Nyari Jenis Kayu yang Cocok Untuk Bahan Furniture? Ini Rekomendasinya
Jenis kayu untuk
furniture – Dikarenakan sifatnya yang fleksibel dan mudah di olah, maka tak
heran jika material kayu selalu diandalkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk
dalam bidang mebel.
Hal itu terbukti, yang mana hampir kebanyakan furniture
selalu menggunakan material kayu, seperti meja, kursi, lemari, rak, tempat
tidur, dan masih banyak lagi.
Namun, tidak semua jenis kayu bisa dijadikan sebagai bahan
baku untuk pembuatan furniture lho.
Lalu, jenis kayu seperti apakah yang cocok untuk dijadikan
bahan furniture?
Nah, berikut dibawah ini ada beberapa jenis kayu terbaik
untuk bahan furniture:
6 Jenis Kayu Untuk Bahan Furniture
1. Kayu Jati
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa kualitas kayu jati adalah
yang terbaik diantara jenis kayu lainnya.
Itu sebabnya, mengapa furniture maupun property yang
berbahan kayu jati selalu dibanderol dengan harga yang mahal.
Adapun mengenai penyebaran pohon jati di Indonesia, mulai
dari Pulau Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera, dan
sebagainya.
Menurut kabar yang beredar, kayu jati dengan kualitas
terbaik itu berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Batang pohon jati kerap dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan poperty dan
furniture seperti meja, kursi, lemari, rak, Kusen pintu dan jendela, lantai
kayu, papan tangga, dan lain sebagainya.
Biasanya kualitas kayu jati akan dinilai dari beberapa
aspek, mulai dari tingkat kekerasan, tingkat kekuatan, tingkat kepadatan serat,
tingkat keindahan pola serat, dan tingkat keindahan warna.
Namun, kayu jati itu sendiri dibedakan lagi kedalam tiga kelas berbeda
yakni grade A, grade B, dan grade C.
Alhasil, kualitas dan harga yang ditawarkan dari
masing-masing kelas kayu jati tersebut akan berbeda pula.
Baca Selengkapnya: Begini Ciri-ciri Kayu Jati Grade A yang Wajib Diketahui
2. Kayu Bacote
Berbicara soal jenis kayu
dengan tampilan paling nyentrik dan eksotik, maka kayu bacote ini adalah jawabannya.
Bagaimana tidak nyentrik? sebab kayu bacote mengusung perpaduan warna hitam dan kuning kemerahan.
Tak
hanya tampilannya yang eksostik, bahkan tingkat kekuatannya pun sangatlah
mumpuni.
Bacote merupakan pohon kayu yang berasal dari daerah Meksiko
dan Amerika Selatan, yang mana ukuran tinggi pohonnya mencapai 30 meter dengan
diameter sekitar 1,5 meter.
Kayu yang satu ini kerap menadi primadona untuk kebutuhan
furniture, karena warna dan motifnya yang begitu nyentrik seperti zebra.
Ketika dibelah, biasanya kayu bacote akan mengeluarkan cairan sejenis
minyak yang berfungsi untuk melindunginya dari saerangan hama rayap.
Kendati demikian, proses pengolahan kayu bacote ini masih
tergolong cukup mudah.
Berkat kandungan minyak dan motif menarik yang dimilikinya, maka tak heran
jika sebuah furniture yang berbahan kayu bacote ini memiliki nilai estetika
tinggi.
Selain dimanfaatkan untuk kebutuhan furniture, kayu bacote
juga sering dijadikan untuk pembuatan alat musik, pembuatan perahu, hingga
pegangan senjata.
3. Kayu Merbau
Ciri khas dari Kayu Merbau
paling menonjol terdapat pada tampilannya yang berwarna merah kecoklatan dengan
pola serat berbentuk lurus.
Sehingga tak heran jika furniture yang berbahan kayu merbau
ini mampu menghadirkan nuansa mewah, elegan, dan natural.
Mengenai tingkat kekerasan dan keawetannya, Kayu Merbau
termasuk kedalam kelas I dan kelas II.
Hal itu pun terbukti, yang mana Kayu Merbau tahan terhadap serangan rayap
dan perubahan cuaca. Bahkan, potensi pemuaian dan penyusutan pada Kayu Merbau
juga tergolong cukup rendah.
Itu sebabnya, mengapa Kayu Merbau bisa digunakan untuk
furniture indoor maupun outdoor.
4. Kayu Sonokeling
Seperti kayu bacote, dimana kayu sonokeing juga memiliki tampilan
fisik yang tak kalah eksotiknya lho.
Pasalnya, kayu sonokeling ini
tampil dengan mengusung perpaduan warna hitam dan cokelat kekuningan.
Ketiga perpaduan warna inilah yang membuat tampilan kayu
sonokeling tampak lebih unik dan eksotik.
Menariknya lagi, ternyata kayu sonokeling juga memiliki aroma
harum yang khas seperti wangi bunga mawar ketika baru dibelah pada saat proses
pengolahan.
Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika kayu sonokeling
sering disebut dengan nama Rosewood.
Penyebaran pohon kayu sonokeling yang meliputi kawasan Asia Selatan,
Afrika, Madagaskar, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
5. Kayu Ulin
Kayu ulin memiliki tekstur
sekeras besi, sehingga tingkat kekuatan dan keawetannya termasuk kedalam jenis kayu kelas 1.
Itulah yang menjadi alasan,
mengapa kayu ulin sangat cocok dijadikan bahan baku untuk kebutuhan furniture
maupun konstruksi bangunan.
Seperti lantai kayu
outdoor (deck wood), meja, kursi, lemari, kusen, pembuatan jembatan,
bantalan rel kereta, dan lain sebagainya.
Pohon ulin termasuk kedalam
jenis pohon dengan pertumbuhan yang lambat, sehingga ketersediaan kayu ulin
tidak pernah mencukupi kebutuhan industri perkayuan.
Sehingga tak heran jika harga
kayu ulin di pasar tergolong cukup mahal. Karakteristik kayu ulin terbukti
tahan terhadap perubahan cuaca, kelembapan, dan tahan terhadap pengaruh air
laut.
Baca juga: Ini Dia 3 jenis Kayu Terbaik Untuk Membangun Dermaga
6. Kayu Pinus
Jenis kayu terbaik untuk furniture berikutnya yang harus kamu
ketahui, yakni berupa kayu pinus atau yang sering disebut dengan Kayu jati belanda.
Untuk tampilannya, kayu pinus ini memiliki perpaduan warna
putih dan kuning cerah. Itu sebabnya, mengapa kayu pinus mudah ditimpa oleh
warna lain.
Bukan hanya itu, bahkan bobot kayu pinus ini cenderung lebih ringan ketimbang
jenis kayu lainnya.
Begitu juga dengan harga kayu pinus yang relatif terjangkau,
sehingga membuatnya sangat ideal dijadikan bahan baku untu berbagai jenis
furniture.
Nah, itu dia beberapa jenis kayu terbaik yang direkomendasikan untuk bahan pembuatan furniture.
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menggunakan salah satu jenis kayu tersebut?
Posting Komentar