BLANTERTOKOv132
 Ini Alasan Pintu Aluminium Makin Banyak Diminati

Pintu aluminium

Pintu aluminium - Saat ini penggunaan material aluminium untuk berbagai kebutuhan konstruksi rumah memang sudah menjadi tren, salah satunya dijadikan pintu. 

Ya, sebab pintu aluminium memiliki sifat yang tahan terhadap cuaca ekstrim, mudah dibentuk, serta tampilannya yang terkesan modern. 

Dari segi harga, bahkan pintu aluminium relatif lebih murah dibandingkan dengan material besi atau baja. 

Tak hanya itu, masih ada lagi beberapa keunggulan lain dari Pintu aluminium yang menarik untuk dibahas seperti berikut.

Keunggulan Pintu Aluminium

Keunggulan Pintu Aluminium

1. Ringan Namun Kuat

Keunggulan dari Pintu aluminium terdapat pada bobotnya yang cenderung ringan, sehingga dapat memudahkan proses pengerjaan sekaligus mengurangi beban pada engsel dan kusen. 

Meski berbobot ringan, namun struktur Pintu aluminium masih tetap kokoh. 

Baca juga: Pintu Baja

2. Tahan Karat dan Korosi

Jika dibandingkan dengan pintu baja maupun besi, Pintu aluminium tidak mudah mengalami karat. 

Tentu saja Pintu aluminium sangat ideal diaplikasikan untuk area yang sering terpapar air, seperti kamar mandi atau area outdoor. 

3. Memberikan Kesan Modern dan Rapi

Pintu aluminium memiliki warna alami perak yang dapat menyuguhkan kesan minimalis. Bahkan, Pintu aluminium juga bisa diberi lapisan powder coating untuk tampilan warna lain. 

Sehingga Pintu aluminium cocok untuk rumah yang bergaya modern, industrial, dan minimalis. 

4. Mudah Dipadukan Dengan Kaca

Kebanyakan Pintu aluminium dibuat dengan kombinasi kaca untuk mempertegas kesan elegan, sekaligus memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan secara maksimal. 

5. Tahan Cuaca dan Rayap

Pintu aluminium sudah terbukti tahan terhadap paparan sinar matahari, air hujan, dan kelembapan tinggi tanpa mengalami perubahan bentuk. 

Tak seperti pintu berbahan kayu yang kerap melengkung atau mengembang akibat perubahan cuaca ekstrim. 

Selain tahan terhadap cuaca ekstrim, Pintu aluminium juga tidak mempan terhadap serangan rayap lho. 

6. Perawatan yang Mudah

Keunggulan berikutnya dari Pintu aluminium, yakni perawatan yang cenderung mudah. 

Tak seperti pintu kayu yang membutuhkan finishing ulang setiap beberapa tahun, Pintu aluminium cukup dibersihkan dengan lap dan sabun cair saja. 

Kekurangan Pintu Aluminium

Kekurangan Pintu Aluminium

Meski memiliki banyak keunggulan, terdapat juga beberapa kekurangan dari Pintu aluminium yang harus diketahui seperti di bawah ini:

1. Tampilan yang Kurang Natural

Kendati ada Pintu aluminium yang dibuat dengan motif kayu, namun tampilannya tetap tidak senatural dan sehangat pintu kayu solid. 

Baca juga: Jenis Pintu Kayu Solid

2. Suara Lebih Nyaring Saat Terbentur

Dikarenakan sifat logamnya, Pintu aluminium kerap menghasilkan suara bunyi yang lebih nyaring saat terkena benturan. 

3. Kualitas yang Tidak Seragam

Ada banyak sekali Pintu aluminium yang tersedia dipasaran, namun tidak semuanya memiliki ketebalan dan kualitas yang sama. 

Dengan kata lain, kualitas Pintu aluminium tergantung pada ketebalan yang dimilikinya. 

4. Harus Dilengkapi Dengan Kunci Berkualitas

Jika digunakan untuk pintu utama, maka tingkat keamanan Pintu aluminium sangat bergantung pada kunci dan sistem pengunciannya. 

Tanpa kombinasi yang tepat, Pintu aluminium dapat dicongkel dengan mudah. 

Jenis-jenis Pintu Aluminium

Jenis-jenis Pintu Aluminium

1. Pintu Aluminium Model Swing

Pintu aluminium dengan model swing merupakan yang paling umum digunakan, karena sifatnya yang simpel dan efisien. 

Sehingga Pintu aluminium model swing cocok digunakan untuk berbagai ruangan, seperti kamar mandi, dapur, atau penghubung antar ruangan. 

Baca juga: Cara Pasang Aluminium Composite Panel

2. Pintu Aluminium Model Sliding

Pintu aluminium model sliding memiliki mekanisme dengan cara digeser yang membuatnya lebih menghemat ruang, sehingga ideal diaplikasikan di area menuju halaman maupun balkon. 

3. Pintu Aluminium Model Lipat

Pintu aluminium model lipat biasanya digunakan pada area yang membutuhkan bukaan lebar, seperti luar ruangan, ruang serba guna, atau cafĂ©. 

4. Pintu Aluminium Kaca

Dengan perpaduan rangka aluminium dan panel kaca, pintu ini dapat meningkatkan estetika sekaligus memaksimalkan pencahayaan alami. 

5. Pintu Aluminium Motif Kayu 

Pintu kayu solid memang menawarkan harga yang relatif mahal, terlebih untuk jenis-jenis kayu berkualitas premium seperti jati. 

Sebagai alternatifnya, anda bisa menggunakan Pintu aluminium motif kayu karena harganya yang lebih murah. 

Kisaran Harga Pintu Aluminium

Kisaran Harga Pintu Aluminium

1. Pintu Aluminium Swing

Harga pintu Aluminium swing dengan ukuran 90 x 210 cm dibanderol sekitar harga Rp 2 juta sampai Rp 5 jutaan per unit. 

Namun, untuk Pintu Aluminium dengan perpaduan kaca tempered berkisar Rp 2,8 juta sampai Rp 5,6 juta. 

2. Pintu Aluminium Sliding

Harga Pintu Aluminium model sliding dengan ukuran 160 x 210 cm berada dikisaran Rp 3,6 juta - Rp juta, tergantung dari merk dan jenis kaca yang digunakan. 

Sedangkan Pintu Aluminium sliding untuk kamar mandi dengan ukuran 70 x 200 cm dimulai dari Rp 860 ribu sampai Rp 4,5 jutaan. 

3. Biaya Pasang Pintu Aluminium

Menurut informasi yang didapat, biaya pasang Pintu Aluminium dengan perpaduan kaca bisa mencapai sekitar Rp 900 ribu per unit. 

Demikianlah penjelasan singkat mengenai kelebihan, kekurangan, dan harga Pintu Aluminium. 

Bagaimana, apakah anda berminat untuk menggunakan Pintu Aluminium? 


 Seperti Inilah Kelebihan dan Kekurangan Pintu Baja

pintu baja

Belakangan ini pintu baja cukup diminati oleh masyarakat untuk berbagai kebutuhan bangunan, mulai dari rumah, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya. 

Pada mulanya, penggunaan pintu baja memang selalu identik dengan bangunan industri atau fasilitas keamanan tinggi seperti bank. 

Seiring perkembangan zaman, kini pintu baja hadir dengan tampilan yang lebih berestetika dan tidak terksan kaku. 

Ya, pintu baja saat ini tersedia kedalam berbagai varian warna dan motif yang bisa dipilih sesuai desain rumah. 

Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai kelebihan dan kekurangan pintu baja, yuk simak langsung ulasan berikut.

Kelebihan Pintu Baja

1. Kokoh dan Kuat

Berbicara soal pintu dengan tingkat keamanan tinggi, sudah pasti pintu baja adalah jawabannya. 

Ya, sebab pintu baja memiliki tekstur yang keras dan kokoh sehingga sulit untuk dibobol, tidak mudah penyok, dan tahan terhadap benturan keras. 

pintu baja Kokoh dan Kuat

Bahkan yang lebih menariknya lagi, saat ini ada model pintu baja yang sudah dilengkapi dengan sistem kunci multipoint. 

Dengan adanya sistem tersebut, maka ia dapat mengunci pintu di beberapa titik sekaligus sehingga meningkatkan keamanan rumah. 

Pastinya pintu baja sangat dibutuhkan untuk rumah-rumah yang berada di daerah rawan pencurian. 

Tak hanya itu, tersedia juga pintu baja anti api yang dapat menahan panas selama 10 menit untuk menunda penyebaran api. 

Artikel Menarik Lainnya: Jenis Rolling Door

2. Tahan Terhadap Cuaca

Pada dasarnya, material baja memiliki sifat yang stabil meski terkena panas maupun hujan secara langsung dalam jangka panjang. 

pintu baja Tahan Terhadap Cuaca

Nah, karena keunggulannya inilah yang membuat pintu baca cocok untuk area outdoor, seperti pintu utama rumah maupun pintu bagian samping. 

Dengan sifatnya yang tahan terhadap cuaca, tentunya pintu baja tidak membutuhkan perawatan khusus seperti pemolesan atau pengecatan ulang. 

3. Tahan Rayap dan Jamur

pintu baja Tahan Rayap dan Jamur

Untuk pintu yang berbahan kayu solid, pastinya rayap menjadi salah satu ancaman yang sangat serius. 

Namun, masalah tersebut sama sekali tidak berlaku untuk pintu baja. Tak hanya tahan rayap, bahkan pintu baja juga tidak berjamur dan tidak lapuk meski digunakan selama bertahun-tahun. 

Itu artinya, pintu baja bisa digunakan untuk area dengan kelembapan yang tinggi. 

Baca juga: Kecanggihan Smart Door Lock

Kekurangan Pintu Baja

Kekurangan Pintu Baja

Setelah mengetahui kelebihannya, penting juga bagi anda untuk mengetahui berbagai kekurangan pintu baja seperti di bawah ini:

1. Memiliki Bobot Berat

Dibandingkan dengan material kayu, pintu baja memang memiliki bobot yang lebih berat. 

Dikarenakan bobotnya yang berat, sehingga membutuhkan tenaga ekstra selama proses pemasangan. 

Apabila proses pemasanganya tidak dilakukan dengan benar, biasanya pintu baja akan miring dan sulit ditutup rapat. 

Disisi lain, untuk penggunaan kusen yang kurang kokoh, maka pemasangan pintu baja bisa menyebabkan kusen cepat rusak atau melengkung. 

2. Rentan Terhadap Goresan

Meski kokoh dan kuat, faktanya lapisan finishing pintu baja rentan tergores oleh benda tajam maupun gesekan keras. 

Terlebih jika tidak diberi coating berkualitas tinggi seperti powder coating, sehingga goresan tersebut akan terlihat jelas yang dapat mengurangi estetika pintu baja. 

Ketika ada bagian tertentu yang mengelupas, maka logam di bawahnya menjadi lebih rentan terkena oksidasi dalam jangka panjang. 

Oleh karena itu, pilihlah pintu baja dengan lapisan finishing yang berkualitas tinggi. 

3. Suara Berisik Ketika Terbentur

Tak seperti pintu kayu yang karakter suaranya cenderung lebih lembut, pintu baja bisa menghasilkan suara berisik ketika terkena benturan keras saat ditutup. 

Tentunya hal ini cukup mengganggu, terlebih jika tidak dilengkapi dengan peredam tambahan pada kusen. 

4. Temperatur Bisa Lebih Panas

Ketika bagian luar pintu baja terkena sinar matahari langsung dalam jangka panjang, maka permukaannya akan terasa panas. 

Masalah ini biasanya terjadi pada rumah-rumah yang menghadap ke arah Barat atau Timur dengan cahaya matahari intens. 

Meski tidak membahayakan, namun kondisi tersebut cukup mengurangi kenyamanan saat menyentuh permukaan pintunya. 

Estimasi Biaya Pintu Baja 

1. Pintu Baja Kualitas Standar

  • Ketebalan plat: 0,6 - 0,8 mm
  • Model: polos atau motif minimalis
  • Kisaran harga: Rp 1,8 juta - Rp 3 juta per unit

Baca juga: Jenis Pintu Kayu Solid

2. Pintu Baja Kualitas Menengah

  • Ketebalan plat: 0,8 - 1 mm
  • Fitur: insulasi peredam di bagian dalam
  • Kisaran harga: Rp 3 juta - Rp 5 juta Per unit 

3. Pintu Baja Kualitas Premium

  • Ketebalan plat: 1- 1,2 mm
  • Fitur: kunci multipoint, struktur sarang lebah, finishing kayu real feel
  • Kisaran harga: Rp 5 juta - Rp 12 juta per unit (sudah termasuk handle dan aksesoris lainnya). 

4. Biaya Pasang Pintu Baja

  • Pemasangan standar: Rp 250 ribu - Rp 500 ribu
  • Pemasangan dengan modifikasi kusen: Rp 600 ribu - Rp 1,2 juta
  • Pemasangan pada dinding baru atau renovasi besar: Rp 1,2 juta - Rp 2 juta.

5. Biaya Aksesoris Tambahan

  • Handle pintu premium: Rp 150 ribu - Rp 450 ribu
  • Smart lock / digital door lock: Rp 1,5 juta - Rp 5 juta
  • Engsel heavy-duty: Rp 75 ribu - Rp 150 ribu per engsel
  • Cat touch-up / anti-karat tambahan: Rp 50 ribu - Rp 120 ribu

Demikianlah penjelasan singkat mengenai kelebihan, kekurangan, beserta estimasi biaya pintu baja. 

Bagaimana, apakah anda berminat untuk menggunakan pintu baja? 



 Jenis Material Rolling Door yang Paling Umum Digunakan

Jenis rolling door

Jenis rolling door - Meski jarang digunakan untuk pintu utama, namun rolling door selalu diandalkan untuk bengunan komersil seperti ruko, gudang, garasi, kios, dan sebagainya. 

Pintu ini memiliki cara kerja dengan cara ditarik ke bawah dan didorong ke atas, atau digeser ke arah samping. 

Namun, ada juga pintu rolling door otomatis yang bisa dikontrol dari jarak jauh melalui remote control. 

Disisi lain, rolling door terbuat dari berbagai jenis material yang masing-masingnya memiliki karakteristik tersendiri. 

Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis material rolling door, yuk simak langsung ulasan di bawah ini. 

3 Jenis Material Rolling Door

1. Rolling Door Besi Galvanis

Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa besi galvanis merupakan salah satu material yang paling umum digunakan untuk rolling door. 

Rolling Door Besi Galvanis

Sesuai namanya, material ini terbuat dari besi yang sudah dilapisi dengan galvanis agar lebih tahan terhadap karat. 

Bahkan slat besinya yang tebal bisa menahan benturan keras, sehingga membuatnya cocok untuk bangunan yang memerlukan keamanan tinggi. 

Selain itu, Rolling Door Besi Galvanis juga memiliki stabilitas yang bagus dan tidak mudah mengalami perubahan bentuk meski digunakan selama bertahun-tahun. 

Dari segi harga, Rolling Door Besi Galvanis relatif terjangkau lho. Itu sebabnya, mengapa Rolling Door Besi Galvanis selalu menjadi pilihan utama bagi para pemilik usaha kecil dan menengah. 

Baca juga: Pintu PVC Solusi Praktis dan Ekonomis

2. Rolling Door Aluminium

Kelebihan Rolling Door Aluminium terdapat pada sifatnya yang tahan karat, berbobot ringan, serta tampilannya yang lebih modern. 

Rolling Door Aluminium

Tentunya Rolling Door Aluminium ideal diaplikasikan pada garasi rumah, pintu kantor, showroom, dan bangunan komersil lainnya. 

Berkat bobotnya yang cenderung ringan, pergerakan Rolling Door Aluminium menjadi lebih halus yang membutnya mudah dibuka-tutup. 

Menariknya lagi, Rolling Door Aluminium menyediakan beragam varian warna dan finishing yang bisa dipilih sesuai selera. 

Akan tetapi, harga Rolling Door Aluminium memang lebih mahal dibandingkan dengan Rolling Door besi galvanis. 

3. Rolling Door Baja

Ini dia jenis rolling door yang memiliki tingkat kekuatan dan ketahanan paling tinggi dibandingkan dengan material lainnya. 

Rolling Door Baja

Rolling Door Baja kerap diaplikasikan pada bangunan industri besar seperti pabrik, gudang besar, area logistic, dan bangunan lainnya yang memerlukan sistem proteksi ketat. 

Hal itu bukan tanpa alasan, karena Rolling Door Baja terbukti tahan terhadap benturan keras, tekanan, dan beban. 

Bahkan, beberapa tipe Rolling Door Baja dirancang dengan sistem insulated atau perforated yang sesuai kebutuhan. 

Baca juga: Fungsi Baja Ringan

Keunggulan dan Kekurangan Rolling Door

Keunggulan dan Kekurangan Rolling Door

Keunggulan: 

1. Hemat Ruang

Tak seperti jenis pintu konvensional, Rolling Door tidak memerlukan ruang buka ke depan maupun ke samping. 

Ya, sebab mekanismenya dilakukan dengan cara ditarik dan didorong keatas, sehingga tidak mengganggu area depan. 

Nah, karena keunggulan inilah yang membuat Rolling Door sangat cocok untuk bangunan ruko atau garanis minimalis. 

Baca juga: Tips Memilih Tirai Pintu

2. Memberikan Keamanan yang Cukup Tinggi

Rolling Door biasanya terbuat dari bahan seperti besi galvanis, aluminium, dan baja yang kokoh. 

Terlebih slatnya yang saling mengunci, sehingga membuatnya lebih sulit untuk dibobot. Bahkan, beberapa model Rolling Door sudah dilengkapi dengan sistem penguncian ganda dan rel yang kuat. 

3. Awet dan Minim Perawatan

Dikarenakan terdiri dari komponen sederhana, Rolling Door jarang mengalami masalah jika diberi perawatan yang benar. 

Model galvanis maupun powder coting akan membuat pintunya lebih tahan terhadap karat, terlebih jika digunakan di area outdoor. 

4. Material dan Desain yang Bervariasi

Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa masing-masing material Rolling Door memiliki karakteristik tersendiri. 

Untuk tampilan yang lebih modern, anda bisa memilih Rolling Door aluminium atau model Rolling Door transparan. 

Adapun Rolling Door baja lebih cocok untuk keamanan tinggi karena sifatnya yang tahan terhadap benturan keras. 

5. Bisa Manual dan Otomatis

Mekanisme Rolling Door bisa dipilih dalam tipe manual untuk penggunaan sederhana, atau tipe otomatis yang dilengkapi dengan mesin dan remote control agar lebih praktis. 

Kekurangan:

1. Menimbulkan Suara Berisik

Suara berisik kerap terdengar saat membuka maupun menutup Rolling Door, terlebih yang berbahan besi. 

Untuk meminimalisir permasalahan tersebut, anda bisa memberi pelumas secara rutin pada Rolling Door. 

2. Bagian Rel dan Pegas Sering Rusak

Bagian rel samping dan pegas gulungan bekerja cukup keras setiap kali pintunya dibuka dan ditutup. 

Apabila tidak diberi perawatan, maka bagian-bagian tersebut bisa macet yang membuat pintunya sulit bekerja. 

3. Berbobot Berat

Untuk Rolling Door yang terbuat dari bahan besi dan baja memang terasa berat jika menggunakan sistem manual. 

Terlebih pada ukuran besar, sehingga harus menggunakan mekanisme otomatis agar pintunya bisa dibuka dan ditutup dengan mudah. 

4. Risiko Karat di Area Tertentu

Kendati sudah diberi lapisan anti karat, faktanya Rolling Door tetap berpotensi berkarat pada bagian sambungan maupun area yang sering terkena air. 

5. Harus Dipasang Oleh yang Ahlinya

Sedikit saja kesalahan pada pemasangannya, maka akan membuat Rolling Door cepat rusak, tidak seimbang, atau sulit digulung.

Oleh karena itu, pemasangan Rolling Door harus dilakukan oleh para ahli dalam bidangnya. 

Demikianlah ulasan singkat mengenai rolling door yang meliputi jenis-jenis beserta keunggulan dan kekurangannya, 

Bagaimana, apakah anda berminat untuk menggunakan Rolling Door? 




Mengenal Kayu Merbau dari Asal, hingga Produk!

Kayu Merbau

Kayu Merbau dikenal sebagai salah satu material kayu premium yang banyak digunakan untuk kebutuhan konstruksi, dekorasi hingga furnitur. 

Tidak hanya terkenal karena kekuatannya, Merbau Wood juga disukai berkat warna cokelat kemerahan yang mewah dan karakter serat yang tegas.

Di dunia perdagangan kayu, Merbau sering masuk dalam kategori jenis kayu merah yang bernilai tinggi. 

Untuk mengenal lebih jauh, berikut pembahasan lengkap mulai dari pengertian, asal, karakteristik, kelas kayu, manfaat, hingga produk-produk terbaik yang dihasilkan dari jenis kayu Merbau.

Apa Itu Kayu Merbau?

Kayu Merbau

Kayu Merbau adalah jenis kayu keras (hardwood) yang berasal dari pohon Intsia bijuga dan Intsia palembanica. 

Dalam perdagangan global, material ini sering disebut sebagai Merbau Wood, dan di beberapa wilayah Nusantara dikenal dengan nama lain kayu Merbau seperti Kayu Ipil, Kayu Malacca Teak, hingga Kayu Kwila. 

Keunggulan utamanya terletak pada kekuatan, stabilitas, dan ketahanannya terhadap cuaca tropis, menjadikannya salah satu kayu unggulan Asia Pasifik. Karena ketahanannya yang tinggi, kayu ini kerap dipilih untuk aplikasi berat maupun dekoratif.

Selain itu, Kayu Merbau memiliki ciri khas warna cokelat gelap hingga kemerahan yang membuatnya termasuk dalam kategori jenis kayu merah. 

Karakter inilah yang membuatnya populer untuk penggunaan estetika seperti lantai kayu dan finishing interior rumah. 

Dengan kualitas yang stabil dan usia pakai yang panjang, Kayu Merbau menjadi pilihan favorit bagi banyak arsitek, kontraktor, dan pengrajin mebel yang membutuhkan material premium.

Asal Kayu Merbau

Kayu Merbau

Kayu Merbau banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, terutama Indonesia, Papua Nugini, hingga Kepulauan Pasifik. 

Di Indonesia sendiri, jenis kayu Merbau paling terkenal berasal dari Papua karena memiliki densitas tinggi dan warna yang lebih gelap.

Iklim tropis dan tanah yang kaya mineral menghasilkan kayu dengan struktur serat yang sangat kuat. Itulah mengapa Merbau dari Indonesia sering menjadi primadona dalam pasar ekspor.

Selain berasal dari hutan alam, sebagian pasokan Kayu Merbau juga diperoleh dari pengelolaan hutan produksi yang diawasi. 

Dengan semakin tingginya minat pasar internasional terhadap Merbau Wood, proses panen dan distribusinya kini lebih diperhatikan untuk menjaga keberlanjutan. 

Hal ini penting karena keberadaan Merbau tidak hanya berfungsi sebagai material konstruksi, tetapi juga bagian dari ekosistem hutan yang harus dilestarikan.

Baca Juga : Bahas Perbedaan Kayu Keruing dan Bengkirai Disini

Karakteristik Kayu Merbau

Karakteristik kayu Merbau dikenal sangat kuat, keras, dan memiliki tingkat penyusutan rendah. Dengan densitas yang tinggi, kayu ini tahan terhadap beban berat serta benturan. 

Struktur seratnya lurus atau sedikit berpola silang, sehingga memberikan tampilan estetis alami yang kuat. Warna khas cokelat gelap hingga merah keemasan membuat Merbau masuk kategori jenis kayu merah yang bernilai tinggi.

Selain itu, kayu ini tahan terhadap rayap dan jamur, sehingga sangat cocok untuk cuaca lembap seperti Indonesia.

Kayu Merbau juga memiliki kandungan minyak alami yang membuatnya lebih awet dibandingkan banyak jenis kayu keras lainnya. 

Meski begitu, kandungan minyak ini perlu diperhatikan saat pengolahan, karena kadang dapat mengeluarkan bercak kekuningan.

Namun, dengan teknik finishing yang tepat, Merbau Wood dapat menghasilkan tampilan yang sangat elegan dan stabil dalam jangka panjang. Inilah yang membuatnya banyak dipilih untuk aplikasi interior hingga eksterior.

Kelas Kayu Merbau

Dalam klasifikasi kekuatan kayu Indonesia, Kayu Merbau masuk dalam kategori Kelas Kuat I–II dan Kelas Awet I–II. 

Artinya, dari segi daya tahan, kayu ini berada di tingkat tertinggi bersama beberapa kayu keras premium lainnya. 

Kategori ini menunjukkan bahwa Merbau dapat bertahan dalam kondisi ekstrem, baik terpapar hujan, panas, hingga serangan organisme perusak. Tidak heran jika Merbau sering dibandingkan dengan kayu ulin sebagai kayu terbaik untuk konstruksi berat. 

5. Manfaat Kayu Merbau

Kayu Merbau

1. Lantai Kayu Merbau

Lantai Kayu Merbau adalah salah satu pemanfaatan paling populer karena warnanya yang mewah dan kekuatannya yang stabil. Seratnya tegas, keras, dan tidak mudah memuai, menjadikan Merbau Wood sangat ideal untuk area dengan intensitas pijakan tinggi. 

Warna cokelat kemerahan memberikan kesan hangat dan elegan, cocok untuk rumah modern maupun tradisional. 

2. Dinding Kayu Merbau

Dinding kayu dari bahan Merbau menawarkan perpaduan antara keindahan visual dan ketahanan material. Penggunaannya memberikan tampilan interior yang hangat dan natural berkat warna khas jenis kayu merah. 

Seratnya yang mencolok membuat ruangan terlihat hidup tanpa perlu banyak dekorasi tambahan. Merbau juga tahan terhadap perubahan suhu sehingga cocok untuk panel dinding dalam jangka panjang. 

3. Material Konstruksi Berat

Kayu Merbau sering dipilih untuk keperluan konstruksi berat seperti balok, tiang, jembatan, dan rangka atap. Kekuatan mekaniknya yang tinggi serta klasifikasi Kelas Kuat I–II menjadikannya sangat aman untuk penggunaan jangka panjang. 

Bahkan, banyak bangunan tradisional maupun modern memanfaatkan Merbau karena kestabilannya yang luar biasa.

4. Pagar dan Struktur Taman

Dalam dunia arsitektur lanskap, Kayu Merbau sering digunakan sebagai pagar, pergola, jalur taman, hingga decking area outdoor. Warna cokelat kemerahan memberikan kesan natural sekaligus mewah, menyatu indah dengan taman. Ketahanannya terhadap panas, hujan, dan perubahan cuaca menjadikannya salah satu pilihan paling aman untuk penggunaan luar ruangan.

5. Bahan Kerajinan dan Aksesoris Kayu

Selain untuk konstruksi dan bangunan, jenis kayu Merbau juga sering digunakan sebagai bahan kerajinan tangan. 

Mulai dari ukiran, gagang alat musik, hiasan meja, hingga produk dekoratif lainnya. Seratnya yang khas dan warnanya yang eksotis memberikan karakter kuat pada hasil kerajinan.

Ketahanan Merbau membuat produk kerajinan tidak mudah rusak meski digunakan dalam waktu lama. Sifatnya yang padat juga mendukung detail ukiran yang halus dan rapi. Inilah yang menjadikan Merbau sebagai salah satu material terbaik di dunia kerajinan kayu premium.

5 Produk Kayu Merbau yang Populer

1. Decking Kayu Merbau

Decking Kayu Merbau menjadi produk favorit untuk area outdoor karena kekuatannya menghadapi cuaca tropis. Material ini tahan terhadap panas matahari, hujan, dan kelembapan tinggi. Serat padat dan warna gelap alami memberi kesan mewah pada area teras, kolam renang, dan taman.

Selain daya tahan, decking dari Merbau Wood memberikan pijakan yang stabil dan nyaman. Dengan perawatan sederhana seperti pelapisan minyak khusus kayu, decking Merbau mampu bertahan puluhan tahun. Tidak heran material ini dikenal sebagai salah satu decking premium terbaik di Indonesia.

Baca Juga : Cek harga Terbaru decking Kayu Merbau

2. Flooring Kayu Merbau

Kayu Merbau

Flooring Kayu Merbau populer dalam desain rumah modern hingga mewah. Warna cokelat kemerahan memberikan kesan hangat, sementara seratnya menciptakan tampilan lantai yang natural dan elegan.

Kekuatan struktural Merbau membuatnya cocok untuk area padat aktivitas seperti ruang tamu dan ruang keluarga. Keunggulan lainnya adalah stabilitas tinggi sehingga tidak mudah memuai atau menyusut. 

Hal ini menjadikan jenis kayu Merbau sebagai pilihan jangka panjang. Flooring Merbau juga mudah dipadukan dengan berbagai gaya interior, dari minimalis hingga klasik.

3. Plafon Kayu Merbau

Plafon Kayu Merbau mampu menghadirkan tampilan rumah yang lebih berkarakter dan eksklusif. Warna merah kecokelatan memberikan nuansa hangat sekaligus premium di dalam ruangan. Lagipula, plafon Merbau tidak mudah melengkung meski berada di area dengan perubahan suhu.

Selain menambah estetika, plafon dari Merbau Wood juga memberikan insulasi suara yang baik. Seratnya yang padat meredam gema sehingga ruangan terasa lebih nyaman. Tidak heran produk ini banyak digunakan pada rumah modern, villa, hingga kafe bergaya natural.

Baca Juga : Cek Harga Terbaru Plafon Kayu Merbau

4. Kisi-Kisi Kayu Merbau

Kisi-kisi Kayu Merbau kini menjadi elemen dekorasi modern yang banyak digemari. Penggunaannya mampu memberikan tampilan minimalis dengan sentuhan natural. 

Dengan warna jenis kayu merah yang khas, kisi-kisi Merbau mampu mempertegas desain fasad atau interior rumah.

Selain estetika, kisi-kisi Merbau juga memiliki fungsi sebagai ventilasi dan penyekat ruangan tanpa membuatnya terasa sempit. 

Kekuatan Merbau memastikan kisi-kisi tidak mudah melengkung atau retak. Karena itu, banyak rumah kontemporer memilih Merbau sebagai material utama panel dekoratifnya.

5. Furniture Kayu Merbau

Furniture dari Kayu Merbau dikenal sangat kuat, stabil, dan tahan lama. Karakter kayunya yang padat membuat kursi, meja, lemari, hingga rak berbahan Merbau dapat digunakan dalam jangka waktu lama tanpa mudah rusak. Serat kayunya yang unik menambah nilai estetis pada setiap produk furnitur.

Selain kekuatan, furnitur Merbau juga memiliki nilai seni tinggi berkat warna merah kecokelatan yang memukau. 

Finishing natural membuat tekstur Merbau Wood semakin terlihat dan menjadi daya tarik utama. Tak heran jika banyak pengrajin mebel premium memilih Kayu Merbau sebagai bahan unggulan.

Jadi, tertarik menggunakan Kayu Merbau?

 Pintu PVC: Menawarkan Harga Ekonomis dan Praktis

Pintu PVC

Pintu PVC - Dari sekian banyaknya jenis material sintetis untuk kebutuhan rumah, PVC memang menjadi salah satu yang paling populer. 

PVC merupakan singkatan dari Polyvinyl Chloride yang sejenis plastik polimer sintetis, sehingga ia memiliki tekstur yang lentur namun tetap kuat. 

Tentunya material PVC ideal digunakan untuk berbagai kebutuhan bangunan, termasuk pintu rumah. 

Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar pintu PVC mending simak langsung ulasannya di bawah ini. 

Keunggulan Pintu PVC

Keunggulan Pintu PVC

1. Menyediakan Banyak Warna dan Motif

Keunggulan pintu PVC terdapat pada banyaknya varian warna dan motif yang tersedia, sehingga bisa dipilih sesuai selera. 

Mulai dari motif kayu, motif batu-batuan, hingga pintu PVC yang polos. 

2. Tahan Terhadap Air dan Kelembapan

Dikarenakan bahan dasarnya yang terbuat dari polimer plastik, pintu PVC memiliki ketahanan yan sangat baik terhadap air maupun kelembapan tinggi. 

Itu sebabnya, mengapa pintu PVC kerap diaplikasikan di area basah seperti dapur atau kamar mandi. 

Berbeda dengan pintu kayu yang bisa melengkung atau lapuk saat terpapar air secara menerus, pintu PVC tetap stabil dan tidak mengalami perubahan bentuk. 

Baca juga: Desain Pintu Kaca

3. Bobot Ringan

Dibandingkan dengan material lainnya, pintu PVC memiliki bobot yang lebih ringan sehingga dapat memudahkan proses pemasangan. 

Bahkan, orang awam sekalipun tidak akan terlalu kesulitan saat memasang pintu PVC. 

Mengingat bobotnya yang ringan, bagian engsel dan kusen jadi tidak terbebani yang membuatnya lebih awet. 

4. Harga Relatif Terjangkau

Selain bobotnya yang lebih ringan, ternyata harga pintu PVC juga lebih murah ketimbang jenis material pintu lainnya lho. 

Tentunya pintu PVC merupakan pilihan tepat untuk rumah sederhana, kos-kosan, dan bangunan komersil lainnya yang memiliki budget terbatas. 

5. Perawatan yang Mudah

Perawatan pintu PVC terbilang mudah, yakni cukup di lap dengan kain basah atau sabun lembut untuk membersihkannya dari noda dan debu. 

Dengan kata lain, pintu PVC tidak membutuhkan pelapisan ulang seperti cat varnish pada pintu kayu. 

6. Tahan Rayap dan Korosi 

Keunggulan berikutnya dari pintu PVC, yakni tahan terhadap rayap, korosi, dan jamur. 

Sehingga pintu PVC sangat cocok diaplikasikan untuk rumah yang berada di daerah tropis dengan kelembapan tinggi. 

Kekurangan Pintu PVC

Kekurangan Pintu PVC

1. Tidak Tahan Terhadap Benturan Keras

Meski tahan air, faktanya pintu PVC tidak tahan terhadap benturan keras. 

Ketika terkena benturan keras, pintu PVC akan mudah penyok hingga mengalami keretakan. 

Baca juga: Keunggulan dan Kekurangan Plafon PVC

2. Tidak Cocok Untuk Area Utama

Selain rentan terhadap benturan keras, tampilan pintu PVC juga cenderung sederhana yang membuatnya kurang cocok digunakan untuk pintu utama rumah. 

Ya, pintu PVC biasanya diaplikasikan di area dapur, kamar mandi, garasi, atau ruang servis. 

3. Sulit Diperbaiki Ulang

Ketika terjadi keretakan atau berlubang pada permukaan pintu PVC, biasanya akan sulit untuk diperbaiki. 

Jadi, solusinya adalah mengganti dengan pintu PVC yang baru. 

4. Tidak Tahan Terhadap Panas

Mengingat bahan dasarnya yang terbuat dari polimer plastik, pintu PVC akan mengalami pemuaian ketika terpapar suhu panas tinggi secara menerus. 

Jenis-jenis Pintu PVC

Jenis-jenis Pintu PVC

Ada berbagai jenis pintu PVC yang masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri seperti berikut:

1. Pintu PVC Lipat

Jika ukuran ruangan rumah tidak terlalu luas, maka jenis pintu PVC lipat merupakan pilihan yang paling tepat. 

Ya, sebab mekanismenya dilakukan dengan cara dilipat ke satu sisi, sehingga tidak akan memakan banyak tempat. 

Baca juga: Jenis-jenis Pipa PVC

2. Pintu PVC Geser

Pintu PVC Geser menggunakan sistem rel yang mekanisme buka tutupnya dilakukan dengan cara digeser ke kanan maupun ke kiri. 

Sama seperti jenis pintu lipat, Pintu PVC Geser juga cocok diaplikasikan pada ruangan rumah yang sempit. 

3. Pintu PVC Ayun

Selanjutnya ada jenis Pintu PVC Ayun yang cara buka tutupnya dilakukan dengan mendorong ke depan dan ditarik ke belakang. 

Pertimbangan Saat Memilih Pintu PVC

Pertimbangan Saat Memilih Pintu PVC

1. Cek Ketebalan Pintu

Dalam hal ini, disarankan untuk memilih Pintu PVC dengan ketebalan minimal 1,5 cm agar lebih kuat dan tidak mudah penyok. 

2. Perhatikan Kualitas Sambungan dan Permukaan

Pastikan bagian sambungan antar panelnya rapat, serta permukaan pintunya halus tanpa ada gelembung dan keretakan. 

3. Sesuaikan Dengan Interior Rumah

Untuk ruangan rumah bergaya modern, sebaiknya pilih Pintu PVC dengan warna netral seperti putih, abu-abu, dan krem. 

Jika ingin tampilan yang hangat, anda bisa memilih Pintu PVC dengan warna atau motif kayu. 

4. Pastikan Ada Garansi

Beberapa brand Pintu PVC telah menyediakan garansi terhadap cacat produksi. 

Oleh karena itu, penting bagi anda untuk memilih Pintu PVC dari brand ternama agar terdapat garansinya. 

Berapakah Harga Pintu PVC?

Harga Pintu PVC dipasaran memang berbeda-beda karena tergantung pada ukuran, ketebalan, serta motif. 

Adapun harga Pintu PVC terbaru yang diambil dari berbagai sumber seperti berikut:

  • Pintu PVC Polos 70 x 200 cm: Rp 150 ribu – Rp 250 ribu
  • Pintu PVC Motif kayu 70 x 200 cm: Rp 200 ribu – Rp 300 ribu
  • Pintu PVC Lipat 70 x 200 cm: Rp 150 ribu – Rp 250 ribu
  • Pintu PVC Geser 80 x 200 cm: Rp 300 ribu – Rp 500 ribu

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pintu PVC yang meliputi keunggulan, kekurangan, jenis, hingga daftar harga terbarunya. 

Bagaimana, apakah anda berminat untuk menggunakan pintu PVC? 


Sebelum Menggunakan Dinding GRC, Perhatikan Plus minusnya

material grc

GRC Salah satu material yang memiliki banyak keunggulan. Selain harganya lebih terjangkau, tepi GRC juga dikenal sebagai material yang tahan lama dan tahan kelembapan. 

Namun, sebelum memutuhkan untuk menggunakan material GRC untuk hunian. Baik itu untuk dinding maupun plafon, ada baiknya simak dulu pembahasan kali ini.

Sebab, Kali ini, kami lantai-kayu..id akan membagikan mengenai apa itu GRC, kelebihan dan kekurangan serta saran terbaik untuk penggunana GRC pada hunian.

Apa Itu Dinding GRC

apa itu GRC

Dinding GRC adalah panel dinding yang terbuat dari material Glass Fiber Reinforced Cement (GRC). Bahan ini merupakan campuran antara semen dengan serat kaca atau serat selulosa, yang diolah hingga membentuk papan dengan karakteristik padat, fleksibel, namun tetap ringan.

Penggunaan GRC ini cocok untuk berbagai jenis bangunan, seperti rumah tinggal, ruko, restoran, hingga fasilitas umum. Meski begitu, GRC tidak digunakan sebagai struktur utama, melainkan sebagai panel finishing untuk mempercantik tampilan dinding rumah.

Berbagai Keunggulan Dinding GRC

Material GRC menawarkan sejumlah keunggulan yang menjadikannya pilihan populer dalam dunia konstruksi. Berikut beberapa kelebihannya:

Tahan Jamur dan Serangan Rayap

Sebelum Menggunakan Dinding GRC, Perhatikan Plus minusnya

GRC memiliki sifat yang tidak mudah menyerap kelembapan, sehingga lebih tahan terhadap jamur maupun rayap. Dengan begitu, material ini dapat bertahan lebih lama tanpa gangguan visual pada permukaan dinding.

Kuat dan Tahan Benturan

Karakteristik yang kuat dan kepadatannya membuat GRC tahan terhadap benturan. Ketika terkena hantaman, material ini tidak mudah retak atau rusak, melainkan mampu memantulkan energi dari benda yang mengenainya.

Tahan Terhadap Panas dan Air

Kombinasi semen dan serat kaca menjadikan material ini tahan terhadap api sekaligus air. Dinding GRC cocok diaplikasikan pada area dapur, kamar mandi, hingga bagian eksterior bangunan.

Bebas Korosi

Tidak seperti beberapa material lain yang rentan terhadap pelapukan atau karat, GRC memiliki ketahanan tinggi terhadap korosi, menjadikannya pilihan yang lebih tahan lama.

baca juga : Jenis Pelapis Dinding Anti Bocor & Cara Mencegahnya

Bobot yang Ringan

Bobotnya yang ringan mempermudah proses pengangkutan dan pemasangan. Keuntungan ini juga memungkinkan penghematan biaya transportasi serta waktu pengerjaan. Walaupun tidak lebih ringan dari material Plywood.

Permukaan Halus dan Siap Cat

Dinding GRC memiliki permukaan yang rata dan halus, sehingga dapat langsung dicat tanpa perlu proses tambahan seperti plamir. Hal ini membuatnya lebih praktis dibandingkan material seperti triplek.

Harga Ekonomis

Dengan ukuran standar, harga material ini cukup terjangkau. Oleh karena itu, dinding GRC sering menjadi solusi ideal untuk proyek berskala besar tanpa biaya besar.

Kelemahan Dinding GRC perlu diperhatikan

Meski menawarkan berbagai keunggulan, dinding GRC tetap memiliki sejumlah keterbatasan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Seperti:

Membutuhkan Alat Pemotong Khusus

Papan GRC tidak dapat dipotong sembarangan menggunakan alat seperti gergaji biasa. Jika dipaksa, hasil potongan cenderung kasar dan tidak rapi, bahkan dapat merusak struktur serat pada materialnya. Oleh karena itu, diperlukan alat pemotong khusus untuk memastikan hasil yang presisi dan halus.

Tidak Bisa Dimodifikasi Setelah Terpasang

Salah satu kelemahan GRC adalah sifatnya yang tidak fleksibel setelah pemasangan. Material ini hanya dapat dibentuk atau dimodifikasi sebelum proses instalasi. Oleh karena itu, ukuran dan desain harus direncanakan dengan matang sejak awal.

Biaya Lebih Tinggi untuk Kustomisasi

Jika memerlukan bentuk atau ukuran yang tidak standar, proses kustomisasi GRC memang memungkinkan. Namun, hal ini sering kali membutuhkan biaya tambahan yang cukup signifikan, sehingga kurang ekonomis untuk kebutuhan desain yang sangat spesifik.

Daftar Harga Dinding GRC
Sebelum Menggunakan Dinding GRC, Perhatikan Plus minusnya

Material GRC dapat dengan mudah ditemukan di toko bangunan, disediakan berbagai ukuran dan harga yang beragam sehingga akan memudahkan anda untuk memilih GRC sesuai dengan budget yang Anda miliki.

Berdasarkan pencarian di beberapa toko bangunan Online dan Offline, kami mendapatkan beberapa harga GRC sebagai berikut:

Jenis GRC Ukuran (cm) Harga Mulai Dari
Papan GRC 120 x 240 x 0.4 Rp66.600
Papan GRC 120 x 240 x 0.6 Rp126.000
Papan GRC 120 x 240 x 0.8 Rp161.000
Papan GRC 120 x 240 x 0.9 Rp186.000
Papan GRC 120 x 240 x 1.0 Rp206.000
Papan GRC 120 x 240 x 1.2 Rp248.000
Papan GRC 120 x 300 x 0.8 Rp185.500
Papan GRC 120 x 300 x 1.0 Rp236.000
Papan GRC 3D Aneka Motif 15 x 50 Rp171.000
Papan GRC 3D Aneka Motif 50 x 50 Rp165.900
Papan GRC Deco Line 120 x 240 x 0.9 Rp268.000
Papan GRC Deco Line 120 x 240 x 1.0 Rp291.000
Papan GRC Deco Line 120 x 240 x 1.2 Rp338.000

Selengkapnya : Daftar harga GRC Board untuk Plafon

Kapan Harus Menggunakan GRC?

Anda cukup kami rekomendasikan menggunakan dinding GRC bila mendapati moment seperti :
Kapan harus menggunakan GRC

Digunakan sebagai Skat semi permanen

Bila Anda membutuhkan sebuah ruangan yang cepat dibuat, dinding GRC bisa sangat rekomendasi, karena biaya kana juah lebih murah, lebih cepat namun tetapi indah terlihat.

Ketika Membutuhkan Material yang Tahan Lama dan Bebas Perawatan Berlebih

Material ini tahan terhadap jamur, rayap, bahkan kelembapan, sehingga sangat cocok untuk area seperti fasad bangunan, kamar mandi, atau dinding eksterior yang sering terpapar cuaca ekstrem. Dengan GRC, Anda tidak perlu khawatir tentang perawatan intensif yang menyita waktu dan biaya.

Ketika Waktu Pengerjaan Proyek Terbatas

Mengejar deadline proyek? Dengan bobotnya yang ringan, pemasangan GRC jauh lebih cepat dibandingkan material lain seperti bata atau beton konvensional. Hal ini menjadikannya solusi tepat untuk proyek renovasi atau pembangunan yang membutuhkan efisiensi waktu tinggi.

Kapan Sebaiknya Tidak Menggunakan GRC?

Apakah GRC cukup kuat untuk menahan beban berat? 

Sayangnya, tidak. GRC dirancang untuk menjadi material finishing, bukan sebagai material utama. Jadi, jika Anda sedang membangun dinding penahan beban atau bagian utama gedung, material seperti beton atau bata tetap menjadi pilihan yang lebih aman.

Jika Anggaran Anda Sangat Terbatas

Meskipun harga GRC relatif terjangkau, untuk proyek berskala besar dengan anggaran yang sangat ketat, material seperti papan gypsum atau triplek mungkin lebih ekonomis.

Material Dinding Lain selain GRC

Selain GRC, Ada beberapa material lain yang bisa menjadi Opsi lain yang mengkin bisa Anda pilih, seperti :

1) Plywood

Plywood atau multifex merupakan sebuah material yang sering sekali dibanding-bandingkan dengan GRC, ya, sebab secara fungsi, kedua material ini sama, berbeda bahan saja, dimana Plywood ini dibuat dari lapisan kayu solid.

Penggunakan Plywood ini cukup rekomendasi bagi Anda yang memiliki anggaran terbatas, karena pada umumnya, material ini lebih terjangkau, walaupun tidak tahan kelembapan, karena terbuat dari kayu.

2) Gypsum

Sama halnya dengan Plywood, Gypsum ini juga termasuk material yang memiliki fungsi serupa dari GRC, berbeda dari bahan buatnya saja, dimana Gypsum ini terbuat dari kalsium sulfat di hidrat (CaSO4 2H2O).

3) Lambersering Kayu

Sebuah material unggulan bagi Anda yang sedang mencari sebuah material berestetika, nyaman dan bernilai dalam ruangan. Lambersering sendiri adalah sebuah material yang dibuat dari kayu solid berkualitas tinggi seperti Ulin, bengkirai dan kruing yang dipotong dan disusun secara vertikal pada area dinding hunian.

Lambersering Kayu

Lambersering Kayu untuk Dinding dan Plafon

Hadirkan suasana alami di rumah Anda dengan lambersering kayu berkualitas. Tersedia kayu Ulin, Bengkirai, dan Keruing yang kuat dan estetis!

Kelebihan

  • Menambah kesan mewah dan alami pada hunian.
  • Kayu berkualitas tinggi, tahan lama, dan anti rayap.
  • Cocok untuk dinding dan plafon di berbagai desain interior.

Demikian pembahasan kali ini mengenai dinding GRC kelebihan kekurangan dan harga yang dimilikinya. Semoga bisa bermanfaat

Jadi, sudah tahu material plafon GRC?