WhatsApp
WhatsApp: 08122041996

Nyari Jenis Kayu yang Cocok Untuk Bahan Furniture? Ini Rekomendasinya

Daftar Isi

 

Jenis kayu untuk furniture

Jenis kayu untuk furniture – Dikarenakan sifatnya yang fleksibel dan mudah di olah, maka tak heran jika material kayu selalu diandalkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk dalam bidang mebel.

Hal itu terbukti, yang mana hampir kebanyakan furniture selalu menggunakan material kayu, seperti meja, kursi, lemari, rak, tempat tidur, dan masih banyak lagi.

Namun, tidak semua jenis kayu bisa dijadikan sebagai bahan baku untuk pembuatan furniture lho.

Lalu, jenis kayu seperti apakah yang cocok untuk dijadikan bahan furniture?

Nah, berikut dibawah ini ada beberapa jenis kayu terbaik untuk bahan furniture:

6 Jenis Kayu Untuk Bahan Furniture

1. Kayu Jati

Sudah bukan rahasia lagi, bahwa kualitas kayu jati adalah yang terbaik diantara jenis kayu lainnya.

Itu sebabnya, mengapa furniture maupun property yang berbahan kayu jati selalu dibanderol dengan harga yang mahal. 

furniture Kayu Jati

Adapun mengenai penyebaran pohon jati di Indonesia, mulai dari Pulau Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera, dan sebagainya.

Menurut kabar yang beredar, kayu jati dengan kualitas terbaik itu berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Batang pohon jati kerap dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan poperty dan furniture seperti meja, kursi, lemari, rak, Kusen pintu dan jendela, lantai kayu, papan tangga, dan lain sebagainya.

Biasanya kualitas kayu jati akan dinilai dari beberapa aspek, mulai dari tingkat kekerasan, tingkat kekuatan, tingkat kepadatan serat, tingkat keindahan pola serat, dan tingkat keindahan warna.

Namun, kayu jati itu sendiri dibedakan lagi kedalam tiga kelas berbeda yakni grade A, grade B, dan grade C.

Alhasil, kualitas dan harga yang ditawarkan dari masing-masing kelas kayu jati tersebut akan berbeda pula.

Baca Selengkapnya: Begini Ciri-ciri Kayu Jati Grade A yang Wajib Diketahui

2. Kayu Bacote

Berbicara soal jenis kayu dengan tampilan paling nyentrik dan eksotik, maka kayu bacote ini adalah jawabannya.

Kayu Bacote

Bagaimana tidak nyentrik? sebab kayu bacote mengusung perpaduan warna hitam dan kuning kemerahan. 

Tak hanya tampilannya yang eksostik, bahkan tingkat kekuatannya pun sangatlah mumpuni.

Bacote merupakan pohon kayu yang berasal dari daerah Meksiko dan Amerika Selatan, yang mana ukuran tinggi pohonnya mencapai 30 meter dengan diameter sekitar 1,5 meter.

Kayu yang satu ini kerap menadi primadona untuk kebutuhan furniture, karena warna dan motifnya yang begitu nyentrik seperti zebra.

Ketika dibelah, biasanya kayu bacote akan mengeluarkan cairan sejenis minyak yang berfungsi untuk melindunginya dari saerangan hama rayap. 

Kendati demikian, proses pengolahan kayu bacote ini masih tergolong cukup mudah. 

Berkat kandungan minyak dan motif menarik yang dimilikinya, maka tak heran jika sebuah furniture yang berbahan kayu bacote ini memiliki nilai estetika tinggi.

Selain dimanfaatkan untuk kebutuhan furniture, kayu bacote juga sering dijadikan untuk pembuatan alat musik, pembuatan perahu, hingga pegangan senjata. 

3. Kayu Merbau

Ciri khas dari Kayu Merbau paling menonjol terdapat pada tampilannya yang berwarna merah kecoklatan dengan pola serat berbentuk lurus.

furniture Kayu Merbau

Sehingga tak heran jika furniture yang berbahan kayu merbau ini mampu menghadirkan nuansa mewah, elegan, dan natural.

Mengenai tingkat kekerasan dan keawetannya, Kayu Merbau termasuk kedalam kelas I dan kelas II.

Hal itu pun terbukti, yang mana Kayu Merbau tahan terhadap serangan rayap dan perubahan cuaca. Bahkan, potensi pemuaian dan penyusutan pada Kayu Merbau juga tergolong cukup rendah.

Itu sebabnya, mengapa Kayu Merbau bisa digunakan untuk furniture indoor maupun outdoor.

4. Kayu Sonokeling

Seperti kayu bacote, dimana kayu sonokeing juga memiliki tampilan fisik yang tak kalah eksotiknya lho.

Kayu Sonokeling

Pasalnya, kayu sonokeling ini tampil dengan mengusung perpaduan warna hitam dan cokelat kekuningan.

Ketiga perpaduan warna inilah yang membuat tampilan kayu sonokeling tampak lebih unik dan eksotik.

Menariknya lagi, ternyata kayu sonokeling juga memiliki aroma harum yang khas seperti wangi bunga mawar ketika baru dibelah pada saat proses pengolahan.

Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika kayu  sonokeling sering disebut dengan nama Rosewood. 

Penyebaran pohon kayu sonokeling yang meliputi kawasan Asia Selatan, Afrika, Madagaskar, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

5. Kayu Ulin

Kayu ulin memiliki tekstur sekeras besi, sehingga tingkat kekuatan dan keawetannya termasuk kedalam jenis kayu kelas 1.

furniture Kayu Ulin

Itulah yang menjadi alasan, mengapa kayu ulin sangat cocok dijadikan bahan baku untuk kebutuhan furniture maupun konstruksi bangunan.

Seperti lantai kayu outdoor (deck wood), meja, kursi, lemari, kusen, pembuatan jembatan, bantalan rel kereta, dan lain sebagainya. 

Pohon ulin termasuk kedalam jenis pohon dengan pertumbuhan yang lambat, sehingga ketersediaan kayu ulin tidak pernah mencukupi kebutuhan industri perkayuan.

Sehingga tak heran jika harga kayu ulin di pasar tergolong cukup mahal. Karakteristik kayu ulin terbukti tahan terhadap perubahan cuaca, kelembapan, dan tahan terhadap pengaruh air laut.

Baca juga: Ini Dia 3 jenis Kayu Terbaik Untuk Membangun Dermaga

6. Kayu Pinus

Jenis kayu terbaik untuk furniture berikutnya yang harus kamu ketahui, yakni berupa kayu pinus atau yang sering disebut dengan Kayu jati belanda. 

furniture Kayu Pinus

Untuk tampilannya, kayu pinus ini memiliki perpaduan warna putih dan kuning cerah. Itu sebabnya, mengapa kayu pinus mudah ditimpa oleh warna lain.

Bukan hanya itu, bahkan bobot kayu pinus ini cenderung lebih ringan ketimbang jenis kayu lainnya.

Begitu juga dengan harga kayu pinus yang relatif terjangkau, sehingga membuatnya sangat ideal dijadikan bahan baku untu berbagai jenis furniture.

Nah, itu dia beberapa jenis kayu terbaik yang direkomendasikan untuk bahan pembuatan furniture. 

Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menggunakan salah satu jenis kayu tersebut? 

Posting Komentar