BLANTERTOKOv132
3 Jenis Kayu Dermaga yang cocok untuk Deck

Jenis Kayu Dermaga

Bagi anda yang baru mendengar istilah Dermaga, pasti anda penasaran apa yang dimaksud dengan dermaga bukan?

Dermaga adalah tempat yang dirancang khusus pada sebuah pelabuhan untuk kegiatan bongkar muat penumpang maupun barang. 

Bahkan dermaga bisa dikatakan sebagai tempat untuk pengisian bahan bakar kapal dan pengisian air bersih.

Dermaga di indonesia tak hanya difungsikan sebagai tempat untuk bongkar muat penumpang saja.

Hal itu tergantung fungsi dari pelabuhan tersebut, contohnya kita kenal pelabuhan Tanjung Priok.

Tanjung priok merupakan pelabuhan yang  kegiatannya ada ekspor dan import barang yang telah dimasukan kedalam peti kemas.

Berbagai Jenis Kayu Untuk Dermaga 

Berbagai Jenis Kayu Untuk Dermaga

Kayu menjadi salah satu material alami yang sejak dari dulu memang selalu diandalkan untuk menunjang berbagai kebutuhan konstruksi dan bangunan. 

Hal itu bukan tanpa alasan, karena material kayu memiliki sifat fleksibel dan mudah diolah sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 

Begitu pun dalam pembangunan sebuah dermaga yang tak bisa lepas dari peran material kayu. 

Akan tetapi, tidak semua jenis kayu itu cocok digunakan untuk pembangunan dermaga lho. Lantas, jenis kayu seperti apakah yang cocok untuk membuat dermaga?

Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini. 

1. Kayu Ulin

kayu ulin untuk dermaga

Decking Kayu ulin memang sangat cocok digunakan untuk sebuah dermaga. kayu ini sudah tidak di ragukan lagi kualitasnya karena kayu ulin merupakan kayu keras yang berasal dari indonesia.

Kayu ulin ini berasal dari kalimantan, kayu ini sudah terkenal di mata masyarakat dengan kelebihan yang sangat sempurna. 

Ya, kayu ini dikategorikan sebagai kayu kuat kelas 1, kayu awet kelas 1, dan kayu keras kelas 1.

Keunggulan lainnya, yaitu tahan terhadap perubahan cuaca, tahan serangan rayap,dan  bertumbuhnya jamur. sehingga kayu ini aman digunakan untuk sebuah dermaga di lautan.

Kelebihan yang menempel pada kayu ulin seolah akan menarik perhatian kita, namun bukan berarti kayu ini tidak memiliki kekurangan.

kekurangan dari kayu ini yaitu sedikitnya pohon ulin yang tumbuh di negara kita, jadi kayu ini memang terbatas, tak heran jika harga jual kayu ini mahal.

Melihat dari pertumbuhannya yang lama dan produknya langka, kayu ulin dijual bisa dua kali lipat dari harga kayu biasanya. 

Ukuran decking kayu ulin yang bisa digunakan untuk dermaga, merupakan ukuran standar yang akan membuat tampilan dermaga rapi dan rata.

2. Kayu Merbau 


kayu merbau untuk dermaga

Selain kayu ulin, kayu merbau merupakan kayu asal papua yang harganya dibawah kayu ulin. dari segi kualitas kayu merbau merupakan kayu yang keras dan awet. 

Meskipun kualitasnya tidak sebaik decking kayu ulin, tapi kayu merbau memiliki kekuatan yang tahan terhadap serangan rayap, bahkan jamur tidak akan bisa tumbuh pada kayu ini. 

Ditambah serat lurus mirip dengan kayu kelapa dengan warna yang khas yaitu merah kecoklatan, sehingga dapat mempertegas kesan estetik.

Decking yang digunakan untuk dermaga memiliki alur anti slip satu sisi, dengan tujuan untuk aliran air hujan atau permukaan lantai supaya tidak licin

3. Kayu Bengkirai 

kayu bengkirai untuk dermaga

Selain kayu ulin dan merbau, kayu bengkirai yang merupakan kayu asal kalimantan bisa digunakan untuk kebutuhan dermaga.

Soal kualitas, kayu bengkirai memiliki kelebihan yang bagus. Bahkan dari segi harga decking kayu bengkirai relatif terjangkau.

Kategori tingkat keras kayu bengkirai masuk kelas 1, namun tingkat ke awetannya masuk ke dalam kelas 2 dan tingkat kekuatannya masuk ke dalam kelas 3.

Namun jangan kahawatir, meskipun kekuatannya rendah, kayu bengkirai tetap kayu yang tahan terhadap perubahan cuaca, dan serangan jamur.

Warna dari kayu ini yang khas yaitu coklat kemerahan yang akan membuat tampilan dermaga lebih menarik. Ukuran decking kayu bengkirai 1,9 x 9 x 100 up.

Inspirasi Desain Dermaga Kayu Untuk Tempat Wisata

Dermaga kayu bisa dijadikan sebagai tempat wisata, dengan menggunakan material kayu seolah-olah dapat menarik para wisatawan agar datang ke tempat yang akan di perkenalkan.

Inspirasi Desain Dermaga Kayu

Keindahan menggunakan decking kayu pada dermaga bisa terlihat keunikan dan kealamiannya. orang-orang yang berkunjung sudah pasti ingin melakukan selfie di atas dermaga kayu.

Decking kayu memberikan kesan mewah dan memberikan suasana sejuk sehingga cocok untuk tempat wisata di dermaga.

Nah, itulah beberapa jenis kayu terbaik yang bisa anda aplikasikan untuk membangun sebuah dermaga. 

Untuk info pemesanan seputar decking kayu yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, silahkan hubungi marketingnya di nomor 0812 2041 996 (Amir). 
Ingin Gunakan Plafon Gypsum? Cek Dulu Kelebihan dan Kekurangannya

Plafon Gypsum

Plafon gypsum - Mendengar nama plafon memang sudah tidak asing lagi, semua orang tahu bahwa plafon adalah langit-langit di dalam bangunan yang berfungsi untuk menutupi bagian atas. 

Selain itu plafon juga berfungsi untuk keamanan dan keindahan sebuah bangunan.

Tak terbayang jika sebuah bangunan tidak memiliki plafon, maka cuaca panas dan dingin akan semakin terasa jika bangunan hanya di tutupi oleh genteng saja. 

Karena pada dasarnya plafon bertujuan agar menahan cuaca panas dan dingin yang masuk melalui genteng. 

Tak hanya itu saja, kini plafon menjadi material yang penting untuk membuat sebuah ruangan atau bangunan menjadi mewah

Jenis plafon yang ada dipasaran dan sudah banyak digunakan oleh masyarakat indonesia sangat beragam, mulai dari plafon gypsum, triplek, plafon kayu, plafon asbes, dan plafon lainnya.

Namun, pada ulasan kali ini hanya akan terfokuskan pada pembahasan plafon gypsum saja

Manfaat Material Gypsum 

Manfaat Material Gypsum

Material gypsum memiliki manfaat yang banyak. Material ini tak hanya difungsikan sebagai plafon saja, namun masih memiliki manfaat yang lainnya seperti berikut
  • Sebagai sekat dinding
Dinding rumah bisa menggunakan sekat dari gypsum dengan tampilan yang mewah
  • Sebagai plafon yang unik
Menggunakan plafon gypsum dengan motif yang beragam, akan membuat tampilan rumah anda menjadi unik 
  • Sebagai hiasan ruangan lainnya
Olahan plafon gypsum bisa anda rubah menjadi material yang berfungsi sebagai hiasan pada ruangan lainnya, misalnya ruangan dapur, kamar mandi, dan ruangan lainnya
  • Bahan pembuatan semen.
Plafon gypsum bisa di olah menjadi bahan semen, namun hal itu harus di lakukan oleh orang yang ahli dan memiliki mesin untuk menjadikan semen menjadi gypsum

Dari segi manfaat plafon gypsum hanya itu saja, selain manfaat anda juga harus tahu apa saja yang menjadi kelebihan jika anda berniat memasang plafon gypsum

Kelebihan Pada Plafon Gyspum

kelebihan plafon gypsum
  • Motif yang Bervariasi
Hal yang paling menyenangkan jika membeli sebuah produk memiliki jenis dan keberagaman. plafon gypsum memiliki motif dengan variasi yang banyak sehingga anda bisa memilihnya sesuai selera.

Plafon gypsum memiliki assesoris yang bisa anda gunakan pada bagian sudut, assesoris tersebut untuk melengkapi plafon gypsum yang sudah terpasang pada bagian langit-langit.

Soal warna dan ukuran plafon gypsum sangat lengkap, hal itu akan memudahkan anda dalam memilih gypsum yang anda butuhkan

Ukuran yang biasa ada dipasaran yang berbentuk lembaran biasanya 120 cm x 240 cm, dengan ketebalan sekitar 9 mm sampai 15 mm.

Biasakan sebelum membeli plafon gypsum tanyakan dulu kepada tukang yang paham tentang gypsum, agar anda tidak salah membeli
  • Estetika akan semakin meningkat
Plafon gyspum sudah banyak digunakan pada rumah high class, apartemen dan perkantoran. mereka sudah paham bahwa menggunakan plafon gypsum bisa membuat estetika bertambah.

Pemasangan plafon gypsum memang sangat rapi, bahkan sambungannya bisa sampai tidak terlihat. dan hal itu membuat plafon gypsum menjadi plafon yang terbaik saat ini.
  • Mudah Diperbaiki
Memperbaiki plafon gypsum yang rusak tidak sesulit memperbaiki jenis plafon lainnya, memperbaikinya cukup di ganti bagian yang rusaknya saja gak perlu mengganti keseluruhannya. 

Jikal anda tidak menggantinya, maka anda bisa merapat kembali bagian yang rusak dengan lem.
  • Proses pemasangan yang tidak rumit
Pemasangan plafon jenis lainnya akan membutuhkan waktu yang sangat lama, berbeda dengan plafon gypsum yang mudah dipasang dengan cara cepat.

Disarankan pemasangan plafon memiliki waktu terbatas dan anda ingin segera beres maka plafon gypsum menjadi solusinya.

Kekurangan yang ada pada plafon gypsum

kekurangan plafon gypsum
  • Tidak tahan air
Apabila rumah anda bocor dan anda menggunakan plafon dari gypsum, maka harus segera di perbaiki. jika dibiarkan plafon gypsum anda akan mudah rusak dan hancur. 

Bahan plafon yang rapuh akan semakin rapuh jika terkena air secara terus menerus.
inilah kelemahan plafon gypsum yang tidak bisa menahan air. 
  • Rapuh
Jangan sampai plafon gypsum terkena benturan apapun, meskipun plafon gypsum di bagian atas akan hancur jika terkena benturan benda yang keras. 

Maka dari itu, rawatlah dan berhati-hatilah dalam beraktifitas yang akan menimbulkan plafon menjadi rusak
  • Tidak tahan pada area yang lembab
Area yang lembab adalah kamar mandi, kamar mandi lebih baik menggunakan plafon yang lebih kuat dari plafon gypsum. 

Jika anda memaksakan plafon gypsum dipasang di ruangan kamar mandi, maka plafon gypsum anda akan mudah hancur.
  • akan jatuh jika cara pemasangan tidak tepat
Hal ini sering terjadi di kalangan masyarakat, rumah yang menggunakan plafon gypsum dengan pemasangan yang tidak tepat akan mencelakai si penghuni rumah. 

Pemasangan yang tidak baik plafon akan mudah jatuh dengan sendirinya.

jadi, sudah tahu plafon gypsum?


Apa Itu Rooftop? Kenali Fungsi & Materialnya

Apa Itu Rooftop? Kenali Fungsi & Materialnya

Rooftop - Bagi Anda yang belum tahu apa itu rooftop atau yang baru kali ini mendengarnya pasti akan ada muncul rasa penasaran. 

Apa itu rooftop, apa fungsi rooftop, bagaimana menghias rooftop? manfaat rooftop dan berbagai pertanyaan lain pastinya akan terlintas di pikiran.

Jangan khawatir teman-teman karena kali ini kita www.lantai-kayu.id akan mengulas mengenai rooftop dari pengertian, fungsi hingga hal lain yang perlu di ketahui mengenai rooftop.

Apa Itu Rooftop & Fungsinya

Apa itu rooftop? Rooftop berasal dari bahasa Inggris yang berarti Atap. Rooftop adalah tempat datar yang ada di bagian paling atas rumah atau bangunan lainnya.

Fungsi dari rooftop itu berbeda-beda, ada yang menggunakan tempat itu sebagai tempat untuk menyimpan jemuran baju atau barang yang sudah tidak terpakai. 

...akan tetapi

Dengan semakin padatnya pemukiman dan harga tahan yang mulai melangit apalagi di daerah perkotaan, sangat sulit mendapatkan ruang untuk bermain dan berkegiatan lain. 

Rooftop menjadi solusi terbaik yang bisa di pilih. 

Dari pada membiarkan rooftop hanya sebagai area datar yang tidak terpakai, lebih baik memanfaatkannya bukan? 

Saat ini, anda bisa mengolah rooftop rumah menjadi tempat yang sangat nyaman untuk bersantai dan di desain dengan sebaik mungkin. 

Anda bisa memanfaatkan Rooftop rumah menjadi sebuah taman, kolam renang, bahkan dijadikan tempat untuk bersandarnya helikopter. 

Coba Anda pikirkan betapa nyaman dan indahnya ketika anda berada di rooftop sambil duduk dan menikmati secangkir minuman serta melihat pemandangan yang ada di depannya, pokoknya anda akan merasakan sensasi yang berbeda.

Inspirasi Pemanfaatan Rooftop Yang Dapat Anda Coba

Bagi Anda yang ingin memanfaatkan rooftop di hunian, namun masih bingung mau di seperti apakan rooftop tersebut, dibawah ini adalah jenis-jenis pemanfaatan rooftop yang mungkin bisa menjadi ide dekorasi area teratas hunian rumah anda.

Rooftop Garden Sebagai area hijau penyejuk alami hunian

Apa Itu Rooftop? Kenali Fungsi & Materialnya

Anda bisa meminimalisir panas dari luar dengan memanfaatkan area rooftop sebagai area tanaman, atau rooftop garden. 

Tanaman yang dapat anda gunakan tentu bermacam-macam. Anda bisa memanfaatkan rooftop untuk menamam sayuran seperti cabe, sawi dan lain-lain. 

Lumayan bukan, ibu-ibu di rumah tidak perlu risaukan lagi kehabisan stok sayur di pasar.

Tidak hanya sayuran, tanaman lain yang bisa anda tanam di rooftop bisa juga buah-buahan, seperti strauberry, angur dan tanaman rambat lainnya.

Dengan adanya tanaman di rooftop rumah tak hanya bisa menambah makanan di rumah, tetapi bisa menambah kesejukan hunian, apalagi bila anda tinggal di wilayah perkotaan yang panas, sangat di rekomendasikan memanfaatkan rooftop rumah untuk tanaman.

Rooftop Dengan Kolam Renang Penyegar Suasana

Apa Itu Rooftop? Kenali Fungsi & Materialnya

Ide membangun kolam renang pada rooftop akan membuat anda merasakan sensasi yang berbeda, kini kolam renang tak hanya di bangun di lantai dasar saja, banyak pemilik rumah untuk membangun kolam renang berstandar dengan dihiasi oleh lantai olahan kayu.

Sangat cocok sekali kolam renang dengan tepi kolam di kelelilingi oleh decking kayu, di tambah view pemandangan yang indah serta akan membuat anda semakin nyaman ketika sedang bersantai di rooftop tersebut.

Salah satu publik pigur papan atas yang sudah memanfaatkan rooftop sebagai area kolam renang adalah Irwansyah dan Zaskia Sungkar di rumah bak apartemennya.

Area Tempat Nongkrong Di Rooftop Dengan View Diatas Yang Mempesona

mengenal apa itu rooftop beton

Memiliki tempat nongkrong sendiri di rumah tentu menjadi kebanggaan dan keasikan tersendiri, dengan adanya tempat nongkrong diatas rumah, kita tidak usah dipusingkan lagi bila teman-teman anda ingin berkunjung ke rumah. 

barbeque bisa anda lakukan disini dengan asyik sambil membuka obrolan-obrolan santai, baik bersama keluarga ataupun bersama teman-teman.

Kombinasikan Semuanya Saja...

taman hijau di rooftop

Ini akan sangat menarik, ketika tanaman hijau di kombinasikan dengan kolam renang dan tempat nongkrong di Rooftop rumah anda.

hal ini akan  membuat tempat menjadi sangat sejuk merasakan udara alami dari tanaman dan tempat bersantai dengan view pemandangan atas rumah yang ekslusif.

Taman yang di letakan di atas bangunan sangat penting, apalagi di kota-kota besar yang memiliki suhu udara panas yang sangat tinggi. 

Rooftop garden bisa menjadi solusi untuk mengurangi rasa panas dan bisa dijadikan sebagai tempat untuk menyejukan diri sendiri.

Membuat Rooftop garden sangat mudah tidak perlu memiliki halaman tanah yang luas lagi, untuk memiliki taman yang nyaman serta sejuk bisa anda buat di atas bangunan rumah anda.

Dan supaya taman tersebut semakin bagus maka decking kayu sebagai alas lantai harus dipasang juga.

Jadikan Rooftop Cafe Untuk Dapatkan Cuan

memanfaatkan rooftop untuk cafe

Saat ini generasi milenial dan Z lagi senang-senangnya berbisnis Kafe, apalagi memang generasi ini sangat menyukai tempat-tempat unik untuk di jadikan sebagai tempat nongkrong. 

Anda bisa memanfaatkan area roof rumah yang tidak terpakai itu sebagai rooftop cafe dan mendapatkan cuan.

Apalagi jika hunian anda memiliki pemandangan yang bagus, jangan sia-siapkan kesempatan mendapatkan cuan ini. 

Bagaimana, berencana membangun Rooftop Coffee shop. Namun tidak tahu material terbaik yang bisa digunakan ? 

Material Terbaik Untuk Menghias Rooftop

Sebagaimana telah anda ketahui bahwa rooftop adalah area paling atas bangunan, maka dalam pemilihan beragam material di Rooftop haruslah melalui perhitungan yang tepat. 

Dimana material haruslah tahan perubahan cuaca baik panasnya terik matahari dan hujan lebat, korosi, serta kerusakan lainnya.

Disini kami akan rekomendasikan beragam material terbaik yang dapat bertahan di area rooftop.

1. Keramik kasar

material terbaik untuk Rooftop keramik kasar

Lantai keramik memang terkenal ketangguhannya, tahan air, tahan api dan awet digunakan puluhan tahun. Untuk area outdoor seperti rooftop rumah, kami sarankan untuk menggunakan keramik kasar agar tidak licin bila kondisi lembab. 

Satu hal yang disayangkan pada meterial ini, meskipun tangguh diberbagai kondisi cuaca, lantai keramik ini tidak dapat menyerap panas, sehingga panas akan sangat terasa baik saat anda berjalan diatasnya dan pantulan cahaya keramik yang di pantulkannya.

2. Decking Kayu

Decking kayu bisa dikatakan material terbaik untuk rooftop karena decking kayu dapat memberikan kesan alami sehingga cocok dengan desain rooftop garden yang mengusung kesan alami, 

cocok juga digunakan bersama dengan kolam renang untuk estetika dan cocok juga digunakan sebagai tempat nongkrong karena material kayu sangat nyaman digunakan untuk bersantai
decking kayu untuk rooftop
Decking kayu juga merupakan lantai kayu yang didesain agar mampu bertahan pada perubahan cuaca, genangan air dan tidak licin. 

Satu hal lagi yang menarik pada decking kayu adalah sipatnya yang menyerap panas lebih enak di pandang karena sedikit pantulan cahaya dan panas juga enak di pijak.

Spesialis Lantai Rooftop

Yang perlu diperhitungkan berikutnya adalah jenis kayu yang digunakan. Sebaiknya pilih kayu yang memiliki sifat tahan terhadap perubahan cuaca, tidak mudah keropos, serta kuat dan tahan lama untuk pemasangan di rooftop.

Dengan memilih material yang tepat, rooftop akan lebih awet dan nyaman digunakan. Penasaran dengan rekomendasi terbaiknya?
Selengkapnya : Ini Dia Best Produk Lantai Kayu Outdoor (decking). Dijamin Kuat.

Rumput Sintetis

Material terbaik untuk Rooftop Rumput sintetis

Bagi anda yang ingin memanfaatkan rooftop rumah untuk kebutuhan taman bermain, bisa memanfaatkan rumput sintetis. 

Dengan menggunakan material rumput sintetis di rooftop, akan menambah kesan hijau hunian serta sangat asik untuk tempat bermain anak-anak.

Hal Lain Yang Perlu Di Perhatikan Dalam Membangun Rooftop 

Membangun roofftop untuk sebuah rumah bukanlah perkara yang asing lagi, di kota-kota besar yang bangunannya padat sudah pasti membangun rofftop di atas rumahnya.

Namun ada yang harus anda ketahui, bahwa untuk membangun rooftop memerlukan biaya yang tinggi, karena untuk membangun rooftop harus memiliki atap yang kekuatannya sudah di perkirakan dengan baik untuk menahan beban lainnya.

Mulai dari pondasi hingga tiang beton harus benar-benar kuat, agar rooftop yang anda miliki bisa bertahan lama alias tidak roboh.

Selain itu, anda harus benar-benar memperhitungkan bahan-bahan yang akan digunakan nanti di rooftop. Pilihlah material yang tahan perubahan cuaca dan awet.

Sebaiknya baca pembahasan : Cara Menghitung Biaya Pembuatan Rooftop Garden Untuk mengetahui estimasi biaya pembangunan terlebih dahulu sebelum nanti benar-benar memasangnya.

Kekurangan dari rooftop sebenarnya hanya dari masalah budget saja, kalau anda memiliki budget yang kecil. jangan sampai membuat rooftop pada bangunan rumah yang nantinya akan beresiko.

Itu dia pembahasan mengenai Apa itu rooftop, fungsi, berbagai manfaat serta material terbaik yang dapat digunakan. Apakah artikel ini membantu? jika ada pertanyaan, yuk kita diskusi di kolom komentar....
7 Pilihan Material lantai Pooldeck yang Anti licin dan Aman

Material lantai Pooldeck

Memilih material lantai pooldeck yang tepat sangat penting agar area kolam renang tidak hanya terlihat menawan, tapi juga aman dan tahan lama. \

Pooldeck berfungsi sebagai area transisi antara kolam dan taman, tempat bersantai, hingga jalur aktivitas di sekitar air. 

Karena posisinya selalu terpapar sinar matahari dan air, material pooldeck harus memiliki daya tahan ekstra terhadap kelembapan, perubahan cuaca, dan lumut.

Berikut ini tujuh jenis deck pooldeck yang populer dan terbukti kuat untuk mempercantik area kolam renang Anda.

7 Material Lantai Pooldeck

1. Decking Kayu

Material lantai Pooldeck

Bagi pecinta tampilan alami, decking kayu masih menjadi pilihan utama untuk lantai pooldeck kuat. Jenis kayu seperti Ulin, Bengkirai, dan Merbau terkenal memiliki ketahanan tinggi terhadap air, rayap, dan perubahan suhu. 

Kayu Ulin misalnya, dikenal sebagai "kayu besi" karena kekuatannya yang luar biasa dan teksturnya yang elegan. 

Kayu Bengkirai punya serat halus dengan warna kuning kecokelatan yang hangat, sementara kayu Merbau menawarkan kesan mewah dengan warna merah tua keemasan.

Selain tampil alami, decking kayu memberikan sensasi nyaman di kaki karena tidak mudah panas saat terpapar matahari. 

Dengan perawatan yang tepat, jenis deck pooldeck berbahan kayu ini dapat bertahan hingga puluhan tahun. Agar lebih awet, disarankan untuk melapisinya dengan coating tahan air atau minyak kayu alami secara berkala.

Baca Juga : Cek Jenis kayu Kelas I yang cocok untuk Pooldeck

2. Keramik Anti Selip

Keramik masih banyak digunakan sebagai material lantai pooldeck karena tampilannya yang rapi dan mudah dibersihkan. 

Namun, untuk area basah seperti pinggir kolam renang, pastikan memilih keramik dengan permukaan kasar atau anti slip agar tidak licin. 

Tersedia banyak variasi warna dan motif yang bisa disesuaikan dengan konsep desain kolam mulai dari gaya tropis hingga minimalis modern.

Selain aman, jenis deck pooldeck dari keramik juga relatif mudah dirawat dan tahan terhadap jamur. Meski begitu, perlu diperhatikan proses pemasangannya agar air tidak menggenang di sela-sela nat, karena dapat menyebabkan kerak atau lumut. 

Gunakan nat berkualitas dan rajinlah membersihkan area dengan sikat halus agar tetap bersih dan tidak licin

3. Batu Alam

Material pooldeck dari batu alam memberikan kesan alami dan eksklusif yang sulit ditandingi. Jenis batu yang populer untuk pooldeck antara lain batu andesit, batu paras jogja, dan batu palimanan. 

Setiap jenis batu memiliki karakter dan warna berbeda yang dapat disesuaikan dengan desain kolam renang. 

Batu andesit misalnya, sangat kuat dan tahan cuaca, sementara batu palimanan menghadirkan nuansa hangat alami.

Selain keindahannya, lantai pooldeck kuat dari batu alam memiliki keunggulan dalam hal ketahanan terhadap air dan panas matahari. 

Permukaannya yang sedikit bertekstur membuatnya tidak licin dan aman dipijak. Namun, pemasangan batu alam memerlukan keahlian khusus agar hasilnya rapi dan air tidak mudah meresap ke bawah permukaan.

4. WPC (Wood Plastic Composite)

Alternatif modern dari kayu alami adalah WPC (Wood Plastic Composite), campuran antara serat kayu dan plastik berkualitas tinggi. 

Material pooldeck ini memiliki tampilan mirip kayu, tetapi lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, rayap, serta tidak mudah melengkung.

Banyak yang memilih WPC karena tidak membutuhkan perawatan intens seperti decking kayu alami.

WPC juga memiliki permukaan anti slip dan tidak mudah menyerap panas, menjadikannya nyaman digunakan di sekitar kolam renang. 

Pilihan warna dan teksturnya pun beragam mulai dari cokelat alami hingga abu kehitaman modern. Bagi Anda yang ingin jenis deck pooldeck yang awet namun tetap estetik, WPC bisa jadi pilihan efisien.

5. Concrete Expose (Beton Ekspos)

Material lantai Pooldeck

Bagi pecinta gaya industrial atau minimalis, concrete expose menjadi salah satu material lantai pooldeck yang semakin populer. 

Beton ekspos memberikan kesan modern, bersih, dan kuat tanpa perlu banyak dekorasi tambahan. Teksturnya bisa dibuat halus atau sedikit kasar agar tidak licin saat basah.

Kelebihan utama beton ekspos adalah kekuatannya yang luar biasa dan biaya perawatannya yang rendah. 

Anda hanya perlu melakukan pelapisan dengan sealant anti air agar tidak mudah berlumut. Dengan sentuhan desain yang tepat, lantai pooldeck kuat dari beton ini bisa tampil mewah dan elegan tanpa kehilangan karakter kasarnya yang khas.

6. Paving Block atau Batu Konblok

Untuk area kolam renang outdoor yang lebih luas, paving block atau batu konblok bisa menjadi material pooldeck yang praktis dan ekonomis. 

Pemasangannya mudah, dan jika terjadi kerusakan di satu bagian, cukup mengganti blok yang rusak tanpa perlu membongkar seluruh permukaan.

Selain itu, paving block memiliki celah alami yang memungkinkan air meresap ke tanah, sehingga mengurangi risiko genangan. 

Dengan pilihan warna dan pola yang beragam, jenis deck pooldeck ini mampu menciptakan tampilan alami dan serasi dengan taman di sekitar kolam.

7. Marmer dan Granit

Material lantai Pooldeck

Bagi yang ingin menonjolkan kesan mewah, marmer dan granit bisa menjadi pilihan premium untuk material lantai pooldeck. 

Kedua batu alam ini memiliki kilau elegan dan tekstur halus yang memanjakan mata. Granit cenderung lebih kuat dan tahan terhadap air, sementara marmer unggul dalam hal tampilan artistik.

Namun, agar aman digunakan, sebaiknya pilih marmer atau granit dengan permukaan doff (tidak licin) atau tambahkan lapisan anti slip. 

Meski perawatannya lebih intensif, lantai pooldeck kuat dari batu alam mewah ini mampu meningkatkan nilai estetika sekaligus nilai properti Anda secara signifikan.

Jadi, sudah tahu material pooldeck?


Kenali 10 Jenis Kayu Kelas II asal Indonesia

Jenis Kayu Kelas II

Indonesia dikenal sebagai negeri dengan kekayaan hutan tropis yang luar biasa. Beragam jenis kayu tumbuh subur dari Sabang hingga Merauke, dengan karakteristik, kekuatan, dan ketahanan yang berbeda-beda. 

Setelah sebelumnya kita mengenal Kayu Kelas I sebagai jenis kayu paling awet dan kuat, kini saatnya membahas Kayu Kelas II, yang tak kalah menarik.

Kayu Kelas II umumnya memiliki daya tahan cukup tinggi terhadap pelapukan, serangan rayap, dan kelembapan, meski tidak sekuat kayu kelas I. 

Namun, jenis-jenis kayu ini tetap banyak dipakai dalam konstruksi, pembuatan furnitur, dan berbagai kebutuhan arsitektur karena lebih mudah didapat dan harganya lebih terjangkau. 

Berikut ini 10 jenis kayu kelas II asal Indonesia yang populer dan sering digunakan.

Berikut 10 Jenis Kayu Kelas II

Jenis Kayu Kelas II

1. Kayu Mahoni

Kayu Kelas II ini dikenal karena warnanya yang kemerahan dan seratnya yang halus. Mahoni banyak tumbuh di pulau Jawa dan menjadi primadona dalam industri mebel karena tampilannya yang elegan dan mudah diolah. 

Meski tidak sekuat jati, mahoni tetap cukup tahan terhadap perubahan cuaca dan kelembapan jika dirawat dengan baik.

Selain itu, kayu mahoni juga memiliki bobot yang relatif ringan, menjadikannya pilihan ideal untuk pembuatan lemari, meja, dan pintu interior. 

Dalam dunia ekspor, kayu mahoni kelas II sering dijadikan bahan furnitur premium karena tampilannya yang klasik dan teksturnya yang seragam.

2. Kayu Durian

Siapa sangka, pohon durian yang terkenal dengan buahnya juga menghasilkan Kayu Kelas 2 yang berkualitas cukup baik. 

Kayu durian memiliki warna coklat muda dengan serat lurus dan halus. Kelebihannya adalah mudah dikerjakan, sehingga banyak dipakai dalam pembuatan perabot rumah tangga sederhana dan bahan bangunan ringan.

Meski tidak cocok untuk penggunaan luar ruangan karena rentan terhadap kelembapan tinggi, kayu durian tetap populer di daerah pedesaan sebagai bahan plafon, kusen, dan meja belajar. Kayu ini menjadi contoh sempurna bagaimana sumber daya lokal bisa dimanfaatkan secara maksimal

3. Kayu Mindi

Kayu mindi dikenal sebagai jenis kayu kelas II asal Indonesia yang memiliki warna coklat muda kekuningan dengan serat indah menyerupai jati. 

Banyak pengrajin menyebutnya sebagai “jati muda” karena tampilannya yang mirip namun dengan harga lebih ekonomis.

Baca Juga : Kenali Kayu Kelas I Asal indonesia

Daya tahan kayu mindi cukup baik terhadap rayap dan pelapukan jika digunakan di dalam ruangan. Karena itu, kayu ini sering dipakai untuk pembuatan meja, kursi, dan kusen rumah. Selain itu, kayu mindi juga mudah diserut dan dipelitur, menghasilkan tampilan akhir yang menawan

4. Kayu Nangka

Kayu nangka memiliki ciri khas warna kuning keemasan dengan serat halus yang sangat menarik ketika dipoles. 

Termasuk dalam Kayu Kelas II, jenis ini terkenal cukup kuat dan tahan lama. Banyak digunakan untuk bahan ukiran tradisional, alat musik gamelan, dan mebel bernilai seni tinggi.

Di beberapa daerah, kayu nangka juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan rumah tradisional karena ketahanannya terhadap rayap dan kekuatannya menopang struktur. 

Nilai tambah dari kayu nangka adalah aroma khas yang alami, membuatnya semakin disukai pengrajin

5. Kayu Sungkai

Sungkai menjadi salah satu Kayu Kelas 2 yang sangat populer di pasar furnitur modern. Warna kayunya yang cerah dengan serat halus menjadikannya ideal untuk desain interior bergaya minimalis dan skandinavia. Sungkai juga cukup kuat dan mudah difinishing, sehingga tampil elegan dengan warna natural.

Kelemahan kayu sungkai terletak pada ketahanannya terhadap air. Karena itu, penggunaannya lebih cocok untuk furnitur indoor seperti meja, kursi, dan rak. Namun, jika diberi pelapis anti rayap dan lapisan pelindung, kayu ini bisa bertahan cukup lama.

6. Kayu Bayur

Kayu bayur termasuk jenis kayu kelas II asal Indonesia yang sering dijumpai di Sumatera dan Jawa. Ciri khasnya adalah warna coklat muda hingga kemerahan dengan serat lurus. Kayu ini cukup keras, tahan benturan, dan stabil terhadap perubahan suhu maupun kelembapan.

Dalam dunia instruksi, kayu bayur banyak digunakan sebagai bahan kusen, jendela, dan rangka pintu. Karena tampilannya yang menarik dan daya tahan sedang, kayu ini juga sering dijadikan alternatif pengganti jati di proyek bangunan menengah.

7. Kayu Akasia

Kayu akasia (Acacia mangium) merupakan salah satu Kayu Kelas II hasil hutan tanaman industri (HTI) yang banyak dibudidayakan di Indonesia. 

Kayu ini berwarna coklat muda dengan serat rapat dan halus. Kelebihannya adalah cepat tumbuh dan mudah diolah menjadi berbagai produk olahan kayu.

Selain digunakan untuk perabot rumah tangga, kayu akasia juga menjadi bahan utama dalam industri kertas dan veneer. 

Dengan kekuatan yang cukup baik dan ketersediaan yang melimpah, akasia menjadi pilihan ramah lingkungan dan ekonomis

8. Kayu Waru

Kayu waru mungkin tidak seterkenal jati atau merbau, namun termasuk Kayu Kelas 2 yang cukup tangguh. Teksturnya lembut dengan warna coklat muda kekuningan, mudah dibentuk, dan tidak mudah retak.

Karena bobotnya ringan dan mudah dikerjakan, kayu waru banyak digunakan untuk pembuatan papan, rak, dan perabot sederhana. 

Di beberapa daerah, kayu ini juga dijadikan bahan untuk alat musik tradisional karena resonansinya yang baik.

9. Kayu Lamtoro

Kayu lamtoro atau petai cina termasuk jenis kayu kelas II asal Indonesia yang cukup keras meski ukuran pohonnya relatif kecil. Warna kayunya coklat tua dengan serat lurus, cocok untuk pembuatan kusen, pintu, dan perabot skala kecil.

Menariknya, kayu lamtoro juga dikenal tahan terhadap serangan serangga jika dikeringkan dengan benar. Karena mudah tumbuh dan bisa diperbarui dengan cepat, kayu ini menjadi pilihan bagus untuk kebutuhan industri kecil dan pembangunan berkelanjutan.

10. Kayu Pinus

Pinus merupakan salah satu Kayu Kelas II yang banyak dibudidayakan di kawasan dataran tinggi Indonesia seperti Sumatera Utara dan Jawa Barat. Ciri khasnya adalah warna kuning cerah dengan aroma harum alami dari getahnya.

Kayu pinus sangat populer dalam industri furnitur dan dekorasi rumah modern. Karena ringan dan mudah dipotong, kayu ini sering digunakan untuk rak, bingkai, dan panel dinding. Meski kurang tahan terhadap air, tampilannya yang natural membuat pinus tetap digemari banyak orang

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Kayu Kelas II asal Indonesia memiliki potensi besar untuk berbagai kebutuhan desain dan konstruksi.

Dengan ketahanan yang cukup baik, harga terjangkau, dan keindahan alami yang khas, jenis-jenis kayu ini menjadi alternatif cerdas selain kayu kelas I.

Pemanfaatan jenis kayu kelas II asal Indonesia juga mendukung keberlanjutan lingkungan, karena sebagian besar dapat diperbarui dengan cepat. 

Jadi, jika Anda sedang mencari bahan kayu yang kuat, estetis, dan ramah di kantong, kayu kelas II bisa menjadi pilihan terbaik.

Jadi, sudah tahu jenis kayu kelas II?


Daftar Kayu Kelas I yang Paling Banyak dicari

Kayu Kelas I

Kayu selalu jadi bahan favorit dalam dunia konstruksi dan mebel. Selain tampil alami dan hangat, kayu juga dikenal karena kekuatannya yang sulit ditandingi material lain. 

Namun, tahukah Anda kalau setiap jenis kayu sebenarnya punya klasifikasi berdasarkan tingkat kekuatan dan keawetan?

Dalam dunia perkayuan, kayu dibagi menjadi beberapa kelas, mulai dari Kayu Kelas I hingga kelas V. Nah, semakin tinggi angkanya, daya tahannya justru semakin rendah. Artinya, Jenis Kayu Kelas 1 adalah yang paling kuat, awet, dan tahan terhadap cuaca maupun serangan hama.

Kalau Anda sedang mencari material yang bisa bertahan puluhan tahun, bahkan tanpa banyak perawatan, inilah daftar Kayu Kelas I yang patut dipertimbangkan.

Daftar Kayu Kelas I

Kayu Kelas I

1. Kayu Ulin

Kalau bicara soal Kayu Kelas I, kayu ulin pasti jadi salah satu yang paling terkenal. Dikenal juga sebagai “kayu besi”, ulin punya tekstur yang sangat keras, padat, dan berat. Nggak heran kalau proses pemotongannya butuh alat khusus.

Dalam hal keawetan, kayu ini benar-benar luar biasa. Kayu Ulin termasuk dalam Jenis Kayu Kelas 1 untuk daya tahan dan kekuatannya. 

Ia tahan terhadap air, rayap, bahkan cuaca ekstrem. Makanya, banyak digunakan untuk konstruksi luar 
ruangan seperti decking, tiang pancang, hingga jembatan.


Keunggulan lain, kayu ulin juga tidak mudah lapuk meskipun sering terkena hujan atau lembap. Jadi, kalau Anda mencari kayu yang tangguh dan minim perawatan, kayu ulin jelas jadi pilihan terbaik.

2. Kayu Resak

Selain ulin, Kayu Resak juga termasuk Jenis Kayu Kelas 1 yang banyak dicari. Pohonnya bisa tumbuh hingga 25 meter dengan batang yang berdiameter cukup besar. Seratnya rapat dan padat, membuatnya tahan terhadap rayap dan kelembapan.

Kayu resak punya ketahanan yang seimbang antara kekuatan dan keawetan. Karena itu, banyak digunakan untuk decking, lantai kayu, hingga struktur bangunan yang butuh daya topang tinggi.

Menariknya, meskipun kuat, kayu resak tetap mudah dikerjakan. Warnanya juga indah alami, sehingga sering dipilih untuk kebutuhan interior yang butuh kesan natural tapi tetap kokoh.

3. Kayu Merbau

Kayu merbau termasuk salah satu Kayu Kelas I yang banyak digunakan di dunia konstruksi modern. Daya tahannya luar biasa, bahkan tetap kuat di area dengan kelembapan tinggi seperti tepi pantai.

Secara teknis, Jenis Kayu Kelas 1 ini punya tingkat keawetan kelas I dan kekuatan kelas II. Kombinasi ini menjadikannya sangat ideal untuk decking, lantai, pintu, jendela, dan kusen.

Selain itu, kayu merbau juga dikenal tahan terhadap rayap dan tidak mudah melengkung. Dari segi estetika, warna merah kecoklatannya memberikan kesan mewah dan hangat. Karena itu, kayu ini sering dipakai untuk rumah-rumah premium maupun resort.

4. Kayu Kamper

Kalau Anda mencari kayu yang kuat sekaligus wangi alami, Kayu Kamper adalah jawabannya. Masuk dalam kategori Kayu Kelas I dan II, kamper terkenal dengan pola serat yang indah dan aroma khas yang bisa mengusir serangga.

Dari segi kekuatan, kamper hampir setara dengan jati. Ia tahan terhadap cuaca, tidak mudah retak, dan awet bertahun-tahun. Karena tampilannya yang menawan, kayu ini sering digunakan untuk kusen, pintu, dan furnitur rumah bergaya klasik.

Selain itu, Jenis Kayu Kelas 1 ini juga mudah difinishing, baik dengan pelitur, cat, maupun vernis. Hasilnya tetap natural dan elegan tanpa kehilangan karakter kayu aslinya.

5. Kayu Jati

Kayu Kelas I

Siapa yang tidak kenal Kayu Jati? Material legendaris ini jadi ikon Kayu Kelas I berkat keindahan dan kekuatannya yang luar biasa. Dari zaman dulu, jati selalu jadi simbol kualitas tinggi dalam dunia furnitur dan konstruksi.

Kayu jati memiliki minyak alami yang berfungsi melindungi diri dari rayap dan jamur. Karena itu, daya tahannya bisa mencapai puluhan tahun, bahkan lebih dari seabad jika dirawat dengan baik.

Dari sisi tampilan, jati punya warna coklat keemasan dengan serat halus yang eksklusif. Ada beberapa kategori kualitas jati: grade A (paling premium), grade B, dan grade C yang lebih ekonomis. Tapi semuanya tetap awet dan bernilai tinggi.

Jadi, kalau Anda ingin kayu dengan ketahanan maksimal dan tampilan elegan, jati masih jadi pilihan nomor satu dalam daftar Jenis Kayu Kelas 1.