesia. GAF cocok untuk atap berbagai bentuk dan dapat diaplikasikan untuk desain kubah atau kerucut.

Shingles CTI:

Jenis-Jenis Atap Aspal Bitumen Dari Bentuk Dan Brand

Produk ini memenuhi standar Eropa EN544 dan dikenal sebagai atap bitumen yang kuat dan tahan terhadap sobek atau pecah. Mengandung serat aspal dan selulosa, CTI memberikan kekuatan yang terjamin. Atap bergelombang ini tahan air dan dilengkapi dengan saluran udara untuk mengurangi kondensasi. Ringan namun kuat, CTI menciptakan kesan elegan dan aman. Kelebihannya terletak pada struktur pipa udara yang mengurangi kondensasi dan memberikan ketahanan terhadap air.

Atap Ondura:

Jenis-Jenis Atap Aspal Bitumen Dari Bentuk Dan Brand

Merupakan lembaran atap bitumen dengan gelombang yang dirancang untuk daya tahan cuaca maksimal. Terbuat dari lapisan serat organik yang dicampur bitumen melalui pemanasan dan pengepresan tinggi, menciptakan bahan yang ringan namun sangat kuat. Atap Ondura memiliki bentuk gelombang untuk tetap awet dalam segala kondisi cuaca. Sistem cat plafonnya memiliki pigmentasi yang tahan terhadap sinar UV, membuatnya tahan terhadap paparan langsung matahari.

Atap Onduline:

Jenis-Jenis Atap Aspal Bitumen Dari Bentuk Dan Brand

Memiliki sepuluh gelombang dan diproduksi dari bitumen yang dicampur dengan serat organik melalui pemanasan dan pengepresan tinggi. Bobot ringan dan kekuatan yang tinggi membuatnya menjadi pilihan populer. Atap Onduline tahan terhadap UV dan kondisi cuaca ekstrem. Dikembangkan selama lebih dari 50 tahun, menjadikannya produk yang terpercaya dan tahan lama. Sistem pencelupan yang canggih memberikan hasil yang unik, kuat, dan ringan, cocok untuk berbagai jenis atap rumah.

Atap Onduvilla:


Berbentuk gelombang dan memiliki konstruksi yang mirip dengan Onduline. Terbuat dari serat selulosa, aspal, dan resin, menjadikannya ringan dan tahan tekanan. Dengan desain yang menyerupai genteng tanah liat, Onduvilla memiliki keunggulan tahan air, cuaca panas, dan kondisi ekstrem. Komposisinya mengikuti standar Eropa EN 534, memberikan ketahanan terhadap suhu tinggi dan kondisi cuaca yang ekstrem.

Atap Guttapral:

Jenis-Jenis Atap Aspal Bitumen Dari Bentuk Dan Brand

Atap bergelombang terbuat dari selulosa, bitumen, resin, dan bahan tambahan mineral lainnya. Menawarkan stabilitas dimensi tinggi, kemudahan bentuk, dan ketahanan terhadap kerusakan. Guttapral memiliki 10 lembar gelombang dan dapat digunakan sebagai atap yang ringan, tahan lama, dan ramah lingkungan. Warna-warna alami seperti merah, coklat, hijau, biru, dan hitam memberikan opsi desain yang menarik. Kelebihannya meliputi fleksibilitas, penggunaan bahan alami, dan ramah lingkungan.

Perbandingan Atap Bitumen, Genteng Tanah Liat, dan Atap Spandek

Kriteria Atap Bitumen Genteng Tanah Liat Atap Spandek
Material dan Komposisi Bitumen aspal atau campuran Tanah liat yang diproses dan bakar Zincalume (alumunium, seng, silikon) atau Galvalume (baja berlapis seng)
Estetika dan Desain Fleksibel, beragam warna Estetika alami, warna kaya Bergelombang atau datar, beragam warna
Harga dan Biaya Pemasangan Terjangkau Lebih mahal daripada bitumen Bervariasi, pemasangan relatif cepat
Daya Tahan dan Umur Pakai Umur pakai 20-30 tahun Umur pakai puluhan tahun Umur pakai 20-30 tahun
Berat dan Struktur Bangunan Ringan Berat, memerlukan struktur kuat Ringan, memberikan beban lebih rendah
Perawatan dan Perbaikan Perawatan minimal Perawatan minimal, retakan mungkin terjadi Perawatan minimal, pembersihan rutin disarankan

Bagaimana,

Apakah anda sudah berminat menggunakan atap aspal atai Bitumen ini ?

Memang atap bitumen ini merupakan sebuah atap yang baru kita kenal, namun jika kita perhatikan dengan sesama, atap ini ternyata memiliki kelebihan juga yang bisa membuat kita berfikir untuk memilihnya dibandingkan atap tanah liat atau atap spandek.

Berikutnya, mungkin anda juga suka atap satu ini : Apa Itu Atap uPVC. Apakah Bagus Digunakan Di Iklim Trofis ?

Posting Komentar