Memahami Jenis-jenis Desain Atap Rumah
Desain atap rumah
– Selain pemilihan material bahan bangunan, menentukan jenis desain atap juga
tentunya menjadi salah satu poin yang wajib dipertimbangkan saat hendak
membangun rumah.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena setiap desain atap rumah
memiliki tingkat keindahannya tersendiri.
Nah, secara kebetulan juga pada ulasan kali ini akan
membahas seputar jenis-jenis desain atap rumah.
Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk simak langsung
ulasannya di bawah ini.
5 Jenis Desain Atap Terpopuler
1. Desain Atap Pelana (Gable Roof)
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Atap Pelana menjadi
salah satu desain atap yang paling umum diaplikasikan pada bangunan rumah.
Ciri khas dari desain Atap Pelana ini terdapat pada
kemiringannya yang cukup tajam, sehingga air hujan bisa mengalir dengan mudah.
Bahkan, desainnya yang miring juga berfungsi sebagai
ventilasi alami sekaligus dapat mengurangi suhu panas diarea loteng.
Dari segi biaya konstruksi, Atap Pelana relatif lebih murah
karena desainnya yang simple.
Meski demikan, desain Atap Pelana dapat memberikan kesan
klasik sehingga cocok untuk berbagai gaya arsitektur bangunan.
Akan tetapi, salah satu kekurangan dari desain Atap Pelana
ini adalah berpotensi terbawa angin kencang.
Selain itu, ruang di bagian bawahnya tidak dapat
dimanfaatkan sepenuhnya karena tergantung pada tingkat kemiringan serta
struktur atap.
Baca juga: Kenali 13 Jenis Material Atap Bangunan & Temukan Yang Terbaik!
2. Desain Atap Datar (Flat Roof)
Meski dinamai Atap Datar, nyatanya desain atap ini tidak
sepenuhnya rata lho. Ya, desain Atap Datar biasanya mempunyai tingkat
kemiringan kurang dari 10 derajat untuk memastikan drainase air.
Desain Atap Datar sangat cocok diaplikasikan pada bangunan
rumah yang bergaya modern, karena tampilannya yang cenderung rapi dan bersih.
Selain itu, proses pemasangan Atap Datar juga relatif mudah
sehingga dapat menekan biaya konstruksi.
Namun, desain Atap Datar membutuhkan sistem drainase yang
memadai guna mencegah terjadinya genangan air yang bisa menyebabkan kebocoran
dan kerusakan.
Disisi lain, Atap Datar juga membutuhkan perhatian khusus
dalam hal insulasi untuk mencegah adanya masalah termal.
3. Desain Atap Mansard
Desain Atap Mansard atau yang biasa juga disebut dengan
istilah “atap Perancis”, mempunyai dua kemiringan pada setiap sisinya.
Pada bagian bawah atapnya dibuat lebih curam, sedangkan
bagian atasnya cenderung lebih landai.
Desain tersebut memang dirancang khusus agar bisa
dimanfaatkan sebagai ruang tambahan, seperti kamar tidur maupun ruang kerja.
Desain Atap Mansard dapat menciptakan kesan mewah dan
elegan, yang tentunya cocok diaplikasikan pada bangunan bergaya klasik.
Untuk membuat Desain Atap Mansard, maka kamu harus
menyiapkan biaya konstruksi yang lebih besar.
Selain itu, Desain Atap Mansard juga membutuhkan perawatan
yang intens karena sudutnya yang curam bisa memicu terjadinya penumpukan
kotoran dan puing-puing.
4. Desain Atap Kubah (Dome Roof)
Ciri khas dari Desain Atap Kubah ini terdapat pada
tampilannya yang melengkung dengan bentuk setengah bola.
Biasanya Desain Atap Kubah kerap diaplikasikan pada bangunan
seperti Masjid, museum, dan lain sebagainya.
Berkat tampilan bentuknya yang melengkung, tentu saja Desain
Atap Kubah ini terkesan lebih unik dan megah.
Selain itu, Desain Atap Kubah juga sangat efektif dalam
mengalirkan air hujan untuk mengurangi masalah kebocoran.
Dikarenakan desainnya yang lebih kompleks, maka tak heran
jika proses pembuatan Desain Atap Kubah ini bisa memakan biaya yang lebih
mahal.
5. Desain Atap Slope (Skillion Roof)
Jenis atap desain berikutnya yang menarik untuk dibahas,
yakni Desain Atap Slope.
Desain atap ini umumnya terdapat satu sisi miring yang
terhubung ke bagian dinding dengan tingkat kemiringan yang curam.
Sehingga Desain Atap Slope dapat menciptakan kesan yang
lebih modern dan minimalis, serta dapat mempermudah ventilasi alami dan
pencahayaan dari jendela yang berada di dinding maupun atap.
Namun, tingkat kemiringannya yang curam berpotensi terjadi
masalah struktural apabila tidak didukung dengan baik.
Tak hanya itu, Desain Atap Slope juga tidak cocok
diaplikasikan pada rumah yang memiliki banyak ruang dibagian bawah atapnya.
Baca juga: Inspirasi Desain Teras Rumah yang Begitu Memanjakan Mata
Nah, itu dia beberapa jenis desain atap rumah yang bisa kamu
jadikan sebagai bahan referensi saat hendak membangun rumah.
Posting Komentar