WhatsApp
WhatsApp: 085960507070

5 Jenis Kayu Import yang Mendominasi Pasar Indonesia

Daftar Isi

 

Jenis kayu import

Jenis kayu import – Pada dasarnya, Indonesia merupakan salah satu negara sebagai penghasil kayu terbesar di dunia.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena letak negara Indonesia berada dikawasan tropis yang tentunya memiliki lahan hutan luas.

Akan tetapi, faktanya tak sedikit produsen kayu di Indonesia yang kerap menggunakan jenis-jenis kayu import sebagai bahan bakunya.

Lantas, seperti apakah jenis-jenis kayu import yang dimaksud?

Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, yuk simak  langsung ulasannya di bawah ini.

Jenis-jenis Kayu Import

1. American White Oak (Kayu Oak)

Sesuai dengan julukannya, yang mana jenis kayu import ini berasal dari Kawasan Amerika.

Di Indonesia, American White Oak lebih populer dengan istilah “Kayu Oak”.

American White Oak tampil dengan mengusung warna langsat pucat, serta terdapat bercak garis lurus pada bagian inti kayunya.

American White Oak (Kayu Oak)

Beralih ke bagian teksturnya, American White Oak ini akan terasa cukup kasar saat diraba dengan tangan kosong.

Kabarnya, ternyata kualitas American White Oak ini hampir sama dengan kualitas kayu jati.

Sehingga tak heran jika American White Oak kerap diandalkan untuk berbagai kebutuhan, seperti pembuatan lantai kayu, plafon kayu, furniture, dan lain sebagainya

Baca selengkapnya: 2 Jenis Kayu Oak Dengan Berbagai Pemanfaatannya

2. Walnut Wood (Kayu Walnut)

Sebenarnya ada beberapa julukan untuk penyebutan kayu walnut, seperti walnut wood, common walnut, dan black walnut.

Adapun mengenai ciri khas dari kayu walnut yang memiliki warna gelap kecoklatan, sedangkan bagian tengah dan pinggirnya terdapat warna putih.

Walnut Wood (Kayu Walnut)

Disisi lain, kayu walnut juga memiliki tekstur keras serta tingkat kepadatan yang sangat baik. Saat dikeringkan melalui metode Kiln, biasanya warna kayu walnut akan berubah menjadi coklat murni.

Berbeda ketika dikeringkan di area terbuka, dimana warna kayunya akan berubah menjadi coklat keungu-unguan.

Begitu pun saat tersorot oleh sinar matahari, yang mana warna kayunya akan semakin terang.

Berkat keunikan warna inilah yang membuat kayu walnut selalu diandalkan untuk pembuatan produk mebel maupun furniture kelas menengah ke atas.

3. Pine Wood (Kayu Pinus)

Kayu pine atau pinus memiliki tekstur yang begitu halus, serta tampilan warnanya yang cenderung terang dengan pola serat indah.

Pine Wood (Kayu Pinus)

Itu sebabnya, mengapa kayu pine selalu diandalkan untuk keutuhan mebel, furniture, lantai, dinding, dan dekorasi rumah lainnya.

Tak hanya tampilannya yang menarik, kayu pine juga memiliki bobot yang ringan namun kuat, sehingga membuatnya mudah diolah dan dipadukan dengan beragam desain interior.

Namun, tingkat ketahanan kayu pine memanglah tidak sebagus jenis-jenis kayu import lainnya.

Nah, karena hal inilah yang membuat harga kayu pinus relatif lebih murah dibanding jenis kayu import lain.

4. Maple Wood (Kayu Maple)

Kayu maple yang berasal dari daerah Kanada yang lapisan luarnya memiliki tampilan berwarna cokelat kemerahan, sedangkan bagian intinya mengusung warna cokelat cerah.

Maple Wood (Kayu Maple)

Adapun tekstur kayu maple yang terasa lebih halus, keras, dan memiliki bobot yang cenderung berat.

Selain itu, kayu maple juga sudah terbukti tahan terhadap berbagai faktor cuaca, seperti hujan, udara, uap, hingga tidak mudah mengalami pelapukan.

Namun, terdapat satu kelemahan dari kayu maple yang jarang diketahui. Ya, kelamahan dari kayu maple ini tidak terlalu tahan terhadap serangan hama serangga seperti rayap.

5. Beech Wood (Kayu Beech)

Jenis kayu import berikutnya yang menarik untuk dibahas, yakni berupa beech wood atau kayu beech.

Jika kayu maple berasal dari Kanada, maka Kayu Beech berasal dari Kawasan Scandinavia seperti Norwegia Selatan, Swedia, Denmark, dan sekitarnya.

Beech Wood (Kayu Beech)

Untuk tampilan fisiknya, Kayu Beech ini mengusung warna yang cenderung terang bahkan hampir mendekati warna putih.

Disisi lain, ia juga memiliki pola serat yang terlihat rapat serta padat. Nah, karena hal inilah yang membuat Kayu Beech begitu sedap untuk dipandang.

Dalam industry perkayuan, Kayu Beech termasuk kedalam jenis kayu keras dan mempunyai bobot yang lebih berat.

Baca juga: Berikut Jenis-jenis Kayu Kelas ll Dari Segi Kekuatannya

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, Kayu Beech memiliki tingkat kekuatan dan ketahanan yang begitu baik.

Itu sebabnya, mengapa Kayu Beech tidak mudah mengalami pelapukan dan pembusukan.

Adapun Kayu Beech yang biasa digunakan untuk pembuatan furniture, veneer, perabotan rumah tangga, dan lain sebagainya.

Itu dia bebrapa jenis kayu import yang paling laris dipasaran. Meski demikian, kayu-kayu lokal juga tidak kalah berkualitas dengan jenis kayu import tersebut!

 

Posting Komentar