Ini Dia Deretan Kayu Terbaik Untuk Bahan Lantai Parket Solid
Jenis Kayu terbaik untuk lantai parket - Berbicara mengenai lantai kayu, tentu tidak akan lepas dari pembahasan jenis kayu yang digunakan untuk lantai parket tersebut.
Apakah jenis kayu untuk lantai parket ada kategori tertentu ?
Jika lantai kayu yang akan anda gunakan adalah lantai kayu solid, memperhatikan jenis kayu yang digunakan menjadi sangat penting, karena jenis kayu yang digunakan sangat mempengaruhi keawetan dan keindahan nantinya.
jangan sampai, karena tidak memperhatikan jenis kayu yang digunakan,
"Yang penting terlihat bagus & harga murah"
Ingat.
Kayu merupakan bahan alam, jika dikelola dengan sembarangan maka akan menyebabkan kegagalan dalam pemasangan, sehingga membuat lantai kayu tidak terlihat indah sama sekali juga kurang awet.
Kecuali jika anda menggunakan lantai laminated, karena yang digunakan sebagai bahan dasar lantai laminate ini adalah serbuk kayu, dan serbuk kayu yang digunakan ini juga sudah di proses sedemikian rupa di pabrik-pabrik produksi lantai laminated.
Untuk jenis lantai ini memang sudah desain dengan kualitas apa adanya (berkualitas sedang).
Penasaran? baca lebih lengkap : Laminate Flooring: Kupas Tuntas Alasan Lantai Kayu Ini Murah & Mudah di Pasang!
Kembali pada pembahasan lantai kayu solid.
Jika anda menginginkan lantai kayu yang terpasang nantinya bisa awet hingga puluhan tahun, memiliki nilai keindahan, membuat nyaman serta membuat anda merasa sangat puas nantinya, jangan sampai melewatkan pembahasan kali ini.
Jenis kayu-kayu apa saja yang cocok digunakan untuk lantai kayu solid ?
Syarat Kayu bisa digunakan Sebagai Lantai Parket Solid
Dalam mempermudah penseleksian kayu terbaik untuk digunakan sebagai lantai kayu solid, kita akan uraikan terlebih dahulu, bagaimana seharusnya kayu yang bisa digunakan sebagai lantai parket.
1. Kayu Memiliki Tingkat keras Yang Tinggi
Terdapat dua jenis kayu yaitu kayu keras dan kayu lunak. Berdasarkan klasifikasi tingkat kekerasan kayu. Terdapat lima kelas kayu yaitu I, II, III, IV, V.
Untuk jenis kayu yang digunakan sebagai lantai kayu minimalnya memiliki tingkat keras III dan paling baik tentu kelas I.
- Kayu yang memiliki tingkat keras III antaranya : Keruing dan Kamper
- Kayu yang memiliki tingkat keras II antaranya : kayu Jati, Bengkirai, kamper dan Merawan
- Kayu yang memiliki tingkat keras I antaranya : Kayu Ulin, Merbau & Bengkirai
Tingkat keras kayu diatas tentu dipengaruhi banyak hal, salah satunya umur kayu.
2. Kayu Memiliki Tingkat Awet Yang Terjamin
Sama seperti tingkat keras, tingkat awet kayu juga dibedakan menjadi V kelas yang mana semakin kecil angkanya, maka kualitas kayu semakin bagus.
Sementara untuk jenis kayu Keras dan awet III digunakan untuk Kontruksi berat dibawah atap atau terlindungi dari perubahan cuaca dan kelembaban tanah.
Sehingga jenis kayu dengan kelas III ini masih cocok digunakan untuk keperluan lantai kayu dalam ruangan.
Sementara untuk kayu kelas IV hanya digunakan untuk kontruksi ringan dibawah atap. Dan kayu dengan kelas awet dan keras V digunakan sebagai alat bantu sementara saja.
- jenis kayu yang termasuk kelas awet III antaranya : Rengas & Keruing
- Jenis kayu yang termasuk kelas awet II antaranya : Jati, Sonokeling & Bengkirai
- Jenis kayu yang termasuk kelas awet I antaranya : Merbau & Ulin
3. Kayu Tahan Terhadap Serangan Rayap Dan Pertumbuhan Jamur
Sebetulnya, dengan menggunakan jenis kayu dengan tingkat keras dan awet tinggi membuatnya otomatis menjadi jenis kayu tahan rayap.
Agar lebih kuat dan tahan terhadap rayap kayu-kayu yang digunakan sebagai lantai parket akan ditambah cairan pelindung anti rayap serta pertumbuhan jamur.
4. Kayu Memiliki Umur Sudah Tua
Tingkat keras dan awet kayu tidak tiba-tiba hadir pada setiap kayu. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menghadirkan jenis kayu keras kelas I.
Ambil contoh saja, kayu Jati dikategorikan sebagai kayu keras kelas II jika umurnya masih 10 tahun namun akan meningkat menjadi kelas I jika umurnya sudah 20 tahun keatas.
5. Kayu Memiliki Kadar MC 10-13%
Moisture Content (MC) adalah satuan kadar air yang terkandung dalam kayu. Semakin rendah kadar MC pada kayu maka kayu tersebut semakin kering.
Ukuran Ideal kadar MC kayu adalah 8-12% agar kayu yang diolah tidak mudah berubah bentuk.
Namun untuk lantai kayu di Indonesia sebaiknya MC 10-13% Karena menyesuaikan dengan iklim Tropis.
Anda bisa menggunakan Wood Moisture Meter untuk mengukur kadar air yang terkandung pada kayu.
6. Memiliki kayu Gubal yang minim
Kayu yang digunakan untuk lantai kayu sebaiknya tidak memilki gubal yang terlalu banyak karena gubal sendiri adalah bagian paling luar kayu.
Bagian kayu gubal ini merupakan bagian yang sering tumbuh dan hidup sehingga akan rentan bila terlalu banyak digunakan pada lantai kayu.
7. Kayu Memiliki corak yang khas
Penggunaan lantai kayu tentu saja bertujuan untuk meningkatkan kecantikan hunian. Oleh sebab itu, jenis kayu yang digunakan untuk lantai sebaiknya memiliki kekhasannya tersendiri supaya menjadi bahan pilihan untuk digunakan.
Penggunaan lantai kayu yang memiliki corak yang unik bisa meningkatkan keindahan pada hunian.
8. Kayu Memiliki tingkat kembang susut yang Rendah
Sebetulnya kembang susut pada kayu merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kayu sebagai sipat alaminya.
Kembang susut ini juga bisa disiasati dengan berbagi cara yang sering dikukan oleh tenaga pasang lantai kayu yang berpengalaman.
Tetapi ketika kita memilih jenis kayu dengan kembang susut yang rendah menjadi kelebihan tersendiri, karena dapat membuat pemasangan akan lebih cepat karena tenaga pasang nantinya tidak perlu memperhitungkan banyak hal.
Jenis Kayu Terbaik Untuk Lantai Parket Solid
Nah, setelah melihat uraian diatas, kita sudah menseleksi jenis kayu yang bisa di pilih untuk dijadikan lantai jadi beberapa macam saja. Kayu apa saja yang dijadikan parket lantai ? Yuk kita simak daftar jenis kayu di bawah ini :
1. Kayu Ulin
Kayu Ulin merupakan jenis kayu asal kalimantan yang memiliki tingkat awet I dan tingkat keras I. Memiliki daya retak rendah serta sipat kembang susut rendah.
Kayu Ulin terkenal juga dengan ketahanannya terhadap kelembaban, suhu dan pengaruh air laut. Dengan demikian kayu ulin ini bisa digunakan untuk kontruksi berat untuk luar ruangan.
Namun, karena pertumbuhan kayu Ulin ini begitu lambat sementara kebutuhan pasar sangatlah tinggi membuat harga kayu Ulin menjadi tinggi.
Selengkapnya : Decking kayu ulin sebagai lantai outdoor terbaik
2. Kayu Merbau
Kayu Merbau merupakan jenis kayu asal Papua yang memiliki tingkat keras kelas I dan tingkat awet I-II.
kayu Merbau memiliki sipat tidak bisa dimakan rayap dan ketahanannya terhadap perubahan cuaca, perubahan suhu serta tidak mudah berubah bentuk. (kembang susut rendah)
Kayu Merbau ini memiliki warna khas coklat kemerahan meskipun ada juga yang kuning agak coklat. Ciri khas kayu ini adalah seratnya yang lurus dan tekstur kasar mirip kayu kelapa.Kayu Merbau ini banyak diolah untuk berbagai keperluan kontruksi seperti untuk Decking samping kolam renang, Rooftop, jembatan untuk area luar ruangan, lantai kayu parket dalam ruangan serta papan kayu untuk tangga.
Selengkapnya : Lantai kayu merbau untuk jenis hunian mewah dan elegan
3. Kayu Bengkirai
Kayu Bengkirai merupakan jenis kayu asal kalimantan yang memiliki tingkat keras I dan tingkat awet II. tingkat keras dan awet kayu bengkirai sangat dipengaruhi umur kayu.
Bahkan untuk bengkirai yang sudah berumur tua tingkat awetnya bisa mencapai kelas I.
Hanya saja kayu bengkirai ini memiliki sipat kembang susut dan juga daya retak yang tinggi, sehingga dalam pemasangannya harus benar-benar dilakukan oleh profesional.
Agar bisa tahu karakteristik dari kayu bengkirai tersebut dan membuat kembang susutnya kayu bengkirai ini tidak merusak tampilan dari kayu bengkirai.
Kayu Bengkirai memiliki warna khas kuning kecoklatan dengan karakteristik mudah diolah dan berkesan natural namun tidak berlebihan.
Memiliki daya tahan prima namun tidak memiliki harga yang terlalu tinggi membuat kayu bengkirai ini menjadi produk lantai kayu yang banyak diminati.
Apalagi dengan mempertimbangkan harga kayu ulin yang sangat tinggi, kayu bengkirai ini bisa menjadi solusi.
Selengkapnya : Decking kayu Bengkirai untuk samping kolam renang
4. kayu Jati
Siapa sih yang tidak kenal kayu Jati? Kayu yang sudah menjadi idaman setiap orang karena memiliki motif kayu yang sangat indah ini memang selalu menjadi favorit, termasuk untuk dijadikan lantai kayu parket.
Kayu Jati merupakan kayu yang memiliki tingkat keras II dan awet I-II. Serta memiliki zat ekstraktif alami berupa tectoquinon yang tidak disukai rayap.
Warna Khas kayu ini adalah coklat kekuningan dengan corak indah dan serat yang bergelombang, membuatnya tampil sangat arsistik sehingga sampai kapanpun kayu ini tetap menjadi pilihan paling baik untuk digunakan sebagai lantai kayu parket.
Melihat dari segi keindahan dan kualitas kayu Jati tidak membuat kayu jati ini lepas dari kekurangan.
Kayu Jati ini terbilang memiliki sifat daya lengkung sehingga untuk membuat kayu jati terpasang dengan sangat awet pada lantai, sebaiknya gunakan jenis lantai kayu dengan ukuran yang proposional dan menggunakan jasa pasang Profesional.
Selengkapnya : Parket lantai kayu jati. Pilihan terbaik untuk rumah estetis dan arsistik
5. Kayu Keruing
kayu Keruing adalah jenis kayu asal Kalimantan yang memiliki tingkat keras kelas II dan tingkat awet kelas III.
Kayu Keruing ini juga tidak mudah lapuk sehingga banyak dimanfaatkan sebagai kontruksi gedung dan pelabuhan.
Meskipun memiliki tingkat kekerasan dan keawetan sedang, kayu keruing ini memiliki sipat kembang susut dan daya retak yang sangat rendah yang menjadi kelebihan tersendiri pada kayu Keruing.
karakteristik kayu Keruing adalah berwarna merah kecoklatan dengan corak lurus mirip kayu Kelapa dan Merbau dengan warna lebih muda.
Selain itu, kayu keruing juga memiliki bobot yang cukup ringan sehingga banyak dimanfaatkan untuk dipasang di area atas seperti untuk plafon dan lainnya.
Memang tidak banyak orang yang mengenal kayu keruing ini sehingga peminat kayu keruing untuk dijadikan lantai kayu juga bisa dibilang sedikit.
Namun untuk kualitas dan kelayakan sendiri, kayu keruing ini tidak jauh berbeda dengan jenis-jenis kayu yang sebelumnya sudah saya sebutkan.
6. Kayu Sonokeling
Dilansir dari kayu123.com Kayu Sonokeling adalah jenis kayu asal Jawa yang memiliki tingkat keras II dan awet kelas I.
Kayu Sonokeling memiliki warna coklat dengan garis-garis berwarna hitam dan kadang juga ada yang berwarna hitam dengan garis coklat.
Kayu Sonokeling ini memiliki sipat kembang susut yang cukup besar
kayu Sonokeling ini merupakan jenis kayu yang memiliki nilai seni sangat tinggi karena selain memiliki warna khas yang gelap, tetapi memiliki corak yang unik sehingga banyak dimanfaatkan sebagai kerajinan.
Karena tidak terlalu banyak orang mengenal kayu Sonokeling, produk lantai kayu sonokeling tidak terlalu banyak diminati.
Tetapi, jika anda menginginkan hunian dengan gaya anti mainstream, bisa menggunakan lantai kayu sonokeling ini.
Selain karena kurang familiar, Sonokeling juga sudah mulai dibatasi Produksi sehingga membuat harga kayu sonokeling ini menjadi melambung tinggi.
7. Kayu Rengas
Kayu rengas merupakan jenis kayu asal Kalimantan, Sumatera dan Jawa yang memiliki tingkat keras II -III dan awet II.
Kayu rengas ini memiliki warna merah darah dengan garis yang lebih tua. Kayu Rengas ini memiliki sipat kembang susut yang rendah. Tidak banyak informasi dari kayu Rengas ini selain dari bahaya dari getahnya.
Namun sebagai bahan perbandingan yang bisa dipilih selain kayu-kayu diatas, kayu rengas ini bisa menjadi pertimbangan karena memiliki harga yang lebih ekonomis dan jangan lupakan juga warnanya khas merah, pastinya akan membuat hunian tampil beda.
Perbandingan Kayu Terbaik Untuk Lantai
Jenis Kayu | Keras | awet | Keindahan | Harga |
Kayu Ulin |
☆☆☆☆☆ |
☆☆☆☆☆ |
☆☆☆ |
☆☆ |
Kayu Merbau |
☆☆☆☆☆ |
☆☆☆☆ |
☆☆☆☆ |
☆☆☆☆ |
Kayu Bengkirai |
☆☆☆☆☆ |
☆☆☆☆ |
☆☆☆ |
☆☆☆☆☆ |
Kayu Jati |
☆☆☆☆ |
☆☆☆☆ |
☆☆☆☆☆ |
☆☆☆ |
Kayu Keruing |
☆☆☆ |
☆☆ |
☆☆☆ |
☆☆☆☆☆ |
kayu Sonokeling |
☆☆☆☆ |
☆☆☆☆ |
☆☆☆☆☆ |
☆☆ |
Kayu Rengas |
☆☆☆ |
☆☆☆ |
☆☆☆ |
☆☆☆☆ |
Yang mana menurutmu jenis kayu terbaik untuk lantai ?
Jika anda membutuhkan lantai kayu untuk keperluan outdoor, saran kami untuk menggunakan kayu Ulin Kalimantan.
Karena kayu Ulin ini sudah tidak diragukan lagi kualitasnya baik dari segi kekerasan, keawetan, sipat kembang susut dan daya retaknya sudah bagus untuk digunakan di area outdoor.
Namun jika kayu ulin dinilai terlalu mahal, anda bisa menggunakan kayu Bengkirai karena harganya lebih terjangkau, meskipun secara kualitas berada di bawah kayu Ulin Kalimantan.
Sementara jika anda ingin menggunakan lantai kayu untuk keperluan Indoor seperti untuk ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan Tangga rumah.
Kami menyarankan anda untuk menggunakan Lantai kayu Jati karena kayu Jati memiliki nilai arsistik yang sangat tinggi dengan corak kayu yang mempesona.
Jika ingin alternatif lain, anda bisa menggunakan lantai kayu Merbau karena dari segi arsistik tidak kalah bagus dari kayu Jati.
Bahkan kayu Merbau lebih unggul pada bagian tingkat keras, kembang susut kayu dan juga Harga.
Adapun jenis kayu Keruing bisa anda manfaatkan sebagai lambersering karena kayu keruing memiliki sifat yang ringan.
Bagaimana dengan jenis kayu lain ?
Mungkin diantara jenis kayu lain seperti Cendana, Ebony, Mahoni & Sungkai bisa saja digunakan untuk parket lantai karena memiliki kualitas yang cukup bagus baik dari segi fisik juga keindahannya.
Akan tetapi untuk jenis kayu Meranti, Durian, Pinus, Albasia secara kualitas berada ditingkat menengah kebawah. Selain itu juga cukup jarang kami menemukan produsen lantai kayu dari jenis-jenis kayu ini.
Baik, Itu saja pembahasan kali ini. Semoga pembahasan kali ini dapat membantu anda dalam memilih jenis lantai terbaik untuk hunian, terutama bagi anda yang ingin menggunakan lantai kayu.
Posting Komentar