WhatsApp
WhatsApp: 08122041996

Memahami Jenis-jenis Desain Atap Rumah

Daftar Isi

 

Desain atap rumah

Desain atap rumah – Selain pemilihan material bahan bangunan, menentukan jenis desain atap juga tentunya menjadi salah satu poin yang wajib dipertimbangkan saat hendak membangun rumah.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena setiap desain atap rumah memiliki tingkat keindahannya tersendiri.

Nah, secara kebetulan juga pada ulasan kali ini akan membahas seputar jenis-jenis desain atap rumah.

Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.

5 Jenis Desain Atap Terpopuler

1. Desain Atap Pelana (Gable Roof)

Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Atap Pelana menjadi salah satu desain atap yang paling umum diaplikasikan pada bangunan rumah.

Desain Atap Pelana (Gable Roof)

Ciri khas dari desain Atap Pelana ini terdapat pada kemiringannya yang cukup tajam, sehingga air hujan bisa mengalir dengan mudah.

Bahkan, desainnya yang miring juga berfungsi sebagai ventilasi alami sekaligus dapat mengurangi suhu panas diarea loteng.

Dari segi biaya konstruksi, Atap Pelana relatif lebih murah karena desainnya yang simple.

Meski demikan, desain Atap Pelana dapat memberikan kesan klasik sehingga cocok untuk berbagai gaya arsitektur bangunan.

Akan tetapi, salah satu kekurangan dari desain Atap Pelana ini adalah berpotensi terbawa angin kencang.

Selain itu, ruang di bagian bawahnya tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya karena tergantung pada tingkat kemiringan serta struktur atap.

Baca juga: Kenali 13 Jenis Material Atap Bangunan & Temukan Yang Terbaik!

2. Desain Atap Datar (Flat Roof)

Meski dinamai Atap Datar, nyatanya desain atap ini tidak sepenuhnya rata lho. Ya, desain Atap Datar biasanya mempunyai tingkat kemiringan kurang dari 10 derajat untuk memastikan drainase air.

Desain Atap Datar (Flat Roof)

Desain Atap Datar sangat cocok diaplikasikan pada bangunan rumah yang bergaya modern, karena tampilannya yang cenderung rapi dan bersih.

Selain itu, proses pemasangan Atap Datar juga relatif mudah sehingga dapat menekan biaya konstruksi.

Namun, desain Atap Datar membutuhkan sistem drainase yang memadai guna mencegah terjadinya genangan air yang bisa menyebabkan kebocoran dan kerusakan.

Disisi lain, Atap Datar juga membutuhkan perhatian khusus dalam hal insulasi untuk mencegah adanya masalah termal.

3. Desain Atap Mansard

Desain Atap Mansard atau yang biasa juga disebut dengan istilah “atap Perancis”, mempunyai dua kemiringan pada setiap sisinya.

Desain Atap Mansard

Pada bagian bawah atapnya dibuat lebih curam, sedangkan bagian atasnya cenderung lebih landai.

Desain tersebut memang dirancang khusus agar bisa dimanfaatkan sebagai ruang tambahan, seperti kamar tidur maupun ruang kerja.

Desain Atap Mansard dapat menciptakan kesan mewah dan elegan, yang tentunya cocok diaplikasikan pada bangunan bergaya klasik.

Untuk membuat Desain Atap Mansard, maka kamu harus menyiapkan biaya konstruksi yang lebih besar.

Selain itu, Desain Atap Mansard juga membutuhkan perawatan yang intens karena sudutnya yang curam bisa memicu terjadinya penumpukan kotoran dan puing-puing.

4. Desain Atap Kubah (Dome Roof)

Ciri khas dari Desain Atap Kubah ini terdapat pada tampilannya yang melengkung dengan bentuk setengah bola.

Desain Atap Kubah (Dome Roof)

Biasanya Desain Atap Kubah kerap diaplikasikan pada bangunan seperti Masjid, museum, dan lain sebagainya.

Berkat tampilan bentuknya yang melengkung, tentu saja Desain Atap Kubah ini terkesan lebih unik dan megah.

Selain itu, Desain Atap Kubah juga sangat efektif dalam mengalirkan air hujan untuk mengurangi masalah kebocoran.

Dikarenakan desainnya yang lebih kompleks, maka tak heran jika proses pembuatan Desain Atap Kubah ini bisa memakan biaya yang lebih mahal.

5. Desain Atap Slope (Skillion Roof)

Desain Atap Slope (Skillion Roof)

Jenis atap desain berikutnya yang menarik untuk dibahas, yakni Desain Atap Slope.

Desain atap ini umumnya terdapat satu sisi miring yang terhubung ke bagian dinding dengan tingkat kemiringan yang curam.

Sehingga Desain Atap Slope dapat menciptakan kesan yang lebih modern dan minimalis, serta dapat mempermudah ventilasi alami dan pencahayaan dari jendela yang berada di dinding maupun atap.

Namun, tingkat kemiringannya yang curam berpotensi terjadi masalah struktural apabila tidak didukung dengan baik.

Tak hanya itu, Desain Atap Slope juga tidak cocok diaplikasikan pada rumah yang memiliki banyak ruang dibagian bawah atapnya.

Baca juga: Inspirasi Desain Teras Rumah yang Begitu Memanjakan Mata

Nah, itu dia beberapa jenis desain atap rumah yang bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi saat hendak membangun rumah.

Posting Komentar