Atap Spandek: Harga, Plus Minus Dan Cara Memasangnya

Daftar Isi

Salah satu jenis atap yang paling praktis digunakan adalah atap spandek. Bagaimana tidak, atap ini memiliki bobot yang ringan, harga yang murah namun kualitas yang bagus. 

Tak heran bila atap ini bisa menjadi salah satu jenis atap paling favorit digunakan saat ini. 

Apakah anda berminat menggunakan atap satu ini ? 

Tunggu dulu.

Mari kita kenali terlebih dahulu apa saja manfaat atau nilai plus yang bisa anda dapatkan ketika menggunakan atap ini serta apa saja hal yang perlu diperhatikan atau konsekuensi setelah menggunakan atap spandek ini.

Atap Spandek: Harga, Plus Minus Dan Cara Memasangnya

Baca juga : Rekomendasi Jenis Material Kanopi Terbaik Halaman Rumah

Karakteristik Atap Spandek

Atap spandek adalah varian atap rumah yang terdiri dari campuran alumunium, seng, dan bahan silicon. Rasio komposisi bahan pembuatannya mencakup 55% alumunium, 43% seng, dan sisanya menggunakan silicon. Gabungan bahan ini menciptakan atap spandek yang memiliki karakteristik kokoh, awet, ringan, dan mudah dibentuk.

Atap spandek kini semakin populer dalam pembangunan rumah minimalis dan industri. Keunggulan atap ini, seperti harga terjangkau dan kualitas yang baik, membuatnya menjadi pilihan yang menarik. Berikut adalah beberapa kelebihan atap spandek yang perlu Anda ketahui.

1. Tidak Mudah Pecah

Dengan ketebalan berkisar antara 0,3 hingga 0,5 cm, atap spandek tetap kokoh dan tahan lama. Terbuat dari campuran baja ringan dan silikon, atap ini mampu menahan beban berat dan tidak mudah pecah.

2. Tahan Terhadap Rayap

Kekuatan atap spandek tidak hanya terbatas pada kekokohan, tetapi juga ketahanan terhadap serangan rayap dan serangga lainnya. Kandungan zinc, aluminium, dan silikon membuatnya tahan terhadap hama ini.

3. Tahan Lama

Atap spandek memiliki daya tahan luar biasa, mampu bertahan hingga puluhan tahun. Ketahanannya terhadap karat dan lapuk membuatnya menjadi investasi jangka panjang yang ekonomis.

4. Pemasangan Mudah

Desain yang ringan dan fleksibel membuat pemasangan atap spandek cepat dan efisien. Sistem interlock yang kuat menjaga kestabilan atap, bahkan saat terkena angin kencang.

5. Harga Beragam

Kelebihan lain atap spandek adalah harga yang bervariasi, memungkinkan penyesuaian dengan anggaran pembangunan Anda. Harganya umumnya dijual per meter, tergantung pada spesifikasi, tipe, dan merek yang dipilih.

Atap Spandek: Harga, Plus Minus Dan Cara Memasangnya

Baca juga : Apa Itu Atap uPVC. Apakah Bagus Digunakan Di Iklim Trofis ?

konsekuensi Ketika Menggunakan Atap Spandek

Seperti semua materi konstruksi, atap spandek memiliki kelemahan yang perlu dipertimbangkan. 

1. Berisik ketika hujan

Atap spandek cenderung menciptakan suara berisik selama hujan deras atau badai. Pemasangan isolasi akustik atau penerapan bahan peredam suara dapat membantu mengurangi tingkat kebisingan yang dihasilkan.

Untungnya saat ini hadir jenis atap spandek pasir yang memungkinkan bisa mengurangi kebisingan atap, namun tetap saja tidak sampai menghilangkan.

2. Pudarnya Warna dengan Cepat

Finishing menggunakan cat pada atap spandek membuat warnanya lebih rentan pudar, terutama jika terpapar langsung oleh sinar matahari dan air hujan. Oleh karena itu, perawatan rutin diperlukan untuk menjaga keindahan warna atap.

3. Tidak Dapat Diperbaiki

Sekali atap spandek mengalami bolong atau rusak, umumnya tidak dapat diperbaiki. Satu-satunya solusi adalah menggantinya dengan atap yang baru. Hal ini dapat menimbulkan biaya tambahan dan pekerjaan yang lebih intensif.

3. Isolasi Thermal kurang baik

Atap spandek dapat menyimpan panas dengan intensitas yang tinggi pada hari-hari cerah dan bersinar matahari. Ini dapat mengakibatkan peningkatan suhu di dalam bangunan. Sehingga sangat di anjurkan untuk membuat atap lebih tinggi dan di lapisi dengan plafon yang memiliki sipat isolasi thermal (panas) seperti plafon kayu lambersering.

Atap Spandek: Harga, Plus Minus Dan Cara Memasangnya

Selengkapnya : Harga plafon kayu lambersering

Jenis-Jenis Atap Spandek

Atap spandek menawarkan beragam jenis, memungkinkan Anda memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan selera. Berikut adalah beberapa jenis atap spandek yang dapat dipertimbangkan:

1. Atap Spandek Zincalume

Spandek zincalume tidak hanya digunakan sebagai atap rumah, tetapi juga sering digunakan untuk atap kanopi. Tersedia dalam dua pola, gelombang besar dan gelombang kecil, zincalume merupakan produk baja yang tahan terhadap korosi dan goresan, menjadikannya pilihan yang kokoh dan tahan lama.

2. Atap Spandek Pasir

Atap spandek pasir umumnya digunakan dalam desain rumah minimalis dan dipadukan dengan struktur atap baja ringan. Dengan bobot yang ringan, jenis ini memiliki kemampuan meredam suara yang lebih baik dibandingkan bahan lainnya.

3. Atap Spandek Transparan

Cocok untuk area yang membutuhkan lebih banyak cahaya matahari, seperti tempat laundry di rumah. Terbuat dari material plastik, atap spandek transparan lebih terjangkau dan mudah dipasang.

4. Spandek Laminasi

Terbuat dari aluminium dan dilapisi foil, spandek laminasi memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap benturan dibandingkan jenis lainnya.

5. Spandek Lengkung

Didesain untuk dapat diaplikasikan pada bangunan yang memiliki bentuk lengkung, jenis atap spandek ini dapat disesuaikan dengan struktur rumah yang unik.

6. Atap Spandek Warna

Atap spandek warna menawarkan variasi warna yang lebih menarik. Terbuat dari zincalume dan dilapisi dengan berbagai pilihan warna, proses modifikasi ini membuatnya tahan lama dan tidak mudah pudar.

7. Atap Spandek Kliplok

Jenis atap spandek ini dilengkapi dengan teknologi pengunci dan pengikat di atapnya, memudahkan proses pemasangan dan meningkatkan ketahanan terhadap bocor. Ideal untuk memastikan kekuatan dan ketahanan atap.

Daftar Harga Dan Ukuran Atap Spandek 

Atap Spandek: Harga, Plus Minus Dan Cara Memasangnya

Atap Spandek Standar

  • Tebal 0.25 mm
  • Lebar Spandek: 75 cm
  • Harga: Mulai dari Rp33.000

Atap Spandek 

  • Tebal 0.30 mm
  • Lebar Spandek: 1 m
  • Harga: Mulai dari Rp42.000

Atap Spandek 

  • Tebal 0.35 mm
  • Lebar Spandek: 1 m
  • Harga: Mulai dari Rp55.000

Atap Spandek 

  • Tebal 0.50 mm
  • Lebar Spandek: 1 m
  • Harga: Mulai dari Rp100.000

Atap Spandek Warna 

  • Tebal 0.30 mm
  • Lebar Spandek: 75 cm
  • Harga: Mulai dari Rp48.500

Atap Spandek Warna 

  • Tebal : 0.40 mm
  • Lebar Spandek: 75 cm
  • Harga: Mulai dari Rp52.500

Atap Spandek Warna 

  • Tebal: 0.50 mm
  • Lebar Spandek: 1050 mm
  • Harga: Mulai dari Rp100.000

Atap Spandek Zincalume

  • Tebal : 0.25 mm
  • Lebar Spandek: 1 m
  • Harga: Mulai dari Rp51.000

Atap Spandek Zincalume 

  • Tebal: 0.35 mm
  • Lebar Spandek: 1 m
  • Harga: Mulai dari Rp70.000

Atap Spandek Zincalume

  • Tebal: 0.40 mm
  • Lebar Spandek: 1 m
  • Harga: Mulai dari Rp87.000

Atap Spandek Pasir 

  • Tebal: 0.35mm
  • Lebar Spandek: 1 m
  • Harga: Mulai dari Rp91.000

Atap Spandek Pasir 

  • Tebal: 0.40mm
  • Lebar Spandek: 1 m
  • Harga: Mulai dari Rp101.000

Atap Spandek Pasir

  • Tebal: 0.45mm
  • Lebar Spandek: 1 
  • Harga: Mulai dari Rp111.000

Cara Memasang Atap Spandek
Atap Spandek: Harga, Plus Minus Dan Cara Memasangnya

Dalam pemasangan kali ini, kita asumsikan anda menggunakan baja ringan untuk sebagai rangka awal atap hunian.

1. Pengukuran Panjang Spandek

Pertama, Ukur panjang spandek dengan menambahkan 10 cm pada reng terakhir dan ujungnya. Langkah ini bertujuan untuk memperpanjang aliran air dan mencegah kesalahan pas di baja ringan canal C.

2. Penggunaan Benang sebagai Acuan

Gunakan benang sebagai panduan pengukuran untuk memastikan pemasangan spandek berlangsung rapi dan lurus sesuai dengan panduan yang diinginkan.

Atap Spandek: Harga, Plus Minus Dan Cara Memasangnya

3. Pemasangan Spandek dengan Jarak yang Tepat

Mulailah memasang spandek dari ujung kanan dan kiri, menjaga jarak sekitar 10 cm dari rangka terakhir. Langkah ini penting untuk menjaga stabilitas pemasangan.

4. Pemotongan Baja Ringan dengan Presisi

Potong baja ringan sesuai panjang atap (contoh: 250 cm) dengan menggunakan gunting baja ringan berukuran panjang. sebagai panduan pemotongan supaya hasil yang rapi, anda bisa Tarik garis lurus 

5. Menghindari Gerinda dan Menggunakan Baut Roofing

Atap Spandek: Harga, Plus Minus Dan Cara Memasangnya

Ada baiknya, hindari penggunaan gerinda untuk memotong baja ringan. Gantilah dengan baut roofing berkepala karet dan empuk, dengan panjang sekitar 5 cm, untuk pemasangan spandek yang presisi.

6. Angkat dan Selipkan Spandek Baru

Angkat spandek ke atap, lalu selipkan spandek baru di bawah spandek lama. Langkah ini krusial untuk mencegah kebocoran air dan memastikan kelancaran pemasangan.

7. Ratakan Ujung Spandek

Ratakan ujung spandek menggunakan benang sebagai panduan, menciptakan tampilan yang rata dan lurus.

8. Pasang Baut Roofing Pertama

Baut Roofing di pasang agar menembus reng agar menghindari terjadinya kesalahan selama pemasangan.

9. Menggunakan Mesin Bor Coatless untuk Presisi

Teruskan dengan menggunakan mesin bor coatless yang dapat disetel torsi untuk memastikan pemasangan baut roofing dengan tingkat presisi yang optimal.

10. Pasang Baut Roofing secara Selang-Seling

Pasang baut roofing secara selang-seling pada setiap gelombang untuk menghemat bahan dan mencapai hasil pemasangan yang optimal.

-----------------------------

Setelah anda membaca uraian tentang atap spandek ini, apa yang kemudian anda pikirkan ? Apakah makin mantap menggunakannya, atau berpikir ulang untuk menggunakan jenis atap lainnya ?

Ada baiknya untuk menimbang ulang dan membandingkan dulu dengan jenis atap lainnya, Bisa anda lihat disini : Kenali 13 Jenis Material Atap Bangunan & Temukan Yang Terbaik!

Posting Komentar