Cara Mengatasi Tembok Lembab - Salah satu permasalah paling umum didapati pada hunian tropis seperti di Indonesia adalah tembok yang lembab bahkan berair. Ketika tembok rumah mengalami kelembaban, dampaknya dapat membuat lingkungan rumah tidak nyaman dan merusak penampilan dinding.
Kelembaban ini seringkali menyebabkan kerusakan pada cat tembok, mengelupasnya permukaan cat, munculnya noda, bahkan hingga pertumbuhan jamur. Selain itu, dampaknya juga dapat merambat pada barang-barang di dalam rumah yang berdekatan dengan tembok, mengakibatkan kerusakan pada perabotan.
Kelembaban pada tembok rumah bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Cipratan air, rembesan air hujan yang masuk ke dalam sudut bangunan, atau kurangnya perhatian terhadap kelembaban ruangan dapat menjadi penyebabnya.
Akibatnya, selain mengganggu estetika rumah, kelembaban ini juga membawa dampak negatif pada kesehatan dan keawetan material di sekitarnya.
Penting untuk mengatasi masalah kelembaban ini dengan mencari sumbernya. Tindakan pencegahan dan perbaikan yang tepat dapat membantu menjaga keindahan rumah serta melindungi barang-barang di dalamnya dari kerusakan akibat kelembaban.
Baca juga : Cara Alami Paling Ampuh Dalam Membasmi Rayap Di Rumah
Langkah Mengatasi Tembok Yang Lembab
1. Periksa Setiap Bagian Bangunan
Pertama-tama, lakukan pemeriksaan menyeluruh pada berbagai bagian bangunan Anda. Periksa atap, talang air, celah-celah, retakan pada lantai dan dinding, saluran pipa, serta saluran pembuangan AC. Perhatikan juga keberadaan perabot atau tanaman yang mungkin berkontribusi pada kelembaban dinding.
2. Temukan Penyebabnya
Identifikasi penyebab kelembaban dinding yang Anda temukan selama pemeriksaan. Apakah berasal dari atap bocor, talang air yang tersumbat, retakan pada struktur bangunan, atau faktor lainnya.
3. Memanfaatkan Aluminium Foil
Salah satu cara untuk mengatasi kelembaban dinding adalah dengan memanfaatkan aluminium foil. Potong aluminium foil menjadi lembaran dengan ukuran tertentu (misalnya, 20 x 20 atau 30 x 30) dan tempelkan pada area dinding yang lembab. Biarkan selama 24 jam. Jika terdapat embun pada permukaan foil setelah waktu tersebut, dinding masih lembab. Ulangi proses ini hingga dinding benar-benar kering.
4. Ventilasi yang Baik
Pastikan ventilasi bangunan Anda baik, karena sirkulasi udara yang buruk dapat menyebabkan kelembaban. Pastikan ada cukup ventilasi udara di dalam ruangan dan periksa sirkulasi udara di sekitar dinding yang lembab.
5. Penggunaan Desiccant
Desiccant, seperti kapur barus atau produk pengering udara, dapat membantu menyerap kelembaban di udara. Tempatkan desiccant di area yang lembab atau gunakan alat pengering udara portabel.
6. Perbaiki Kerusakan Struktural
Jika kelembaban disebabkan oleh kerusakan struktural, seperti retakan atau bocor pada dinding, segera perbaiki kerusakan tersebut. Bantu dinding Anda agar kembali kuat dan tahan terhadap kelembaban.
7. Gunakan Anti Jamur atau Fungsida
Tembok yang lembab seringkali disertai dengan pertumbuhan jamur. Mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan cairan anti jamur atau fungsida pada dinding setelah membersihkannya. Langkah ini membantu mencegah dan mengatasi pertumbuhan jamur, menjaga kebersihan dinding, dan mengurangi kelembaban.
8. Waterproofing
Menggunakan teknologi waterproofing atau tahan air adalah solusi efektif untuk mengatasi tembok lembab. Pilih cat tembok anti lembab atau cat tembok waterproof berkualitas tinggi, ada banyak jenis brand penyedia cat waterproof yang bisa anda pilih sesuai selera.
9. Gunakan Alat Ekstraktor atau Dehumidifier
Salah satu cara efektif untuk mengatasi kelembaban pada dinding tembok adalah dengan menggunakan alat ekstraktor atau dehumidifier. Dehumidifier berfungsi menghilangkan kelembaban di dalam ruangan, mirip seperti AC berukuran kecil. Alat ini membantu menjaga tingkat kelembaban pada dinding rumah Anda.
10. Memperbaiki Pipa Saluran Air
Salah satu penyebab umum kelembaban pada tembok adalah adanya kebocoran pada sistem pipa saluran air rumah. Untuk mencegah tembok menjadi lembab dan berair, lakukan pemeriksaan pipa saluran air secara berkala, setidaknya 6 bulan sekali. Tindakan ini dapat membantu mendeteksi dan memperbaiki kebocoran sebelum merusak tembok.
11. Menambal Bagian Tembok yang Retak
Pada rumah yang sudah berumur, seringkali terjadi retakan atau lubang pada tembok yang dapat menjadi penyebab kelembaban. Jika Anda menemukan retakan atau lubang pada tembok, langkah yang dapat diambil adalah membongkar plesteran dinding di sekitar area tersebut. Selanjutnya, lakukan penambalan menggunakan adukan semen dan pasir, kemudian lakukan pengecatan ulang untuk mengembalikan tampilan estetis tembok. Dengan melakukan tindakan ini, Anda dapat mengatasi tembok yang lembab dan berair akibat retakan atau lubang pada tembok rumah.
Ada juga jenis ekstraktor lainnya yang dapat digunakan, seperti saluran asap pada bagian atas kompor atau model yang menyerupai kipas angin. Alat-alat ini berperan dalam menyalurkan uap dan asap keluar dari ruangan, mengurangi kelembaban berlebih.
Baca juga : 3 Langkah Mudah yang Ampuh Membasmi Kutu Kayu
Upaya Pencegahan Kembaban Tembok
Untuk mencegah dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh kelembaban dan air, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diambil. Berikut adalah tips-tips yang dapat membantu menjaga tembok tetap kering dan tahan lama.
1. Penanganan Retak dan Celah
Retak dan celah pada tembok dapat menjadi pintu masuk air hujan ke dalam struktur rumah. Periksa tembok secara berkala dan segera lakukan perbaikan pada retak atau celah yang muncul. Gunakan material penyegel khusus untuk memastikan kedap air.
2. Perawatan Tertutup Atap
Pastikan atap rumah dalam kondisi baik dan tidak bocor. Periksa secara berkala apakah ada genteng yang rusak atau ada area yang rentan bocor. Atap yang baik akan membantu mencegah air hujan masuk ke dalam tembok.
3. Drainase yang Efektif
Sistem drainase yang baik dapat membantu mengalirkan air hujan jauh dari dasar tembok. Pastikan saluran air dan saluran pembuangan berfungsi dengan baik, dan bersihkan secara teratur agar tidak tersumbat oleh daun atau kotoran lainnya.
4. Ventilasi yang Optimal
Ventilasi yang baik membantu mengurangi kelembaban di dalam ruangan. Pastikan ruang bawah tanah atau ruangan tertutup memiliki sirkulasi udara yang cukup untuk menghindari kondensasi yang dapat menyebabkan kelembaban.
5. Hindari Tanaman Dekat Tembok
Tanaman yang ditanam terlalu dekat dengan tembok dapat menyebabkan kelembaban karena kurangnya sirkulasi udara. Pertimbangkan untuk menjaga jarak antara tanaman dan tembok untuk mencegah masalah ini.
6. Perhatikan Kondisi Tanah
Pastikan kondisi tanah di sekitar rumah cenderung mengalirkan air menjauh dari dasar tembok. Hindari tergenangnya air di sekitar dasar tembok yang dapat menyebabkan penetrasi air.
Baca juga : Jenis Batu Bata yang Paling Sering Diandalkan Untuk Bangunan
Silahkan coba praktekan tips-tips diatas dan semoga tembok yang semulanya lembab dan berarir di rumah anda menjadi kering dan terlihat bagus serta aman. Demikian ulasan kali ini, semoga bisa bermanfaat.