Jenis Material Rolling Door yang Paling Umum Digunakan
Jenis rolling door - Meski jarang digunakan untuk pintu utama, namun rolling door selalu diandalkan untuk bengunan komersil seperti ruko, gudang, garasi, kios, dan sebagainya.
Pintu ini memiliki cara kerja dengan cara ditarik ke bawah dan didorong ke atas, atau digeser ke arah samping.
Namun, ada juga pintu rolling door otomatis yang bisa dikontrol dari jarak jauh melalui remote control.
Disisi lain, rolling door terbuat dari berbagai jenis material yang masing-masingnya memiliki karakteristik tersendiri.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis material rolling door, yuk simak langsung ulasan di bawah ini.
3 Jenis Material Rolling Door
1. Rolling Door Besi Galvanis
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa besi galvanis merupakan salah satu material yang paling umum digunakan untuk rolling door.
Sesuai namanya, material ini terbuat dari besi yang sudah dilapisi dengan galvanis agar lebih tahan terhadap karat.
Bahkan slat besinya yang tebal bisa menahan benturan keras, sehingga membuatnya cocok untuk bangunan yang memerlukan keamanan tinggi.
Selain itu, Rolling Door Besi Galvanis juga memiliki stabilitas yang bagus dan tidak mudah mengalami perubahan bentuk meski digunakan selama bertahun-tahun.
Dari segi harga, Rolling Door Besi Galvanis relatif terjangkau lho. Itu sebabnya, mengapa Rolling Door Besi Galvanis selalu menjadi pilihan utama bagi para pemilik usaha kecil dan menengah.
Baca juga: Pintu PVC Solusi Praktis dan Ekonomis
2. Rolling Door Aluminium
Kelebihan Rolling Door Aluminium terdapat pada sifatnya yang tahan karat, berbobot ringan, serta tampilannya yang lebih modern.

Tentunya Rolling Door Aluminium ideal diaplikasikan pada garasi rumah, pintu kantor, showroom, dan bangunan komersil lainnya.
Berkat bobotnya yang cenderung ringan, pergerakan Rolling Door Aluminium menjadi lebih halus yang membutnya mudah dibuka-tutup.
Menariknya lagi, Rolling Door Aluminium menyediakan beragam varian warna dan finishing yang bisa dipilih sesuai selera.
Akan tetapi, harga Rolling Door Aluminium memang lebih mahal dibandingkan dengan Rolling Door besi galvanis.
3. Rolling Door Baja
Ini dia jenis rolling door yang memiliki tingkat kekuatan dan ketahanan paling tinggi dibandingkan dengan material lainnya.
Rolling Door Baja kerap diaplikasikan pada bangunan industri besar seperti pabrik, gudang besar, area logistic, dan bangunan lainnya yang memerlukan sistem proteksi ketat.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena Rolling Door Baja terbukti tahan terhadap benturan keras, tekanan, dan beban.
Bahkan, beberapa tipe Rolling Door Baja dirancang dengan sistem insulated atau perforated yang sesuai kebutuhan.
Baca juga: Fungsi Baja Ringan
Keunggulan dan Kekurangan Rolling Door
Keunggulan:
1. Hemat Ruang
Tak seperti jenis pintu konvensional, Rolling Door tidak memerlukan ruang buka ke depan maupun ke samping.
Ya, sebab mekanismenya dilakukan dengan cara ditarik dan didorong keatas, sehingga tidak mengganggu area depan.
Nah, karena keunggulan inilah yang membuat Rolling Door sangat cocok untuk bangunan ruko atau garanis minimalis.
Baca juga: Tips Memilih Tirai Pintu
2. Memberikan Keamanan yang Cukup Tinggi
Rolling Door biasanya terbuat dari bahan seperti besi galvanis, aluminium, dan baja yang kokoh.
Terlebih slatnya yang saling mengunci, sehingga membuatnya lebih sulit untuk dibobot. Bahkan, beberapa model Rolling Door sudah dilengkapi dengan sistem penguncian ganda dan rel yang kuat.
3. Awet dan Minim Perawatan
Dikarenakan terdiri dari komponen sederhana, Rolling Door jarang mengalami masalah jika diberi perawatan yang benar.
Model galvanis maupun powder coting akan membuat pintunya lebih tahan terhadap karat, terlebih jika digunakan di area outdoor.
4. Material dan Desain yang Bervariasi
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa masing-masing material Rolling Door memiliki karakteristik tersendiri.
Untuk tampilan yang lebih modern, anda bisa memilih Rolling Door aluminium atau model Rolling Door transparan.
Adapun Rolling Door baja lebih cocok untuk keamanan tinggi karena sifatnya yang tahan terhadap benturan keras.
5. Bisa Manual dan Otomatis
Mekanisme Rolling Door bisa dipilih dalam tipe manual untuk penggunaan sederhana, atau tipe otomatis yang dilengkapi dengan mesin dan remote control agar lebih praktis.
Kekurangan:
1. Menimbulkan Suara Berisik
Suara berisik kerap terdengar saat membuka maupun menutup Rolling Door, terlebih yang berbahan besi.
Untuk meminimalisir permasalahan tersebut, anda bisa memberi pelumas secara rutin pada Rolling Door.
2. Bagian Rel dan Pegas Sering Rusak
Bagian rel samping dan pegas gulungan bekerja cukup keras setiap kali pintunya dibuka dan ditutup.
Apabila tidak diberi perawatan, maka bagian-bagian tersebut bisa macet yang membuat pintunya sulit bekerja.
3. Berbobot Berat
Untuk Rolling Door yang terbuat dari bahan besi dan baja memang terasa berat jika menggunakan sistem manual.
Terlebih pada ukuran besar, sehingga harus menggunakan mekanisme otomatis agar pintunya bisa dibuka dan ditutup dengan mudah.
4. Risiko Karat di Area Tertentu
Kendati sudah diberi lapisan anti karat, faktanya Rolling Door tetap berpotensi berkarat pada bagian sambungan maupun area yang sering terkena air.
5. Harus Dipasang Oleh yang Ahlinya
Sedikit saja kesalahan pada pemasangannya, maka akan membuat Rolling Door cepat rusak, tidak seimbang, atau sulit digulung.
Oleh karena itu, pemasangan Rolling Door harus dilakukan oleh para ahli dalam bidangnya.
Demikianlah ulasan singkat mengenai rolling door yang meliputi jenis-jenis beserta keunggulan dan kekurangannya,
Bagaimana, apakah anda berminat untuk menggunakan Rolling Door?








.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)









.jpg)
.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)


.jpg)

